TEMA: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DIDALAM PERUSAHAAN.
Kata kunci : iklim organisasi, kedewasaan, kinerja, kepemimpinan, stress, budaya kerja.
ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN
Jurnal 1
( PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN
(Studi Kasus : CV. Mertanadi)) : Anak Agung Wiranata 2, Juli 2011
Kepemimpinan dalam perusahaan merupakan hal penting dalam sebuah era organisasi modern yang menghendaki adanya demokratisasi dalam pelaksanaan kerja dan kepemimpinan perusahaan. Akibat yang mungkin timbul dari adanya gaya kepemimpinan yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang akan membawa dampak kepada penurunan kinerja total perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dan stres karyawan.. Hipotesa kerja yaitu H0 = 0, kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Ha ≠ 0, kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat kesalahan 5% kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap stress karyawan. Korelasi yang diperoleh adalah sebesar 0,47 (tingkat hubungan sedang), kepemimpinan berpengaruh sebesar 22,09% terhadap stress karyawan di CV. Mertanadi. Pada tingkat kesalahan 5% kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Korelasi diperoleh sebesar 0,73 (tingkat hubungan kuat), kepemimpinan berpengaruh sebesar 53,29% terhadap kinerja karyawan di CV. Mertanadi. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan juga terhadap stres karyawan. Masalah mendasar yang menjadi pemikiran pemimpin adalah bagaimana melakukan pengembangan dan perubahan perusahaan sehingga lebih mampu meman-faatkan sumber daya dalam perusahaan yang lebih dikenal dengan istilah 5M yang merupakan singkatan dari man, machines, methods, materials, money..
Jurnal 2
(PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
DI KOPERASI KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB)) Oleh:
RM. GARDHIKA RIZA PRADANA, Juni 2012
Berdasarkan hasil uraian diatas maka dapat dibuat suatu kesimpulan terkait
dengan penelitian tersebuta, yakni :
Budaya kerja terhadap kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro, diketahui bahwa budaya kerja yang ada dan berlaku di perusahaan telah berjalan efektif dalam menunjang kegiatan operasional
perusahaan. Dari keseluruhan karyawan Koperasi Kareb Bojonegoro telah
memberikan gambaran bahwa apabila budaya kerja yang ada dapat berjalan dengan
efektif maka akan mampu meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja. Hal yang
paling dominan ditunjukkan karyawan dari tingkat kedisiplinan yang ditunjukkan
kayawan dengan datang dan pulang kerja tepat waktu dan mampu menyelesaikan
semua pekerjaan tepat waktu dengan memberikan hasil kerja yang terbaik bagi
perusahaan. Selain dapat di tunjukkan dengan rasa percaya diri dan selalu bersikap
tegas dalam bekerja serta dalam mengambil keputusan di perusahaan. Berdasarkan hasil analisis pengaruh variabel independen yaitu budaya kerja makatingkat kedisiplinan, perilaku tegas, dan rasa percaya diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro, sehingga mampu menjelaskan bahwa apabila tingkat kedisiplinan, perilaku tegas dan
rasa percaya diri bernilai positif dan signifikan maka akan mampu berdampak positif
juga pada upaya peningkatan kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro. Dari
hasil analisis variabel budaya kerja diketahui bahwa tingkat kedisiplinan merupakan
faktor yang paling dominan terhadap upaya peningkatan kinerja karyawan
dibandingkan dengan perilaku tegas dan rasa percaya diri. Hal ini memberi maksud
bahwa nilai kedisiplinan merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh perusahaan
sehingga seluruh kegiatan perusahaan dapat berjalan secara teratur dan optimal.
JURNAL 3
(PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEDEWASAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GRAHA TUNGKI ARSITEKTIKA) Vivi dan Rolen 12, Maret 2007
Berdasarkan penelitian jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Pengaruh iklim organisasi pada PT Graha Tungki Arsitektika mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini di tunjukkan oleh perolehan nilai koefisien regresi yang menunjukkan pola pengaruh positif antara iklim organisasi dan kinerja karyawan. Dan dari nilai uji positif yang menunjukkan ditolaknya Ho. Pengaruh kedewasaan dengan kinerja karyawan PT Graha Tungki Arsitektika secara keseluruhan mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini di tunjukkan oleh perolehan nilai koefisien regresi yang menunjukkan pola pengaruh positif antara iklim organisasi dan kinerja karyawan. Dan dari nilai uji positif yang menunjukkan ditolaknya Ho. Pengaruh Iklim Organisasi dan kedewasaan dengan kinerja karyawan dari perhitungn regresi berganda terbukti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Iklim Organisasi dan kedewasaan dengan kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan oleh perolehan nilai koefisien regresi dan dari nilai uji f yang menunjukkan ditolaknya Ho.
SUMBER : http://pustakapertanianub.staff.ub.ac.id/files/2012/07/JURNAL-RM.-GARDHIKA-RIZA-PRADANA-0810440145-442.pdf
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/5%20a.a.%20wiranata%20(155-160).pdf
http://www.ubm.ac.id/manajemen/images/doc/journal/jurnal-vivi.pdf
Kata kunci : iklim organisasi, kedewasaan, kinerja, kepemimpinan, stress, budaya kerja.
ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN
Jurnal 1
( PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN
(Studi Kasus : CV. Mertanadi)) : Anak Agung Wiranata 2, Juli 2011
Kepemimpinan dalam perusahaan merupakan hal penting dalam sebuah era organisasi modern yang menghendaki adanya demokratisasi dalam pelaksanaan kerja dan kepemimpinan perusahaan. Akibat yang mungkin timbul dari adanya gaya kepemimpinan yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang akan membawa dampak kepada penurunan kinerja total perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dan stres karyawan.. Hipotesa kerja yaitu H0 = 0, kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Ha ≠ 0, kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat kesalahan 5% kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap stress karyawan. Korelasi yang diperoleh adalah sebesar 0,47 (tingkat hubungan sedang), kepemimpinan berpengaruh sebesar 22,09% terhadap stress karyawan di CV. Mertanadi. Pada tingkat kesalahan 5% kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Korelasi diperoleh sebesar 0,73 (tingkat hubungan kuat), kepemimpinan berpengaruh sebesar 53,29% terhadap kinerja karyawan di CV. Mertanadi. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan juga terhadap stres karyawan. Masalah mendasar yang menjadi pemikiran pemimpin adalah bagaimana melakukan pengembangan dan perubahan perusahaan sehingga lebih mampu meman-faatkan sumber daya dalam perusahaan yang lebih dikenal dengan istilah 5M yang merupakan singkatan dari man, machines, methods, materials, money..
Jurnal 2
(PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
DI KOPERASI KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB)) Oleh:
RM. GARDHIKA RIZA PRADANA, Juni 2012
Berdasarkan hasil uraian diatas maka dapat dibuat suatu kesimpulan terkait
dengan penelitian tersebuta, yakni :
Budaya kerja terhadap kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro, diketahui bahwa budaya kerja yang ada dan berlaku di perusahaan telah berjalan efektif dalam menunjang kegiatan operasional
perusahaan. Dari keseluruhan karyawan Koperasi Kareb Bojonegoro telah
memberikan gambaran bahwa apabila budaya kerja yang ada dapat berjalan dengan
efektif maka akan mampu meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja. Hal yang
paling dominan ditunjukkan karyawan dari tingkat kedisiplinan yang ditunjukkan
kayawan dengan datang dan pulang kerja tepat waktu dan mampu menyelesaikan
semua pekerjaan tepat waktu dengan memberikan hasil kerja yang terbaik bagi
perusahaan. Selain dapat di tunjukkan dengan rasa percaya diri dan selalu bersikap
tegas dalam bekerja serta dalam mengambil keputusan di perusahaan. Berdasarkan hasil analisis pengaruh variabel independen yaitu budaya kerja makatingkat kedisiplinan, perilaku tegas, dan rasa percaya diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro, sehingga mampu menjelaskan bahwa apabila tingkat kedisiplinan, perilaku tegas dan
rasa percaya diri bernilai positif dan signifikan maka akan mampu berdampak positif
juga pada upaya peningkatan kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro. Dari
hasil analisis variabel budaya kerja diketahui bahwa tingkat kedisiplinan merupakan
faktor yang paling dominan terhadap upaya peningkatan kinerja karyawan
dibandingkan dengan perilaku tegas dan rasa percaya diri. Hal ini memberi maksud
bahwa nilai kedisiplinan merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh perusahaan
sehingga seluruh kegiatan perusahaan dapat berjalan secara teratur dan optimal.
JURNAL 3
(PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEDEWASAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GRAHA TUNGKI ARSITEKTIKA) Vivi dan Rolen 12, Maret 2007
Berdasarkan penelitian jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Pengaruh iklim organisasi pada PT Graha Tungki Arsitektika mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini di tunjukkan oleh perolehan nilai koefisien regresi yang menunjukkan pola pengaruh positif antara iklim organisasi dan kinerja karyawan. Dan dari nilai uji positif yang menunjukkan ditolaknya Ho. Pengaruh kedewasaan dengan kinerja karyawan PT Graha Tungki Arsitektika secara keseluruhan mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini di tunjukkan oleh perolehan nilai koefisien regresi yang menunjukkan pola pengaruh positif antara iklim organisasi dan kinerja karyawan. Dan dari nilai uji positif yang menunjukkan ditolaknya Ho. Pengaruh Iklim Organisasi dan kedewasaan dengan kinerja karyawan dari perhitungn regresi berganda terbukti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Iklim Organisasi dan kedewasaan dengan kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan oleh perolehan nilai koefisien regresi dan dari nilai uji f yang menunjukkan ditolaknya Ho.
SUMBER : http://pustakapertanianub.staff.ub.ac.id/files/2012/07/JURNAL-RM.-GARDHIKA-RIZA-PRADANA-0810440145-442.pdf
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/5%20a.a.%20wiranata%20(155-160).pdf
http://www.ubm.ac.id/manajemen/images/doc/journal/jurnal-vivi.pdf
Komentar
Posting Komentar