Berhasil lulus dari bangku kuliah dan menyandang predikat sarjana memang
melegakan. Tapi tunggu dulu ini bukanlah akhir dari perjalanan. Masih
ada tantangan baru yang harus dihadapi setelah lulus kuliah, yaitu
menghadapi seleksi kerja! Sebagian besar orang akan merasa cemas,
khawatir, bingung karena mereka sama sekali tidak punya gambaran atau
persiapan yang matang untuk menghadapinya. Mungkin Anda salah satunya?
Berikut ini pendapat dari Listya Muhairina , ada beberapa hal yang perlu dilakukan supaya Anda bisa merasa siap dan yakin dalam menghadapi seleksi kerja:
1. Kenali Dirimu
Rekrutmen atau seleksi kerja sebenarnya bisa dianalogikan sebagai proses jual-beli, dimana pihak pencari kerja (job seeker) sebagai penjual dan pihak perusahaan (employer)
berperan sebagai pembeli. Oleh karena produk yang dipromosikan adalah
dirinya sendiri, maka untuk menguasai produk si pencari kerja haruslah
terlebih dahulu mengenali dirinya sendiri. Beberapa hal yang perlu
dikenali dari diri Anda, terkait dengan perencanaan dan penentuan
pilihan karir, adalah:
- Nilai-nilai (values): hal apa yang penting dan bernilai/ berarti bagi diri Anda
- Minat karir (interest): bidang pekerjaan atau jenis kegiatan apa yang disukai/nyaman Anda lakukan
- Kepribadian (personality): ciri-ciri atau sifat khas yang Anda miliki
- Keterampilan (skills): kemampuan apa saja yang Anda kuasai/ mampu Anda lakukan dengan baik
Hal-hal tersebut bisa Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan pada saat
memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan diri Anda. Selain itu, Anda
juga akan lebih mudah mempromosikan diri secara meyakinkan ketika Anda
sudah benar-benar mengenali kualitas diri Anda sendiri. Self assessment
merupakan suatu cara yang bisa dilakukan untuk mengenal diri. Anda bisa
melakukannya secara mandiri, yaitu dengan proses evaluasi dan
introspeksi diri., Anda bisa menggunakan layanan konsultasi karir dengan
para konsultan profesional yang akan membantu Anda untuk mengenal
potensi diri dan minat karir, melalui proses konseling ataupun inventori
kepribadian.
2. Siapkan CV yang Menjual
Bagi pencari kerja, Curriculum Vitae (CV) fungsinya hampir sama
seperti brosur, yaitu sebagai alat promosi diri. Oleh sebab itu, perlu
bagi pencari kerja untuk menyiapkan CV yang menarik dan sekaligus
menjual. Saat ini cukup banyak perusahaan yang lebih senang menerima CV
dalam Bahasa Inggris. Jadi sebaiknya, tulislah CV dan surat lamaran Anda
dalam Bahasa Inggris. Untuk template-nya, sebenarnya tidak ada bentuk template yang baku dalam penulisan CV. Banyak sekali contoh-contoh CV yang bisa Anda cari di internet dengan berbagai macam template. Gunakanlah template yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Isi dari CV sebaiknya mencakup beberapa hal berikut:
- Data diri (nama, alamat dan nomor kontak yang bisa dihubungi)
- Riwayat pendidikan (formal dan non formal)
- Pengalaman kerja (profesional/magang/ proyek)
- Keterampilan yang dikuasai (bahasa, aplikasi komputer, dll)
Ciri-ciri CV yang efektif adalah:
- Bisa cepat menarik perhatian pembaca dari halaman pertama. Usahakan agar si pembaca bisa langsung mengenali kualifikasi, pengalaman/ keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
- Mudah dibaca dan singkat. Gunakan jenis huruf dan ukuran standard (misal: Arial, Times New Roman; 10-12)
- Isinya fokus pada kualifikasi dan skill yang dimiliki, jangan terpaku pada detil-detil yang tidak perlu
- Bersih, rapi, dan sistematis dalam tata letaknya
- Tidak ada kesalahan penulisan dan tata bahasa
- Jangan lupa sertakan surat lamaran (application letter)
3. Optimalkan Media Online
Dulu mungkin Anda hanya memanfaatkan media online untuk mencari bahan
tugas-tugas kuliah, atau hanya sekedar sebagai hiburan. Sekarang ini
sudah saatnya Anda gunakan media online secara optimal untuk keperluan
persiapan karir Anda. Lewat media online atau internet Anda bisa
memperoleh berbagai informasi seputar dunia kerja. Banyak sekali artikel
dengan berbagai macam topik bahasan tentang dunia kerja yang bisa Anda
pelajari dan jadikan panduan untuk persiapan diri. Banyak perusahaan
saat ini sudah memiliki company website, sehingga kalau Anda
ingin mengetahui profil dari perusahaan yang sedang Anda incar, Anda
bisa temukan di website perusahaan tersebut. Beberapa diantaranya
menyediakan layanan apply online untuk peluang kerja yang
sedang terbuka di perusahaan tersebut. Situs-situs pencari kerja
(seperti binuscareer.com, jobsdb, jobstreet, dll) juga bisa membantu
Anda untuk mencari beragam informasi lowongan kerja dengan lebih cepat
dan mudah. Bahkan situs jejaring sosial (seperti Linkedin, Twitter,
Facebook, etc) sudah dimanfaatkan banyak perusahaan untuk merekrut
karyawan, maka Anda pun perlu jadikan media ini sebagai alat untuk
mencari pekerjaan idaman Anda.
4. Aktif Membangun Networking
Membangun networking artinya adalah membangun relasi sosial.
Ini adalah alternatif cara mencari peluang kerja. Peluang kerja bisa
diperoleh dari mana saja dan siapa saja. Saat ini bisa jadi lebih dari
50% lowongan kerja yang tersedia tidak diinformasikan lewat iklan oleh
perusahaanya. Oleh karena itu, ketimbang hanya berkutat mencari info
lowongan kerja dari iklan, lebih baik Anda juga aktif bersosialisasi,
bertemu dengan orang-orang baru, dan membina hubungan baik dengan relasi
Anda. Semakin banyak relasi yang Anda miliki, maka akan semakin besar
pula peluang Anda untuk mendapatkan informasi peluang kerja. Dalam
membangun networking, keterampilan komunikasi dan interpersonal
sangat berperan, karena ini akan mendukung Anda dalam membangun
hubungan baik dengan orang-orang yang berpotensi untuk memberikan Anda
peluang pekerjaan.
SUMBER:http://alumni.mdp.ac.id/berita/alumni/76/TAKTIK-UNTUK-MENGHADAPI-SELEKSI-KERJ
Komentar
Posting Komentar