Dalam menyususun strategi pemasaran yang
tepat, para pemasar perlu mengetahui tujuan
perusahaan, dan selanjutnya akan menentukan
beberapa segmentasi pasar. Segmentasi pasar ini dapat
dilakukan menurut pasar konsumen, di mana pasar
konsumen ini dapat diuraikan lagi menjadi tiga, yaitu:
segmentasi pasar menurut demografi, segmentasi
pasar berdasarkan geografi, dan segmentasi pasar
berdasarkan perilaku beli konsumen.
Dari ketiga dasar segmentasi pasar tersebut
akan diteliti segmentasi pasar berdasarkan perilaku
beli konsumen. Menurut Kotler (1991) perilaku
konsumen di pengaruhi oleh empat faktor budaya,
yaitu: budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.
Selanjutnya dari keempat faktor tersebut dapat dirinci
menjadi beberapa subfaktor. Untuk faktor psikologis
terdiri dari: motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan
dan sikap.
Dari berbagai variabel tersebut akan
diteliti tentang sikap konsumen terhadap pembelian
produk komputer merek Acer. Di mana menurut
Fishbein dan Ajzen (dalam Engel et al., 1994), bahwa
sebuah sikap menggambarkan kecenderungan
(predispositions) yang dipelajari untuk menanggapi
suatu obyek dalam cara menyukai atau tidak
menyukai (favourable or unfavourable) secara
konsisten.
Dalam penelitian ini sikap merupakan
variabel yang mendapat perhatian untuk diteliti,
karena sikap merupakan faktor yang tepat untuk
meprediksikan/meramalkan perilaku konsumen
dimasa yang akan datang.
Jadi dengan mempelajari sikap konsumen diharapkan
dapat menentukan apa yang akan dilakukan di masa
yang akan datang terhadap produk komputer merek
tertentu (Acer), berarti konsumen itu mau menerima
atau merasa senang terhadap produk komputer,
sehingga bila produk komputer tersebut ditawarkan
kepada konsumen, kemungkinan besar akan dibeli
oleh konsumen tersebut.
Di samping itu juga perilaku konsumen dalam
membeli produk komputer tidak hanya dipengaruhi
oleh sikap seseorang, tetapi juga akan dipengaruhi
oleh variabel norma subyektif, karena produk
komputer merupakan produk yang mempunyai
keterlibatan tinggi (high involment) dalam proses
pengambilan keputusan beli. Jadi konsumen dalam hal
ini perlu: mencari informasi, mengevaluasi
alternative, memilih salah satu alternatif, kemudian
membeli. Untuk mengenal
kebutuhan dan keinginan konsumen pada pasar
sasaran untuk produk komputer, perlu dilakukan
penelitian mengenai perilaku konsumen.
Dalam mempelajari perilaku konsumen
banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satu
faktor yang penting untuk mengetahui perilaku
konsumen adalah dengan mempelajari faktor
psikologis dari konsumen, yaitu sikap konsumen,
dengan demikian apabila sikap konsumen dapat
didefenisikan dengan baik dan selanjutnya
mengetahui minatnya maka perilaku konsumen akan
dapat dipredikasi.
dalam jurnal tersebut dijelaskan tentang sikap, yaitu : sikap adalah organisasi yang relatif menetap dari perasaan, keyakinan, dan kecenderungan
perilaku terhadap orang lain, kelompok, ide, ataupun
objek tertentu. Dari pengertian ini ada tiga hal penting
terkandung dalam sikap yang selanjutnya disebut
komponen sikap yakni: aspek afeksi (perasaan), aspek
kognitif (keyakinan), dan aspek konatif atau
kecenderungan berperilaku (dalam bentuk nyata atau
kecenderungan).
Aspek afeksi dari sikap menyangkut masalah
emosional subyektif seseorang terhadap obyek sikap.
Secara umum perasaan ini disamakan dengan
perasaan yang dimiliki terhadap suatu obyek.
Contohnya adalah evaluasi terhadap merek. Evaluasi
terhadap merek tertentu menunjukkan atribut-atribut
merek yang dapat dirasakan komponen, dapat diukur
dari penelitian yang diberikan terhadap merek tersebut
Analisis Perilaku Konsumen dalam Pembelian…
mulai dari yang paling jelek atau paling disukai
sampai yang paling tidak disukai.
Aspek kognitif, yakni komponen yang
berkaitan dengan pengetahuan, opini-opini dan
persepsi individu terhadap obyek. Keinginan ini
diperoleh melalui pemrosesan informasi yang diterima
atau melalui interaksi langsung dengan objek tersebut.
Komponen kognitif dari sikap adalah keyakinan.
Keyakinan komponen tentang merek adalah
karakteristik (atribut) yang dianggap berasal atau
memiliki merek tersebut.
Aspek konatif adalah komponen yang
menunjukkan kecenderunagn seseorang untuk
berperilaku terhadap suatu sikap. Asumsi dasarnya
adalah bahwa kepercayaan dan perasaan dipengaruhi
perilaku. Artinya komponen ini menyatakan bahwa di
dalam diri seseorang untuk melakukan perilaku.
Kecenderungan konsumen untuk bertindak terhadap
suatu obyek biasanya diukur dalam bentuk minatnya
untuk melakukan pembelian. Komponen konatif dari
sikap adalah kecenderungan bertindak.
Istilah sikap berasal dari kata latin yang
berarti “Posture” atau “posisi Phisik”. Pengertian
umum bahwa sikap adalah posisi phisik dapat
menunjukkan berbagai jenis tindakan, di mana
seorang akan melaksanakannya. Tapi untuk saat ini,
konsep sikap telah diperluas yaitu sikap
mencerminkan posisi mental seseorang. Defenisi
klasik yang menyatakan bahwa sikap adalah
kecenderungan yang dipelajari untuk menaggapi suatu
objek atau kelas obyek secara konsisten dengan cara
menyukai atau tidak menyukai (Engel et al., 1994).
Dari defenisi di atas, sikap mempunyai tiga
ciri yang terutama yaitu: sikap dipelajari, sikap adalah
konsisten, sikap adalah kecenderungan untuk
menanggapi suatu obyek. Ciri sikap yang utama yaitu
sikap dapat dipelajari, artinya seorang konsumen
dalam menanggapi suatu obyek apakah dia menyukai
atau tidak menyukai akan dipengaruhi oleh informasi
dan pengalaman-pengalaman di masa lalu. Ciri yang
kedua yaitu sikap adalah konsisten berarti seseorang
konsumen akan berperilaku secara tetap dan bertahan
lama terhadap suatu obyek yang sama. Berdasarkan
alasan ini, maka sikap amat sukar berubah. Ciri
kekonsistenan inilah yang membedakan konsep sikap
dengan konsep lainnya seperti: sifat, motivasi dan sebagainya
kebiasaan
Universitas Sumatera Utara
tepat, para pemasar perlu mengetahui tujuan
perusahaan, dan selanjutnya akan menentukan
beberapa segmentasi pasar. Segmentasi pasar ini dapat
dilakukan menurut pasar konsumen, di mana pasar
konsumen ini dapat diuraikan lagi menjadi tiga, yaitu:
segmentasi pasar menurut demografi, segmentasi
pasar berdasarkan geografi, dan segmentasi pasar
berdasarkan perilaku beli konsumen.
Dari ketiga dasar segmentasi pasar tersebut
akan diteliti segmentasi pasar berdasarkan perilaku
beli konsumen. Menurut Kotler (1991) perilaku
konsumen di pengaruhi oleh empat faktor budaya,
yaitu: budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.
Selanjutnya dari keempat faktor tersebut dapat dirinci
menjadi beberapa subfaktor. Untuk faktor psikologis
terdiri dari: motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan
dan sikap.
Dari berbagai variabel tersebut akan
diteliti tentang sikap konsumen terhadap pembelian
produk komputer merek Acer. Di mana menurut
Fishbein dan Ajzen (dalam Engel et al., 1994), bahwa
sebuah sikap menggambarkan kecenderungan
(predispositions) yang dipelajari untuk menanggapi
suatu obyek dalam cara menyukai atau tidak
menyukai (favourable or unfavourable) secara
konsisten.
Dalam penelitian ini sikap merupakan
variabel yang mendapat perhatian untuk diteliti,
karena sikap merupakan faktor yang tepat untuk
meprediksikan/meramalkan perilaku konsumen
dimasa yang akan datang.
Jadi dengan mempelajari sikap konsumen diharapkan
dapat menentukan apa yang akan dilakukan di masa
yang akan datang terhadap produk komputer merek
tertentu (Acer), berarti konsumen itu mau menerima
atau merasa senang terhadap produk komputer,
sehingga bila produk komputer tersebut ditawarkan
kepada konsumen, kemungkinan besar akan dibeli
oleh konsumen tersebut.
Di samping itu juga perilaku konsumen dalam
membeli produk komputer tidak hanya dipengaruhi
oleh sikap seseorang, tetapi juga akan dipengaruhi
oleh variabel norma subyektif, karena produk
komputer merupakan produk yang mempunyai
keterlibatan tinggi (high involment) dalam proses
pengambilan keputusan beli. Jadi konsumen dalam hal
ini perlu: mencari informasi, mengevaluasi
alternative, memilih salah satu alternatif, kemudian
membeli. Untuk mengenal
kebutuhan dan keinginan konsumen pada pasar
sasaran untuk produk komputer, perlu dilakukan
penelitian mengenai perilaku konsumen.
Dalam mempelajari perilaku konsumen
banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satu
faktor yang penting untuk mengetahui perilaku
konsumen adalah dengan mempelajari faktor
psikologis dari konsumen, yaitu sikap konsumen,
dengan demikian apabila sikap konsumen dapat
didefenisikan dengan baik dan selanjutnya
mengetahui minatnya maka perilaku konsumen akan
dapat dipredikasi.
dalam jurnal tersebut dijelaskan tentang sikap, yaitu : sikap adalah organisasi yang relatif menetap dari perasaan, keyakinan, dan kecenderungan
perilaku terhadap orang lain, kelompok, ide, ataupun
objek tertentu. Dari pengertian ini ada tiga hal penting
terkandung dalam sikap yang selanjutnya disebut
komponen sikap yakni: aspek afeksi (perasaan), aspek
kognitif (keyakinan), dan aspek konatif atau
kecenderungan berperilaku (dalam bentuk nyata atau
kecenderungan).
Aspek afeksi dari sikap menyangkut masalah
emosional subyektif seseorang terhadap obyek sikap.
Secara umum perasaan ini disamakan dengan
perasaan yang dimiliki terhadap suatu obyek.
Contohnya adalah evaluasi terhadap merek. Evaluasi
terhadap merek tertentu menunjukkan atribut-atribut
merek yang dapat dirasakan komponen, dapat diukur
dari penelitian yang diberikan terhadap merek tersebut
Analisis Perilaku Konsumen dalam Pembelian…
mulai dari yang paling jelek atau paling disukai
sampai yang paling tidak disukai.
Aspek kognitif, yakni komponen yang
berkaitan dengan pengetahuan, opini-opini dan
persepsi individu terhadap obyek. Keinginan ini
diperoleh melalui pemrosesan informasi yang diterima
atau melalui interaksi langsung dengan objek tersebut.
Komponen kognitif dari sikap adalah keyakinan.
Keyakinan komponen tentang merek adalah
karakteristik (atribut) yang dianggap berasal atau
memiliki merek tersebut.
Aspek konatif adalah komponen yang
menunjukkan kecenderunagn seseorang untuk
berperilaku terhadap suatu sikap. Asumsi dasarnya
adalah bahwa kepercayaan dan perasaan dipengaruhi
perilaku. Artinya komponen ini menyatakan bahwa di
dalam diri seseorang untuk melakukan perilaku.
Kecenderungan konsumen untuk bertindak terhadap
suatu obyek biasanya diukur dalam bentuk minatnya
untuk melakukan pembelian. Komponen konatif dari
sikap adalah kecenderungan bertindak.
Istilah sikap berasal dari kata latin yang
berarti “Posture” atau “posisi Phisik”. Pengertian
umum bahwa sikap adalah posisi phisik dapat
menunjukkan berbagai jenis tindakan, di mana
seorang akan melaksanakannya. Tapi untuk saat ini,
konsep sikap telah diperluas yaitu sikap
mencerminkan posisi mental seseorang. Defenisi
klasik yang menyatakan bahwa sikap adalah
kecenderungan yang dipelajari untuk menaggapi suatu
objek atau kelas obyek secara konsisten dengan cara
menyukai atau tidak menyukai (Engel et al., 1994).
Dari defenisi di atas, sikap mempunyai tiga
ciri yang terutama yaitu: sikap dipelajari, sikap adalah
konsisten, sikap adalah kecenderungan untuk
menanggapi suatu obyek. Ciri sikap yang utama yaitu
sikap dapat dipelajari, artinya seorang konsumen
dalam menanggapi suatu obyek apakah dia menyukai
atau tidak menyukai akan dipengaruhi oleh informasi
dan pengalaman-pengalaman di masa lalu. Ciri yang
kedua yaitu sikap adalah konsisten berarti seseorang
konsumen akan berperilaku secara tetap dan bertahan
lama terhadap suatu obyek yang sama. Berdasarkan
alasan ini, maka sikap amat sukar berubah. Ciri
kekonsistenan inilah yang membedakan konsep sikap
dengan konsep lainnya seperti: sifat, motivasi dan sebagainya
kebiasaan
Universitas Sumatera Utara
Komentar
Posting Komentar