Langsung ke konten utama

Penting Buat Kamu Yang Baru Pertama Kali Mau Naik CommuterLine(KRL)




1.Bawa gadget, buku atau koran

Kadang perjalanan commuter line ga semulus yang orang kira, bisa tertahan laamaaaa dan membosankan. Makanya butuh gadget, untuk mendengarkan musik, bisa buat update status, bisa chat, bisa foto orang yang lagi tidur mangap atau bisa ngetik artikel. Buku atau koran juga bisa bantu supaya ga mati gaya dalam kereta, kalau bukunya cukup tebal bisa dipakai untuk pukul kepala copet.

2.Masker

Ini berfungsi untuk menutup wajah kalau ketiduran sambil mangap, bisa juga menahan bau ketiak orang di kanan kiri atau berfungsi untuk menutup jalur naik turun ingus kalau lagi flu.

3.Bawa air putih, makanan kecil dan obat

Buat pengidap asma sepertinya harus selalu bawa obat deh, karena asupan oksigen sangat sedikit ketika keadaan penuh dan sesak. Untuk ibu-ibu hamil bawa minyak kayu putih atau sejenisnya jangan sampai muntah di dalam gerbong yaa.

4.Belajar lari dan gerak cepat

Layaknya seorang ninja berilmu tinggi kita harus bisa berlari secepat mungkin dan bergerak seperti kilat. Saat jam kerja kadang-kadang masinis seperti supir angkot yang lupa prosedur menutup pintu dengan baik, seharusnya pintu itu ditutup setelah petugas yang berdiri diperon memberi aba-aba dengan lambaian tangan atau tiupan peluit. Tapi beberapa kali terjadi, tanpa aba-aba pintu sudah tertutup.

5.Pakai deodoran

Jangan sampai bau ketiak kita menyebar ke seantero gerbong, walaupun ga mandi tapi minimal wangi lah yaaa.

6.Dahulukan penumpang yang turun

Meski lagi terburu-buru karena takut telat berangkat kerja tapi secara etika dahulukan dulu penumpang yang turun.

7.Beri tempat duduk untuk ibu hamil, ibu bawa anak kecil dan lansia

Meskipun ada bangku “proiritas” untuk ibu hamil, lansia, Diffabel (penyandang cacat) dan Ibu membawa anak kecil. Yang kursinya tersedia dipojokan gerbong tetapi ga ada salahnya kita kasih tempat duduk kita saat mereka berdiri persis depan muka.

8.Punya tiket

Ini yang paliiinngggg penting, harus ada tiket!! Kalau ga punya tiket nanti di usir dari peron disangka abang-abang mau jualan.

9.Tahu tujuan dan rute kereta

Ini juga ga kalah penting, harus hapal betul kita kerja dimana naik kereta tujuan mana. Jangan sampai kerja di Sudirman tapi naik kereta ke Bekasi.

10.Jangan malu bertanya

Kesempatan ini bisa dipergunakan saat menunggu kereta diperon, bertanyalah kepada petugas, misalnya jadwal kedatangan kereta api.

11. Dengarkan Informasi 

Terus fokus dengan announcement yang memberikan informasi dari audio visual kereta

12. Pakai pakaian yang nyaman dan sopan

13. Jangan norak, jangan berisik bila berbicara dengan teman jangan mengganggu penumpang lain

14. Jangan langgar tanda peringatan yg biasanya ditempel dipintu-pintu CommuterLine

15. Ayo coba naik CommuterLine :) 
Sumber : www.kompasiana.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya

jurnal perilaku konsumen (english)

European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3 Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Zain-Ul-Abideen (Corresponding Author) Department of Management Sciences, Abbasia Campus, The Islamia University of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. E-mail: zuabideen@gmail.com Salman Saleem Department of Business Administration, Federal Urdu University of Arts, Science & Technology, Islamabad, Pakistan. E-mail: salmankhan302@gmail.com Abstract Advertising is a form of communication intended to convince an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, information, or services etc. This paper investigates the relationship between independent variables which are environmental response and emotional response with attitudinal and behavioral aspect of consumer buying behavior, by tapping the respons

Rindu Membantu Jamaah Haji Berangkat Ketanah Suci

 Ini adalah momen sebelum covid 19 datang, ketika inilah pekerjaanku sehari-hari. Memeriksa, mengecek, mengevaluasi semua yg berhubungan dengan passport dan segala persyaratan-persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh setiap jama'ah yang akan berangkat ke tanah Suci. Setelah passport yang telah dicek dan lolos pengecekan selanjutnya saya kirimkan ke kedutaan Arab Saudi untuk divisa. Kira-kira beginilah momen sehari-hari saat intensitas passport dan dokumen lainnya sedang padat-padatnya Aku merindukan momen seperti ini.  Corona cepatlah berlalu agar setiap jama'ah yang ingin berangkat haji segera disegerakan aamiin 😔