Langsung ke konten utama

Jangan Pernah Ngeremehin Secuil Rasa Kangen!!!

Dulu kita bilang dari "bareng-bareng terus ya". Terus, "yang penting jadwal kumpul mah diatur aja kan gengs".
So, "yang penting kan masih bisa ketemu yaudah syukur". dan sampe akhirnya…
"Mereka apa kabar ya???"
"Udah lama juga enggak ketemu mereka yaa"
"Kangen mereka yang dulu hampir tiap waktu selalu bareng-bareng"
Dulu kalau mau kumpul tinggal ngumpul, enggak perlu banyak alasan buat ngumpul. Dan pada akhirnya kita cuma bisa ngobrolnya via group chat. okeh gak papa,, Tapi lama-lama yang ngerespon sedikit dan makin sedikit. Sampai akhirnya masing-masing sibuk sendiri. Kalau udah kayak gini ya gak bisa nyalahin siapa-siapa kan??? Emang masanya aja yang udah abis dan cuma bisa bilang "sukses bro, sis... See you on heaven wlwkwkwk Sampai jumpa nanti kalo kita udah pada sukses yaaa~"
Ada satu titik dimana kita bakal noleh ke belakang. Terus sadar kalau temen temen yang dulu selalu barengan, satu persatu "HILANG". They are gone!!! MEREKA PERGI!!!
Dari yang mau nyapa tinggal nyapa, sampai mau chat nanya dulu, "sibuk apa nggak?". Dari yang ngasal tag foto aib, sampai mau comment aja ragu, karena banyak comment dari teman-teman barunya. Dari yang mau chat enggak perlu ada topik udah seru, sampai mau chat sama teman lama harus nunggu sampai ada perlu dan ada topik. Dari yang gak malu pinjam duit, sampai yang segan hanya sekedar nanya kabar doang.
Finslly? Cuma iseng berani scroll new feeds teman-teman lama. And i'm happy that u are all okay. Gue bahagia lo semua baik-baik aja. Jangan pernah ngeremehin secuil rasa kangen loh!!! Kalo emang ada yang ngajakin kumpul, usahain ngumpul walau lagi gak kangen-kangen banget atau lagi males doang!!! Jangan nunggu "susah-seneng-bareng" sampai "susah-ngumpul-bareng". Who know it's ur last? Or their last?
Masa-masa kita benar-benar bikin effort buat ketemuan. Bukan hanya sekedar waktu luangnya doang. Teman memang bakal datang dan pergi, tetapi teman sejati akan menemanimu hingga rambut memutih. Menceritakan kisah-kisah masa pertemanan dengan anak cucu bersama. Menjalani jatuh bangunnya dan suka-dukanya hidup.
We can do it again??? I hope yaa,,, Jangan pernah ngeremehin rasa kangen sedikitpun, coz kangen can kill you!!! hahaha :D Saat kaya gini rasanya ingin nyetel lagu project pop "ingatlah hari ini" atau lagu sheila on 7 "


Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali..
Kita berbincang tentang memori di masa itu..
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku..
Kita terharu seakan tidak bertemu lagi..
Bersenang-senanglah...
Kar'na hari ini yang 'kan kita rindukan..
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan...
Bersenang-senanglah..
Kar'na waktu ini yang 'kan kita banggakan di hari tua...
Sampai jumpa kawanku..
S'moga kita selalu menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan..
Sampai jumpa kawanku..
S'moga kita selalu menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan..
Bersenang-senanglah..
Kar'na hari ini yang 'kan kita rindukan,,
Di hari nanti...
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian..
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya...

jurnal perilaku konsumen (english)

European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3 Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Zain-Ul-Abideen (Corresponding Author) Department of Management Sciences, Abbasia Campus, The Islamia University of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. E-mail: zuabideen@gmail.com Salman Saleem Department of Business Administration, Federal Urdu University of Arts, Science & Technology, Islamabad, Pakistan. E-mail: salmankhan302@gmail.com Abstract Advertising is a form of communication intended to convince an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, information, or services etc. This paper investigates the relationship between independent variables which are environmental response and emotional response with attitudinal and behavioral aspect of consumer buying behavior, by tapping the respons...

Happy Birthday Penghianat, I hate You

 Hello kamu yang tepat pada hari ini tanggal 29 September 2021 berulang tahun yang ke 29 tahun, aku masih sama seperti dulu. Lelaki yang paling mencintai kamu sekaligus lelaki yang paling membencimu. Aku berusaha meyakinkan diriku untuk membencimu pada sisa-sisa 2014 milikku...  Ahh iya, selamat ulang tahun untuk kamu Ines...  Wanita yang paling ku banggakan pada masa itu, sekaligus wanita yang paling puas menyakiti diriku hingga aku mulai depresi dan menganggap semua wanita sama saja. Dari kamu aku mengenal cinta, darimu aku mengenal rasa sakit yang teramat karena di khianati.  Sesak rasanya, seakan ingin mati saja saat itu. Kamu telah membunuhku dengan sadarmu nes, walaupun aku masih bernafas. Aku telah mati, gugus telah mati. Yang ada hanya sisa-sisa kebencian dan penyesalan telah memberikan hatiku seutuhnya hanya untuk kamu pada saat itu.  Aku selalu mengingat tanggal 29 setiap bulan ini. Dan aku tidak pernah berhenti melupakannya penghianat sepertimu yang t...