Langsung ke konten utama

Karena Untuk Mensyukuri Bahagia, Aku Harus Terluka Dahulu



Pernah enggak kamu merasa hidupmu begitu menyedihkan dan mengecewakan???Merasa hidupmu enggak sebahagia orang lain atau teman-temanmu??? Sebelum kamu mengatakan hidupmu hancur dan berantakan serta jauh dari bahagia, coba deh untuk meresapi lagi apa yang telah kamu alami selama ini. Coba deh untuk lebih berlapang dada, sabar dan berpikir dengan hati maupun otak yang lebih terbuka.

Percaya deh Allah gak akan pernah membuatmu terluka dan kecewa ketika kamu selalu merasa sabar, berlapang dada dan penuh penerimaan. Enggak perlu sedih karena kamu sedang terluka atau kecewa, itulah cara Allah mengingatkanmu agar senantiasa bersyukur saat bahagia. Terkadang, kita memang harus diberi nasehat dengan perasaan terluka agar saat bahagia, kita enggak menjadi pribadi yang angkuh, sombong dan egois...


Percaya deh sama aku, selain kamu, masih ada banyakkk banget orang lain di luar sana yang merasa sangat terluka, kecewa dan sedih karena ujian yang mereka terima takarannya lebih berat dari ujian yang sedang kamu terima saat ini. Setiap ujian memang selalu terasa sangat berat, tapi dari ujian jugalah kita bisa bertahan dan semakin semangat menjadi pribadi yang lebih kuat. Dari setiap ujian yang menerpa dan selalu menerpa hidup, kita akan paham bagaimana bahagia itu sangat nyaman, menyenangkan dan menghilangkan segala beban loh. 

Sangat di sayangkan, saat kita diselimuti kebahagiaan, kita lupa bahwa ada saatnya kita merasa terluka dan kecewa. Saat kita bahagia, kita lupa bahwa kebahagiaan itu bisa diambil oleh Allah sang Pencipta segala rasa, kapan saja dan di mana saja ketika Allah menghendakinya. Kita pun terkadang sering lupa ada banyak orang di luar sana yang juga menginginkan kebahagiaan sama dengan apa yang kita rasa tanpa kita sadari.
Egoisnya, enggak jarang kita menjadi pribadi sombong dan angkuh karena kebahagiaan yang sedang dirasakan.

Selalu berterima kasihlah pada Allah karena telah membuatmu terluka. Lewat perasaan terluka, kita akan semakin menikmati dan mensyukuri setiap kebahagiaan yang pernah atau bahkan yang akan kita terima nanti. Ibaratnya, akan ada secercah cahaya baru setiap kali kita bisa melewati luka untuk menuju pada bahagia. Sekecil apapun kebahagiaan yang diterima, sangat penting untuk selalu mensyukurinya. Dan sebesar apapun masalah maupun luka yang ada, sangat penting agar itu semua tak melukai serta meruntuhkan hati kita.

Jadi untuk diriku sendiri(Gustianto Rahman) jangan pernah marah apalagi frustasi ketika Allah memberi ujian yang membuatmu terluka. Lewati semuanya dengan penuh kesabaran, tetap fokus dan tenang serta ikhlas. Pepatah mengatakan, "Pelangi yang indah akan hadir setelah hujan" sama dengan "Kebahagiaan akan hadir setelah luka dan kekecewaan." Semangat menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar. Sambut tahun baru 2020 ini dengan semangat serta rasa syukur yang lebih hebat...

Come on, jadikan masalah yang ada di hari-hari lalu, hari-hari kemarin sebagai pelajaran. Jadikan itu semua sebagai bekal buatmu menyongsong hari-hari ke depan yang lebih baik dan mengesankan. Selamat menyambut tahun baru dan semoga kita semua dapatkan segala yang terbaik serta berkah di tahun depan.. Aamiin
Selamat tahun baru 2020 untuk diriku sendiri :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya...

Akhirnya Dia Kembali Menyapa

 51. Sebagai rekan kerja, apa yg Anda lakukan?* a. Membantunya setelah menyelesaikan pekerjaan sendiri b. Menawarkan secara langsung bagian mana yang bisa dibantu c. Mengajak teman-teman lain untuk membantu pekerjaannya d. Memberikan semangat kepada dia 52. Orang tua saya sakit keras, akan tetapi di kantor pekerjaan tidak bisa ditinggalkan. Sikap  saya adalah* a. Tidak masuk kerja dan memberikan surat izin b. Bekerja ke kantor seperti biasa dan menghubungi orang tua setiap waktu dari tempat kerja c. Berusaha membereskan pekerjaan dan meminta izin kepada atasan jika memang itu  diperlukan d. Mengurus orang tua dan mengirimkan surat sakit dari dokter e. Datang ke kantor agak siangan dan menjelaskannya kepada atasan bahwa orang tua sakit 53. Berikut ini termasuk berkas yang sangat penting bagi jamaah haji diantaranya adalah,  KECUALI* a. Paspor b. Lembar Setoran  c. Pasphoto d. Lembar Setoran Lunas e. Surat Kabar 54. Ideologi dasar negara Indonesia dan menjadi land...

Sepi Tanpanya

 1. Saya berhasil mengatasi tantangan terutama karena saya ....* a. Mendapat bantuan dari teman b. Berani mencoba hal - hal yang tidak berisiko c. Berani mencoba dengan segala resiko d. Tidak putus asa dalam menghadapi keadaan 2. Kerja sama antarumat beragama dapat diwujudkan dengan … * a. Mempelajari keyakinan pemeluk agama lain. b. Ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain. c. Mengamati cara pemeluk agama lain beribadah. d. Ikut membantu memperbaiki rumah pemeluk agama lain. 3. Dari sekian pegawai di kantor, saya merasa beban tugas terberat ada pada saya ditambah  lagi dengan adanya deadline. Sikap saya... * a. Mengerjakan semua tugas sambil menggerutu dan marah-marah. b. Mengerjakan semua tugas setengah-setengah saja,yang penting sudah dianggap bertanggung  jawab c. Hanya mengerjakan pekerjaan yang saya senangi. d. Mengkonsumsi obat suplemen untuk mendongkrak tenaga saya dalam menyelesaikan semua  tugas. e. Mengerjakan semua tugas dengan senang hati dan berusah...