Haii semuanya…..
Ini adalah cerita dari guw, cerita ini guw buat hanya untuk iseng-iseng saja tanpa ada unsur ketidak sengajaan sama sekali. Untuk itu mohon dimaafkan apabila ada nama, kejadian, tempat maupun apapun, itu hanya kebetulan semata.
Cerita ini hanya untuk direka-reka oleh guw, agar para pembaca dapat menikmati cerita ini, untuk itu para pembaca semua dimohon untuk diam dan membacanya dalam hati saja, karena gue gag mau berisik b`coz gue mau tidur niy dah malem..
Hehehehehehehehe
Masa Lalu dan MyGuardian Angel
SMA tlah usai, kini deni berpindah kedunia perkuliahan di salah satu universitas swasta yang cukup sederhana. deni menemukan wajah-wajah yang segera menjadi orang-orang tercinta dirinya. Para teman-teman seangkatan deni, kakak-kakak tingkat sefakultas. Hubungan yang indah terjalin disini. Deni enggak bergabung dengan organisasi-organisasi yang ada di kampusnya itu soalnya sudah terlalu cape juga kalau mengikuti semua organisasi yang ada disana, padahal deni sangat berminat bangett buat masuk organisasi di basket dan pecinta alam, tapi semuanya kalah sama rasa cape yang dia miliki.
Namun setelah beberapa lama deni masuk kuliah deni mendapatkan cobaan cinta yang datang lagi seperti waktu masih di sma. Enggak tau kenapa ada ajja teman deni yang suka sama dirinya dengan tampang deni yang cukup pas-pasan ini dan biasa ajja. Seminggu lebih waktu terus berjalan, sampai sebulan lebih deni dan teman perempuannya itu semakin dekat hingga tiba-tiba dia menyatakan rasa sukanya terhadap deni, dalam hati deni bilang (aduhhhh!!!). maka ketika dia menyatakan rasa sukanya yang dalam pada deni, deni bener-bener kalut banget. Karena deni tau kalau dirinya tidak memiliki perasaan yang sama seperti dia. Tapi bagaimana cara bilangnya?? Trus gimana caranya biar dia enggak tersinggung???( deni bicara dalam hati)
Keesokan harinya dengan keberanian yang sudah deni kumpulkan , deni bilang ke dia bahwa ia enggak bisa , deni ingin berteman saja dengan dia. Dengan penjelasan deni yang panjang lebar. Waktu itu deni enggak ngeliat kekecewaan dari mata dia, dia bilang setuju begitu ajja.
Aktivitas tetap mengharuskan mereka untuk bertemu satu sama lain . deni jadi jarang bertegur sapa sama dia. Bahkan ketika deni masih mendapati harapan lani(nama teman dani itu) yang masih besar sama deni, deni cendrung menghindarinya. Karena dirinya udah kehabisan cara banget. lani sering mengirimi dani sms , untuk mengajaknya pergi main, bertanya inilah, itulah dan macem-macem deh. Dan hingga akhirnya deni juga jarang balas smsnya. Pernah sekali deni kirimin dia pesan sms. dia tegasin lagi tentang komitmen yang sudah pernah mereka sepakati, tentang pertemanan itu. Dan deni minta dia melupakan dirinya. Tapi sia-sia bangett. Deni ingat dulu waktu pertama kali lani nunggu jawaban darinya, dia ngomong supaya “masalah” itu jangan sampai ada orang lain yang tau, cukup diantara mereka berdua ajja yang tau. dani langsung berfikir. Berarti dia tau kalo mungkin emang salah kalo mereka berdua bisa pacaran. Dan lani engga pengen orang-orang tau kalo dia pernah suka sama dani.
Setelah beberapa lama deni mengambil inisiatif untuk mengganti nomor hapenya, dia sengaja buat sembunyiin nomornya yang baru dari lani. Setiap ketemu dimanapun deni selalu pasang tampang dingin ke lani. Disisi lain dani mulai curhat dengan teman terdekatnya. Deni selalu meminta saran kepada teman terdekatnya gimana baiknya sikap dirinya kepada lani, biar mereka bisa baik-baik lagi tanpa harus ada permusuhan diantara mereka berdua.
Di belakang deni ternyata lani berhasil mengorek nomor dani dari teman-teman terdekat deni. Malam-malamnya tiba-tiba lani mengirim pesan singkat melalui sms dan bertanya sebenarnya ada apa dengan perubahan sikap deni ke dia. Dan deni pun langsung menjawab dengan tegas kalo deni sebenernya udah punya pacar dan engga mungkin juga harus ngeduain pacar, biarpun deni pacaran jarak jauh dengan pacarnya yang tinggal dibali. Balesan smsnya yang cukup singkat itu ternyata berhasil ngebuat lani ngejauh. Setelah insiden itu , dia enggak pernah menegur deni lagi, smsnya pun berhenti disitu. Sebenarnya deni juga engga mau semuanya berakhir sepeti ini. deni berdoa semoga dia engga dendam sama dirinya. Banyak teman-teman sekelas deni bertanya, ada apa sih lo sama dia?? Dulu deket banget tapi koq sekarang jauh bangett ngett..??!! deni hanya diam dan ngejawab “udahlah gausah dibahas, gue juga bingung kenapa bisa gini!!??” dengan perasaan deni yang kalut baget. Semakin lama semakin lama mereka bener-bener kaya orang gak kenal, seinget fikiran deni itu terjadi lebih dari dua mingguan setelah kejadian itu. sampai akhirnya deni berubah fikiran dan merasa dirinya terlalu jahat sama lani. Dan pengen banget baikan sama lani, dari situ timbul getaran-getaran dihati deni. Mungkin juga karena sering kefikiran juga sama sii lani. Yaudah deni pun beraniin dirinya buat nyamperin lani untuk bicara empat mata habis kuliah.
“nantii pulang kuliah bisa ngomong sebentar engga?? Penting nih!!” kata deni tiba-tiba.
Dengan kaget lani jawab “emang mau ngomongin apaan sih??”
deni menjawab dengan raup wajah yang canggung. “yauda deh nantii ajja kita omongin habis pulang kampus yaa…”
Dipertemuan mereka yang cukup singkat itu lani Cuma nganggukin kepalanya doang, tapi dalam hati deni cukup senang soalnya lani udah mau bicara lagi sama dirinya setelah sekian lama.
Dengan gelisahnya menunggu sehingga waktu serasa sangat lama menunggu jam pulang kuliah karena ada janji, tapi setelah urusan kuliah selesai deni langsung menggandeng lani ke gazebo untuk bicara empat mata bersama dengannya. Disana deni bicara panjang lebar dan inti dari pembicaraan itu, deni minta maaf atas semua sikapnya yang enggak pernah buat lani seneng selama berteman sama dia, dan tentang perasaan yang seharusnya memang engga perlu hadir diantara mereka berdua. Tapi lani malah nangis dan bilang sama deni, kalo deni udah buat dia kecewa banget, karena deni udah buat harapan kosong kedia, yang pernah disakitin sama pacar terdahulunya. deni tambah bimbang dan merasa bersalah banget sama dia, setelah itu langsung deni peluk lani dan yakinin lani kalo dia ga akan pernah nyakitin lani lagi kaya mantannya dulu, sejak itu deni tau kalo lani itu kesepian dengan keadaan keluarganya yang broken home. Sejak itu deni jalanin hubungan dengan lani, kemana-mana mereka selalu berdua, udah seperti orang yang pacaran. sekitar dua bulan mereka HTSN(hubungan tanpa status’n). engga tau karena apa setelah deni mulai nyaman dengan lani, karena lani baik dan juga cantik, sebenernya itu engga terlalu berpengaruh tapi sikapnya yang bisa membuat hati deni selalu senang dan nyaman itu menjadi nilai positive di diri lani. Lani bukanlah seorang primadona di kampus , tetapi cukup banyak orang yang menyukainya karena dirinya memang mudah sekali bergaul dengan lingkungan yang ada disekitarnya, cukup beruntung deni bisa memiliki hati lani.
Kedua insan manusia ini semakin dekat dan semakin dekat setiap harinya hingga tiba-tiba mulai ada perubahan-perubahan sikap lani yang mulai menjauh dan terus menjauh, deni tidak mengerti apa yang menyebabkan perubahan sikap lani kepadanya. Tapi deni sempat berfikiran kalau lani mulai jenuh dengan status hubungan mereka yang tidak jelas, karena memang semejak mereka berdua menjalani hubungan tanpa status itu, deni tidak pernah menyatakan rasa cintanya (menembak lani). Sejak itu hubungan mereka mulai menjauh lagi, deni mencari tahu apa sebenarnya yang telah terjadi dengan lani sampai sikapnya berubah sangat drastis kepada dirinya. Dari mengecek facebooknya, bertanya kepada teman terdekat lani, dan semua cara yang bisa membuat ia tahu mengapa lani berubah. Hingga pada akhirnya deni mengetahui bahwa mantan lani mulai menghubunginya kembali dan ingin mengajaknya kembali menjadi pacarnya lagi, lani pun sempat bercerita kepada deni dan tetapi ia malah menyuruh lani untuk memikirkan ajakan mantannya itu karena ia tau bahwa lani masih sangat menyayangi mantannya itu. Tapi lani menjawab bahwa dirinya enggak mungkin akan kembali lagi kemantannya tersebut karena sudah berkali-kali mereka putus nyambung dan mantannya tidak pernah merubah sikapnya. Tetapi tetap hubungan mereka (lani dandeni) semakin bertambah jauh. Puncaknya ketika mereka menghadapi ujian di kampusnya deni merasa di jauhi oleh lani dan dia menggambil inisiatif untuk menghindarinya juga.
Seminggu setelah ujian deni mendengar bahwa lani telah kembali lagy dengan mantan pacarnya itu, ia cukup terpukul sekali karena hal tersebut. Deni sudah terlanjur jatuh hati dan sayang kepada lani. Keadaan semakin sangat buruk sekali ketika deni juga mulai menghindari lani seperti dulu lagi. Keadaan ini terjadi karena ketidak saling terbukaannya mereka berdua. Hingga akhirnya terjadi lagy kerenggangan seperti dulu. Keadaan ini lebih diperparah dengan keegoisan lani yang tidak mau sama sekali memberikan penjelasan kepada deni mengapa ia tidak memberitahukannya bahwa dia sudah kembali lagy kepada mantannya itu.
Semua kejadian ini membuat deni tidak mudah untuk sayang pada orang. Karena deni juga pernah disakiti oleh mantannya yang direbut oleh teman baiknya. Deni pun mulai berhubungan kembali dengan pacarnya yang sudah sekian lama tidak pernah dihubunginya semenjak duduk dibangku kuliah, sebenarnya pacar deni adalah adik kelas deni yang dulu bersekolah bareng di smp yang sama tetapi kini tinggal dibali karena mengikuti orang tuanya yang pindah tugas kerja disana. Karena jarang terjadinya komunikasi hubungan mereka pun tidak berlangsung lama karena masalah jarak dan komunikasi. Mereka putus dan tidak pernah berhubungan sama sekali sampai sekarang ini. Deni sangat jenuh dengan wanita dan sulit untuk membuka hatinya untuk mendekati wanita lagi. Deni tidak pernah lagi curhat dengan teman-teman dekatnya,deni sekarang lebih senang bercurhat melalui facebooknya dengan meng update status-status yang cukup lirih dan mencurahkan setiap isi hati yang dilaluinya melalui facebook. Dengan demikian deni bisa sedikit demi sedikit Melupakan masalah yang pernah dialaminya khususnya masalah cintanya yang selalu kandas ditelan berbagai macam kendala-kendala. Deni seperti kecanduan bermain dengan jejaring social itu, tapi itu lebih baik karena dapat melupakan segala masalah yang pernah terjadi belakangan-belakangan ini. Keadaan unik malah terjadi ketika deni sedang asik menulis-nulis status di jejaring social yang dia miliki itu, salah satu friend yang ada difacebooknya itu mengomentari statusnya, kemudian denipun membalasnya hingga akhirnya mereka berdua saling chatting-chattingan. Mereka berdua semakin akrab sekali hingga suatu ketika deni menceritakan kejengkelannya dengan keadaan cintanya yang selalu berakhir pilu. Karena merasa sudah cukup dekat dan temannya ini cukup asik juga untuk diajak ngobrol deni mulai sharing untuk menceritakan semua yang terjadi pada dirinya di kampus. Deni cukup terbuka dengan temannya itu karena memang banyak sekali beban yang sedang dipikirkannya saat itu. Ria(nama teman di facebooknya) selalumemberikan saran yang dibutuhkan oleh deni dengan diselingi candaan-candaan yang cukup dapat menghibur deni.
Sekitar dua minggu mereka semakin tambah akrab dengan melalui chatting, hingga beberapa lama kemudian deni tidak bisa chatting karena modem yang dia miliki hilang. Setelah cukup lama tidak berkomunikasi, deni pun online dan segera meminta nomor ria dengan alasan sudah jarang sekali dia online dikomputer jadi ga bisa berkomunikasi lagy. Ria pun dengan senang hati memberikan nomornya kepada deni. Tidak menunggu waktu yang lama deni kemudian segera mengirim sms kepada ria.
ria pun membalas sms tersebut sambil bertanya, “siapa yaa??”.
“Hayo siapa tebak….emang berapa orang sih yang minta nomor lo hari ini….hehe”. deni pun membalas sms ria.
“Ckckckckckkk… owh, elo den… kirain syapa..hehehe” balas ria dengan khasnya..
Kemudian dari situ mereka mulai smsan dan saling curhat-curhatan, tapi lebih banyak candaan yang sering terucap lewat sms. Biarpun lebih sering deni yang mulai mengsms ria, tapi respon ria sangat baik sekali dengan membalas setiap sms yang dikirim oleh deni. Keakraban mulai terjalin dari sini. Walau mereka tidak pernah saling mengenal satu sama lain tapi deni sudah merasa sangat dekat dengan ria. Setiap deni punya masalah di kampus atau lagi senang dia selalu cerita kepada ria, begitupun ria juga selalu memberi saran kepada deni yang baik-baik. Dari sini ria juga mulai merasa nyaman kepada deni untuk lebih terbuka dengan kehidupan yang dijalaninya. Setiap ada masalah atau apalah yang dia dapat, ia selalu bercerita kepada deni. Padahal ria mengakui bahwa dirinya orang yang paling tidak bisa terbuka dengan orang lain, deni sangat senang sekali mendengar kata-kata ria yang mempercayai dirinya sepenuhnya walaupun mereka baru saja berkenalan. Waktu itu ria bercerita pada deni tentang seorang temannya yang ingin pindah kuliah dan masuk ke akademi polisi, tetapi temannya itu tidak pernah mau memberi taukan kepadanya dan teman-teman terdekatnya bahwa dia ingin segera pindah kuliah. Ria sangat sedih sekali karena teman ini teman yang cukup baik kepadanya dikelas dan sudah sangat dekat kepadanya. Tapi dia juga sangat kecewa karena dia tidak mau terbuka kepada dirinya dan juga teman-temannya yang sudah cukup dekat itu. Tapi deni memberi saran kepada ria untuk segera menemui sahabatnya itu untuk sekedar memberikan kata-kata perpisahan, tapi ria bilang bahwa percuma karena dia tidak mau bertemu dengannya apalagy untuk membalas telefon dan smsnya saja tidak mau. Kekecewaan yang dalam dirasakan oleh ria, dia selalu bercurhat tentang temannya itu dengan menampilkan ekspresi pada smsnya dengan wajah-wajah yang sedih seperti apa yang sedang ia rasakan. Tapi deni hanya bisa memberi saran-saran yang mungkin ga terlalu berguna, karena deni tidak merasakan langsung apa yang sedang dialami dan dirasakan oleh ria. Tetapi kata terima kasih selalu ria ucapkan pada deni setiap akan mengakhiri sms karena sudah malem. Deni pun cukup senag bisa saling berbagi dengan ria dan dipercaya untuk mendengarkan curhatan ria.
Hal ini berlangsung berhari-hari dan deni berharap untuk seterusnya dan selamanya ia dipercaya oleh ria, karena deni mulai mengenal karakter ria yang cukup baik, humoris, pintar, ceria, bisa buat orang lain seneng dan banyak lagy sifat-sifat ria yang membuat deni bisa menjadi dirinya sendiri saat berhadapan dengan wanita. Karena deni pun sudah cukup lama tidak pernah berkomunikasi dengan wanita kecuali dengan teman kampusnya. Perasaan kaku deni kepada lawan jenis pun mulai berubah kembali seperti dulu, dan sudah mulai merasakan getaran-getaran yang sudah tidak pernah ia alami lagy setelah terakhir kali berhubungan dengan wanita sebelumnya. Ria sudah menganggap deni sebagai guardian angel dirinya, deni sangat senang sekali ria berbicara seperti itu. Deni merasa sangat bahagia ada orang yang mempercayainya dan menjadikan dirinya sebagai angelnya. Biarpun mereka secara fisik belum pernah bertemu secara langsung tapi mereka lebih dekat dari pada sesuatu yang sering bertemu karena sudah sangat terbiasa, itulah yang dirasakan oleh deni. Setelah berkenalan dengan ria kehidupan deni dirasakan cukup berubah, karena dia lebih ceria dari sebelumnya. Rasa nyaman antara ria dan deni membuat segala sesuatu yang terjadi pada deni telah berubah semua, ia lebih semangat untuk mengejar sesuatu yang pernah ia lewatkan. Karena rasa nyaman yang cukup membuat Getar-getar rasa sayang timbul didalam hati deni kepada ria, tetapi deni tidak mengetahui apa yang dirasakan oleh ria sama dengannya atau tidak. Deni sangat berharap apa yang dirasakan oleh ria sama dengan apa yang dirasakannya. Mungkin ria hanya menganggap deni hanyalah sekedar sahabat yang tak berwujud, tetapi lain halnya dengan deni yang menganggap ria lebih dari seorang teman biasa, sahabat, pacar dan sebagainya. Karena ria bisa menyejukkan hatinya kapanpun, dikala senang maupun susah. Walau hanya melalui pesan singkat sms, ria sering memberikan perhatian yang lebih kepada deni, begitupun deni yang selalu memberikan perhatian khusus kepada ria. Setiap smsn sama ria deni merasa waktu berjalan terlalu cepat karena ria bisa membawa suasana menjadi menyenangkan. Engga tau kenapa kini giliran deni yang jatuh cinta kepada seorang cewe yang sama sekali belum perna ia ketemui. Deni terlalu minder untuk bertemu dengan ria, karena ia tau bahwa dirinya bukanlah cowo yang sempurna. Dia memiliki keterbatasan-keterbatasan dan bukan merupakan cowo yang perfect. Wajahnya yang biasa saja tidak tampan, prestasi dikampus yang biasa ajja, dan banyak sekali kekurangan yang dimilikinya. Itu yang membuat deni tidak pede bertemu dengan ria, padahal dirinya ingin sekali bertemu dengan ria. Deni takut kalau ria itu jenuh dengan dirinya karena setiap hari deni selalu mengirimi pesan singkat kepadanya. Tetapi deni sangat berharap tidak seperti itu. Sampai saat ini mereka berdua masih berhubungan baik walau hanya melalui sms, tidak ada rasa bosan pada deni dengan ria tetapi deni tidak tahu ria apakah bosan atau tidak terhadap dirinya.
Suatu ketika ria mengirim pesan singkat kepada deni dan memberitahukanya bahwa ada salah satu teman ditempat bimbelnya yang menembak dia dengan tiba-tiba, deni sebenarnya sangat kaget atas ucapan ria. Deni mengira bahwa ria akan menerima pernyataan cinta temannya itu, tetapi fikirannya itu salah besar. Ria segera meminta saran kepada deni untuk membantunya bicara pada temannya itu. Dia tidak suka dengan temannya itu karena, temannya itu pernah menembak teman ria juga. Ria merasa dirinya hanyalah sebuah pelarian saja jadi tidak bisa menerimanya. Deni pun memberikan saran kepadanya, kalau memang ria memiliki perasaan yang sama dengannya juga sebaiknya ria menerima tetapi kalau tidak jangan memberikan harapan yang kosong. Hanya kata-kata itulah yang keluar dari pesan deni kepada ria. Ria pun dengan segera mengikuti kata-kata deni, untuk menolak temannya itu secara halus. Biarpun temannya itu bersih kukuh untuk menyatakan cintanya pad ria, ria ragu kepadanya karena memang mereka tidak terelalu dekat di tempat bimbelnya. Karena temannya ini terus menelfon dan mengsms dia pun memutuskan untuk tegas menghiraukannya. Sebenarnya deni cukup jealous kepadanya pada saat itu, tetapi apa boleh buat. Ria ini bukan siapa-siapa deni, dan deni tidak mempunyai hak apapun karena mereka hanya berteman saja. Tapi dengan penolakan ria kepada temannya itu deni cukup lega karena ia sangat takut kehilangan guardian angelnya itu apabila telah memiliki seorang pacar. Sampai deni bilang kepada ria
“ria.. kalo udah punya pacar kita tetap kaya gini yaa, jangan pernah berubah ??!”kata deni.
Ria pun menjawab “iya den, lo juga jangan pernah berubah yaa kalau udah punya pacar”
Kami berdua saling berkata demikian satu sama lain, dan semoga hal ini terjaga sampai kapan pun.
Biarpun tidak bisa sedekat mungkin secara fisik, tapi mereka bisa dekat secara hati.
Keadaan ini berlangsung setiap harinya, biasanya deni mengawali sms dengan bertanya “lagy apa ria??” sambil membuat gambar ekspresi wajahnya. Dan mereka saling balas membalas sms. Ini terjadi sampai sekarang. Belakangan-belakangan ini ria sedang diselimuti rasa galau yang luar biasa. Tetapi deni selalu tetap hadir untuk memberikan semangat kepada dirinya. Walau deni tidak bisa berada disisinya dengan nyata tapi deni cukup dapat menghiburnya dengan caranya sendiri, walau mungkin terkadang deni sangat mudah berkata pada ria untuk tetap bersemangat apapun yang terjadi padahal dia tidak tahu apa yang sedang dirasakan dan di jalani ria, dua minggu terakhir ini rasa galau yang hadir dihati ria itu karena adanya rencana untuk dirinya pindah dari universitas yang sekarang dipilihnya ke universitas yang ada diluar negeri. Walaupun universitas yang di pilihnya merupakan universitas yang cukup tenama yang ada di sini, tetapi tiba-tiba ada rencana seperti itu. Orang tua ria tiba-tiba menawarkan ria untuk pindah kuliah diluar negeri, ria pun berfikir dan sebenarnya sudah terlintas untuk menyetujui tawaran mamanya itu. Sebab memang dia sudah sangat jenuh dengan keadaan di kampusnya yang sekarang semakin aneh karena teman-temannya sudah banyak sekali yang berubah, tidak sama seperti waktu pertama masuk lagi. Teman-temannya sangat membeda-bedakan sekali masalah nilai yang didapat dan mungkin status social dikelas. Ria sangat membenci sekali dengan pembedaan-pembedaan yang terjadi disini. Ia sudah mulai gerah dengan keadaan tersebut dan segera ingin keluar dari sana. Setelah ria sudah ingin menyetujui tawaran mamanya itu, tiba-tiba kembali mamanya berkata agar ia tidak usah pergi jauh-jauh keluar negeri karena mungkin beliau mengkhawatirkan ria dan belum bisa melepas ria jauh-jauh dari dekat beliau. Dengan alasan ini mama ria mungkin telah mempertimbangkan dengan seksama bahwa ria cukup baik belajar di universitas disini agar beliau juga bisa mengawasi perkembangannya lebih dekat. Tapi justru dari sini ria merasa sangat bimbang dengan kejenuhannya berkuliah di kampusnya yang sekarang dan keinginanya untuk pindah ketempat yang lebih baik. Rasa bimbangnya ini timbul akibat antara keinginannya untuk tidak mengecewakan mamanya dan keinginanya untuk pindah ke universitas yang mungkin bisa membuatnya lebih comfort lagy. Disini ria meminta saran kepada deni bagaimana baiknya dirinya mengambil keputusan yang cukup sulit ini. Deni pun menjalankan perannya dengan memberikan saran-saran dan semangat agar ria tetap semangat dan tidak salah dalam menentukan pilihannya tersebut. Biarpun demikian memang sulit sekali menentukan sebuah pilihan yang telah di tentukan oleh orang tua dan pilihan kita sendiri. Berhari-hari ria mungkin murung memikirkan masalah itu sendirian tapi dia masih mau terbuka kepada deni, dan mau berbagi kepadanya. Deni merasa sangat bersyukur dirinya masih dipercaya untuk menjadi tempat berbagy oleh ria. Setelah hampir mendekati hari H untuk memberikan keputusan, ria semakin bingung. keputusan apa yang akan dipilihnya. Deni pun sebenarnya sangat berharap agar ria tetap berada disini, karena ia takut kehilangan dirinya yang sudah lumayan cukup lama menemaninya dan deni sudah terlanjur cukup sayang kepada ria. Tapi deni tidak tahu apa yang dirasakan ria terhadap dirinya, padahal deni sudah cukup sering memberikan sinyal bahwa dia menyukai ria tapi ria selalu meresponnya kepadanya dengan bercanda seperti tidak menganggapnya serius. deni pun tidak pernah berharap apa-apa kepada ria, sebab ia sudah sangat nyaman sekali dengan keadaannya yang sekarang dan tidak ingin merubah keadaan yang sudah terjalin ini menjadi buruk.
Akhirnya ria menentukan pilihannya untuk tetap kuliah di tempat yang sekarang, dan tidak jadi pindah keluar negeri. Dia ingin membahagiakan orang tuanya dengan tidak mengecewakan beliau dan tidak mengikuti keegoisannya tersebut. Biarpun dengan berat hati ia meyakinkan dirinya sendiri untuk tetap berada disana dan ia ingin bangkit dari keterpurukan yang baru-baru ini dirinya rasakan. Ia sudah bisa mulai tersenyum lagy seperti biasanya. Deni pun cukup lega melihat keadaan ria sudah lebih baik dari pada kemarin-kemarin. Sekarang deni bisa sedikit lebih tenang kepada ria yang seminggu terakhir ini cukup galau dengan keadaannya sendiri, tapi mungkin hanya perasaan deni saja kalau ria sudah cukup berubah tidak seperti biasanya. Mungkin saja karena ria sudah jenuh dengan deni, deni tidak tahu apa yang membuatnya seperti itu. Tapi pikir deni semoga itu hanyalah perasaan deni saja dan tidak ada perubahan terhadap dirinya kepada deni. Deni menyimpan perasaannya sendiri dan ia tidak berani mengungkapkan rasa sayangnya yang lebih dari sekedar sahabat kepada ria, ia hanya berharap ria juga memiliki perasaan yang sama kepadanya, walau perasaan nyaman yang pernah di ucapkan oleh ria sudah cukup membuat deni bahagia. Ia ingin menjaga persahabatan ini sampai kapan pun dan tidak ingin merubahnya menjadi buruk. Untuk melihat kedepannya biarlah waktu yang menjawab, deni selalu berharap bisa menjadi kekasih ria tapi belum tentu dengan ria yang hanya mengangganya sebagai guardian angelnya saja.
Bersambung…
Gustianto rahman
Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya
Komentar
Posting Komentar