Langsung ke konten utama

Pelajaran Hidup

Hello masalalu... Apa kabar???

Kamu sudah cukup memberi pelajaran. Dan membuatku merasakan penyesalan. Menyadarkan bahwa cinta hanya bisa dibuktikan dengan dua jalan.

Menghalalkan atau mengikhlaskan. Dan aku membuktikannya dengan belajar mengikhlaskanmu. Membiarkanmu terbang tinggi dan bebas layaknya burung layang-layang yang telah handal terbang.

Membenci masa lalu hanya akan membuatku berhenti untuk melangkah. Namun, belajar memaafkan semua kesalahan diri sendiri enggaklah mudah. Yang perlu aku sadari, semua yang terjadi dalam hidup ini sudah ada dalam skenario Allah.

Termasuk tentang pertemuan dan perpisahan yang ku putuskan antara aku dan kamu. Aku bersyukur Allah izinkan aku mengenalmu, menjalani hari dengan kebahagiaan. Gak ada yang sia-sia, begitupun pertemuan kita. Juga perpisahan kita. Allah ingin aku belajar lewat dirimu. Tentang mengakui kesalahan, berani mengambil keputusan, memperbaiki diri, dan sebuah rasa yang salah.

Aku menyadari apa yang telah ku lakukan. Tentang ekspresi cinta berlebihan yang telah ku lakukan. Jika saat ini aku masih bertahan denganmu, mungkin aku akan semakin merasa memiliki dan semakin takut akan kehilanganmu. Yang membuatmu kian hari selalu berkata bahwa aku egois dan terlampau emosi.

Bahwa, ku tau, itu adalah salah.

Enggak pernah terpikir bahwa semua akan berakhir seperti ini. Bahwa pada akhirnya aku akan membuat keputusan ini. Merubah perasaan nyaman yang telah lama ada. Menjadi sebuah asing yang gak ku kenal lagi. Aku harus mengikhlaskan semua yang pernah ada. Yakinlah Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik lagi.

Apapun itu, aku mengikhlaskanmu untuk suatu alasan yang baik.

Meninggalkan sebuah kenyamanan yang terkemas sedemikian rupa demi sebuah kebaikan, jujur, enggaklah mudah. Tapi ketahuilah…

Biarkan semua hal manis menjadi rindu. Biarkan kesalahan menjadi pelajaran dan pengingatku untuk membangun masa depan. Semoga Allah mempertemukan denganmu kembali, entah dalam suatu cerita yang sama atau melihatmu menulis cerita yang berbeda..

Aku tahu, kamu tak ingin mendengar apapun lagi dariku, maka aku hanya bisa menuliskannya di sini, tanpa perlu ku kirimkan kepadamu. Semoga kamu tetap memiliki semangat untuk membangun diri dan masa depan, menyelesaikan tanggungan yang belum terselesaikan.

…Karena aku sedang semangat-semangatnya mengembangkan diriku untuk membangun masa depan yang hebat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya...

jurnal perilaku konsumen (english)

European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3 Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Zain-Ul-Abideen (Corresponding Author) Department of Management Sciences, Abbasia Campus, The Islamia University of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. E-mail: zuabideen@gmail.com Salman Saleem Department of Business Administration, Federal Urdu University of Arts, Science & Technology, Islamabad, Pakistan. E-mail: salmankhan302@gmail.com Abstract Advertising is a form of communication intended to convince an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, information, or services etc. This paper investigates the relationship between independent variables which are environmental response and emotional response with attitudinal and behavioral aspect of consumer buying behavior, by tapping the respons...

Happy Birthday Penghianat, I hate You

 Hello kamu yang tepat pada hari ini tanggal 29 September 2021 berulang tahun yang ke 29 tahun, aku masih sama seperti dulu. Lelaki yang paling mencintai kamu sekaligus lelaki yang paling membencimu. Aku berusaha meyakinkan diriku untuk membencimu pada sisa-sisa 2014 milikku...  Ahh iya, selamat ulang tahun untuk kamu Ines...  Wanita yang paling ku banggakan pada masa itu, sekaligus wanita yang paling puas menyakiti diriku hingga aku mulai depresi dan menganggap semua wanita sama saja. Dari kamu aku mengenal cinta, darimu aku mengenal rasa sakit yang teramat karena di khianati.  Sesak rasanya, seakan ingin mati saja saat itu. Kamu telah membunuhku dengan sadarmu nes, walaupun aku masih bernafas. Aku telah mati, gugus telah mati. Yang ada hanya sisa-sisa kebencian dan penyesalan telah memberikan hatiku seutuhnya hanya untuk kamu pada saat itu.  Aku selalu mengingat tanggal 29 setiap bulan ini. Dan aku tidak pernah berhenti melupakannya penghianat sepertimu yang t...