Hello kamu yang lagi baca ini!!! Apa kabar kamu pagi ini??? Sudah mendingan kah???
Walaupun aku tahu kamu masih enggak baik-baik aja..
Kalo emang begitu, berarti kita sama. Ya sama, aku sedang mengalami hal yang sangat menyedihkan dan menyesakkan dalam hidupku. Aku juga mengalami kegagalan, aku mengalami keterpurukan dan aku mengalami banyak kehilangan(pula) sama kaya kamu.
Kamu tahu, aku merasa sangat sedih, merasa sendiri, terpukul dan rasanya ingin mengurung diri di kamar atau malah ingin pergi sejauh-jauhnya dan melenyapkan diri dari bumi ini.
Akan tetapi, kamu tahu bahwa semua niatan nakalku itu akhirnya aku urungkan begitu saja.. Kenapa bisa gampang??? Ya, entahlah aku juga gak tau.. Mungkin karena ketika hatiku bersedih aku teringat kedua orang tuaku. Bapak dan ibuku. Mereka bagaikan kamera yang memantau dan mengawasi keadaan anaknya secara diam-diam.
Jika mereka melihat lesu dan muram di wajah anak-anak mereka, mereka akan lebih bersedih. Karena enggak ada satupun orang tua yang ingin anaknya menderita ataupun menanggung beban hidup yang berat. Yaa karena semua orang tua sangat menyayangi anaknya lebih dari diri mereka sendiri. Itulah sebabnya mereka akan berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Aku enggak pernah mau menambah beban di hati mereka. Beban di pundak mereka lebih berat dariku dan hidup mereka bukan tentang mereka lagi, tapi tentang anaknya. Jadi aku selalu coba untuk mengurungkan niat menghukum diriku dengan segala kebodohanku.
Lalu aku selalu melihat diriku di cermin, aku lihat dengan detail sekali. Ternyata Tuhan begitu baik. Dia memberikan aku banyak hal yang luput untuk aku syukuri. Aku lihat aku diberikan tubuh yang sehat dan lengkap. Sementara sering aku lihat di berita, banyak orang yang sudah kehilangan beberapa anggota tubuhnya, namun tetap semangat menjalani hidup. Bahkan kekurangannya dijadikan kelebihan untuk membuat hidupnya tetap bertahan dengan keteguhan hati mereka.
Lalu sering ku lihat banyak sekali berita tentang penyakit. Yang kurasa aku harus bersyukur, setidaknya Allah memberikan kesehatan untukku, agar aku mampu berusaha untuk memperbaiki hidup ku. Bukankah Allah hanya akan mengubah keadaan orang yang mau berusaha.
Lantas kenapa aku hanya berdiam diri dan mengutuk keadaan??? Kurasa itu hanya kebodohan aku yang mengerikan. Karena bagaimana bisa hidup aku berubah jika aku aja enggak mau mengubahnya. Bahkan dunia enggak akan menungguku untuk berubah, dunia akan tetap berjalan. Tanpa bisa menungguku.
Enggak tau kenapa, Itulah keyakinan yang tiba-tiba ada dibenakku, bahwa aku enggak sendiri, ada Allah yang begitu menyayangiku. Sehingga Dia memberikan ujian untukku, agar aku naik kelas. Yaps, kelas hidup yang lebih berkualitas.
Sekali lagi ada hal yang akan membuat kita enggak bersedih lagi kok, percaya itu deh. Yaa coba ingat baik-baik keadaan orang lain. Apakah mereka selalu baik-baik aja???? Tentu enggak!!! Semua orang memiliki ujian hidup masing-masing. Karena porsi ujian hidup manusia pada dasarnya sama, hanya jenisnya aja yang berbeda-beda. Namun banyak sekali orang yang setelah melewati prosesnya malah menjadi semakin kuat dan hebat kan? Enggak juga sih, Ada juga yang malah down dan jatuh. Tapi ini semua pilihan hidup kita sendiri.
Sekarang perlu kita ingat bahwa hidup adalah pergantian. Jika ada malam pasti ada pagi, jika ada sunrise maka ada sunset, jika ada hujan maka akan ada pelangi(walau enggak selalu sih) .
Begitu pun jika ada kesedihan maka akan ada kekuatan dan kebahagiaan setelah itu.
Beruntunglah orang-orang yang mampu melewati fase hidupnya dengan optimis dan semangat. Karena dia enggak akan merasakan sakit yang berlebihan. Karena dirinya sendiri selalu yakin adanya kebahagiaan setelah fase kesedihan.
Jadi sekali lagi aku katakan padamu, yaa pada kamu yang sedang enggak baik-baik aja. Kamu boleh sedih dan sakit. Tapi... heiii, sebentar aja yaaa, setelah itu plisss hapus air mata kamu, bangun dan berjuang lagi. Tulis semua yang akan kamu tuju, buat goals baru.. Buat planning baru, ayo kita mulai dari awal.
Aku akan selalu mendorong kamu hingga kamu mampu berlari sendiri.
Aku, Kamu.. Kita, emang cuma seorang manusia yang hanya dapat berencana , tapi kita punya Allah Sang Maha Pemberi, yang akan memberi segala hal terbaik untuk kita. Percaya deh segala usaha terbaik enggak akan pernah mengkhianati hasil. Semangat ya dek, kamu bisa, ayo bangkit bersama kaka!!!
Komentar
Posting Komentar