Langsung ke konten utama

Kurang tepatnya pemanfaatan subsidi bbm



Jakarta - Pihak Bank Dunia menyatakan besaran subsidi BBM yang dikucurkan tiap tahun oleh pemerintah Indonesia tidak efektif. Subsidi ini dinilai menguntungkan orang kaya.

Hal ini disampaikan Bank Dunia dalam siaran persnya soal perkembangan ekonomi Indonesia yang dikutip, Rabu (4/4/2012).

Dikatakan Bank Dunia, di 2011 jumlah subsidi BBM yang dihabiskan pemerintah mencapai US$ 19 miliar atau Rp 171 triliun. Pemberian subsidi ini dinilai Bank Dunia menguntungkan rumah tangga kaya yang tidak pantas disubsidi.

Menurut Bank Dunia, 40% dana subsidi energi jatuh kepada 10% rumah tangga kaya yang tidak berhak. Padahal ada kebutuhan yang lebih penting, yaitu perbaikan kualitas pendidikan, jaring pengaman sosial, dan perbaikan iklim bisnis.

"Masa depan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Indonesia tergantung bagaimana pemerintah bisa melanjutkan progres dalam memperbaiki kualitas pengunaan anggarannya. Pemerintah harus bisa mengefektifkan belanja untuk infrastruktur dan pendidikan, dibarengi dengan perbaikan iklim bisnis yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7% atau lebih," tutur Kepala Ekonomi Bank Dunia untuk Indonesia Shubham Chaudhuri.

Dalam APBN-P 2012, pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi energi Rp 225 triliun dengan rincian subsidi BBM Rp 137 triliun, subsidi listrik Rp 65 triliun, dan cadangan risiko fiskal energi Rp 23 triliun.

Namun sekarang, pergerakan ekonomi Indonesia menurut Bank Dunia sangat tergantung pada perkembangan ekonomi dunia khususnya harga minyak, setelah DPR membatalkan kenaikan harga BBM. Karena besaran subsidi yang dikeluarkan pemerintah bisa membengkak dari alokasi awal.

Sumber: http://finance.detik.com/read/2012/04/04/171129/1885308/1034/bank-dunia-bbm-subsidi-di-indonesia-untungkan-orang-kay

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya...

Akhirnya Dia Kembali Menyapa

 51. Sebagai rekan kerja, apa yg Anda lakukan?* a. Membantunya setelah menyelesaikan pekerjaan sendiri b. Menawarkan secara langsung bagian mana yang bisa dibantu c. Mengajak teman-teman lain untuk membantu pekerjaannya d. Memberikan semangat kepada dia 52. Orang tua saya sakit keras, akan tetapi di kantor pekerjaan tidak bisa ditinggalkan. Sikap  saya adalah* a. Tidak masuk kerja dan memberikan surat izin b. Bekerja ke kantor seperti biasa dan menghubungi orang tua setiap waktu dari tempat kerja c. Berusaha membereskan pekerjaan dan meminta izin kepada atasan jika memang itu  diperlukan d. Mengurus orang tua dan mengirimkan surat sakit dari dokter e. Datang ke kantor agak siangan dan menjelaskannya kepada atasan bahwa orang tua sakit 53. Berikut ini termasuk berkas yang sangat penting bagi jamaah haji diantaranya adalah,  KECUALI* a. Paspor b. Lembar Setoran  c. Pasphoto d. Lembar Setoran Lunas e. Surat Kabar 54. Ideologi dasar negara Indonesia dan menjadi land...

Sepi Tanpanya

 1. Saya berhasil mengatasi tantangan terutama karena saya ....* a. Mendapat bantuan dari teman b. Berani mencoba hal - hal yang tidak berisiko c. Berani mencoba dengan segala resiko d. Tidak putus asa dalam menghadapi keadaan 2. Kerja sama antarumat beragama dapat diwujudkan dengan … * a. Mempelajari keyakinan pemeluk agama lain. b. Ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain. c. Mengamati cara pemeluk agama lain beribadah. d. Ikut membantu memperbaiki rumah pemeluk agama lain. 3. Dari sekian pegawai di kantor, saya merasa beban tugas terberat ada pada saya ditambah  lagi dengan adanya deadline. Sikap saya... * a. Mengerjakan semua tugas sambil menggerutu dan marah-marah. b. Mengerjakan semua tugas setengah-setengah saja,yang penting sudah dianggap bertanggung  jawab c. Hanya mengerjakan pekerjaan yang saya senangi. d. Mengkonsumsi obat suplemen untuk mendongkrak tenaga saya dalam menyelesaikan semua  tugas. e. Mengerjakan semua tugas dengan senang hati dan berusah...