Sore ini aku melihat sebuah catatan kecil tentang cita-cita seorang anak yang bertentangan dengan mimpi orang tuanya. Aku hanya dapat berdiam diri pilu sambil berfikir sejenak diatas bangku hijau di iringi orang berlalu lalang diatas kereta ini. Seketika aku ingin memberi anak ini sebuah semangat, semangat yang mungkin enggak pernah diberikan orang tuanya untuk mendukung dia mencapai mimpi serta harapannya di masa depan kelak. Tapi aku gak bisa bergumam, untuk sekedar mengetik menulis berbicara memberinya motivasinya saja aku enggak mampu. Aku hanya lelaki dewasa yang bukan siapa-siapa, yang juga pernah memiliki cita-cita dan sebuah mimpi namun gagal aku capai, aku hanya bisa mendoakan segala sesuatu yang terbaik untuk masa depannya nanti. Hatiku bergejolak sakit saat aku sadar cita-cita ku gak pernah terwujud sama sekali dan aku gak punya tujuan lain selain itu. Aku gak ingin anak ini merasakan apa yang aku rasakan, seenggaknya aku ingin dirinya mensyukuri apa yang dia miliki ...
We're happy, free, confused, and lonely at the same time... It's miserable and magical!!! We're happy, free, confused, and lonely in the best way... Tonight's the night when we forget about the heartbreaks, See this Blog!!! ;)