Langsung ke konten utama

Saat Aku Berfikir

Satu hari tanpa kabar dari kamu,
Perasaan gelisah kini mulai menghampiri..
ragu, galau, kalut, binggung, bertanya pada diri sendiri..
Sudah satu hari ini kau tidak memberiku kabar.
Semoga saja kamu baik-baik saja disana, dan harimu menyenangkan.
tapi tahukah kah kamu satu hari tanpa kabar dari kamu, hari ku kelabu!!!
Mungkin saat ini kamu sedang ingin memiliki waktumu sendiri.
Mungkin kamu butuh ruang dan waktu untuk melakukan aktivitas kamu,
tanpa harus aku recoki dengan pesan singkat ku..

Ketika aku memahami bahwa kamu sedang tidak ingin diganggu,
Aku gak akan terlalu galau menunggu kamu mengirim pesan atau menelepon kok..
Tapi percayalah, aku merindukan kamu..
Sama seperti Pesan Terakhir aku di handphone kamu,
Oh iyaaa, semalam aku memimpikan kamu loh..
Feelings happy, and good..
Karena saat itu aku bisa menggenggam jari jemari kamu..
Kita bisa bercanda, saling mengasihi dan aku memeluk mu erat..
feelings good, pagi yang indah... :)

Namun sejenak aku berfikir dalam diri,
Apakah aku sanggup kehilangan kamu???
Dengan segala rasa nyaman ini, dan harapan yang mungkin lebih terhadap kamu..
Untuk hatiku yang baru mulai sembuh, semoga kamu akan baik-baik saja..

Sejenak aku mulai berfikir kembali,
Mungkinkah Kamu menyuruhku untuk bertanya pada hatiku sendiri?
Seberapa penting dan berartinya kamu untukku???
Kan ku jawab, saat ini kamu itu berarti untukku, begitu berarti..
Kamu yang menjadi prioritasku saat aku ada waktu dan saat waktuku benar-benar sempit dihimpit rutinitas pekerjaan..
Saat ini, kamu yang selalu ku ingat, dan kuingin kan untuk menemaniku..

Andai saja jarak ini bukan penghalang, ingin rasanya aku mendekap erat dan memelukmu sepanjang waktu,
Andai saja jarak ini bukan penghalang, ingin rasanya aku selalu menatap mata indah mu yang cuma segaris itu, wajah manismu yang mengalihkan duniaku..
Andai saja kamu memang jodohku, jarak dan waktu bukanlah penghalang..

Belum pernah aku merasakan perasaan seperti ini, namun..

Denganmu aku bisa menjadi diriku sendiri tanpa berpura – pura..
Denganmu aku mampu melupakan beban hidupku sejenak…
Denganmu aku bisa belajar memperbaiki hatiku yang telah hancur,
Denganmu aku memberanikan diri memulai hubungan lagi dengan wanita..
Aku yang sendiri selama 5 tahun ini, dan kamu yang baru putus kemarin(bulan 9 tahun 2015) hahha
Bukankah kita cocok???? :p
Denganmu aku bisa tersenyum.. Kamulah bahagiaku… :)

Disisi lain aku mulai berfikir, dan mulai bertanya-tanya dalam hatiku..
Lalu jika aku bertanya hal yang sama, apakah kamu mampu menjawabnya..

Seberapa penting dan beratinya aku untukmu???
Sampai tak pernah kau menjadikan ku alasanmu untuk kembali saat pergi..
Pernahkah kau menjadikanku sebagai prioritasmu??
Sedangkan saat waktu luangmu hampir kau habiskan untuk hobby(tidur) dan berkumpul dengan teman-temanmu..
Seberapa sering kamu mengingatku???
Sering??? Bahkan untuk membalas pesanku saja kau sering lupa…
Mungkin aku hanya opsi terakhir bagimu untuk menghabisakan sisa waktumu..
Kamu segalanya bagiku.. tapi mungkin aku, hanya salah satu dari segala yang kau punya..
Kamu tak perlu aku untuk  bahagia,,

Jika aku salah, maafkan aku..

Tapi itulah yang kurasa selama ini…


17 may 2019
@gustiantorahmans to PNH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya...

jurnal perilaku konsumen (english)

European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3 Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Zain-Ul-Abideen (Corresponding Author) Department of Management Sciences, Abbasia Campus, The Islamia University of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. E-mail: zuabideen@gmail.com Salman Saleem Department of Business Administration, Federal Urdu University of Arts, Science & Technology, Islamabad, Pakistan. E-mail: salmankhan302@gmail.com Abstract Advertising is a form of communication intended to convince an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, information, or services etc. This paper investigates the relationship between independent variables which are environmental response and emotional response with attitudinal and behavioral aspect of consumer buying behavior, by tapping the respons...

Happy Birthday Penghianat, I hate You

 Hello kamu yang tepat pada hari ini tanggal 29 September 2021 berulang tahun yang ke 29 tahun, aku masih sama seperti dulu. Lelaki yang paling mencintai kamu sekaligus lelaki yang paling membencimu. Aku berusaha meyakinkan diriku untuk membencimu pada sisa-sisa 2014 milikku...  Ahh iya, selamat ulang tahun untuk kamu Ines...  Wanita yang paling ku banggakan pada masa itu, sekaligus wanita yang paling puas menyakiti diriku hingga aku mulai depresi dan menganggap semua wanita sama saja. Dari kamu aku mengenal cinta, darimu aku mengenal rasa sakit yang teramat karena di khianati.  Sesak rasanya, seakan ingin mati saja saat itu. Kamu telah membunuhku dengan sadarmu nes, walaupun aku masih bernafas. Aku telah mati, gugus telah mati. Yang ada hanya sisa-sisa kebencian dan penyesalan telah memberikan hatiku seutuhnya hanya untuk kamu pada saat itu.  Aku selalu mengingat tanggal 29 setiap bulan ini. Dan aku tidak pernah berhenti melupakannya penghianat sepertimu yang t...