Langsung ke konten utama

Lagi Suka Nulis Nih

Sabtu malam, orang-orang menyebutnya malam minggu. Bagi gue sabtu malam adalah malam yang selalu sama, biasa aja. Seperti malam ini sejak pukul 18.30 tadi gue udah duduk sendiri di sebuah meja coklat dengan sofa berwarna coklat senada dengan suasana cafe ini yang begitu cukup ramai. Gue memesan coklat panas dan roti panggang strawberry dengan sedikit campuran Seres, tapi gue diamkan begitu aja karena gue terlalu fokus mengetik menggunakan laptop adik gue yang gue pinjam ini, karena laptop gue rusak. Sedih memang, tapi ah sudahlah gue enggak ingin membahasnya. Saat-saat menulis seperti ini biasanya gue bisa autis, tanpa melirik sekeliling. Tanpa disadari seperti saat ini, semua meja yang tadinya begitu cukup kosong kini telah ramai dan berisik, mereka yang mengisi bercanda sambil tertawa. Eh enggak, ada juga disebelah kiri depan gue, mba-mba cantik berjaket merah maroon warna kesukaan gue. Tapi ku hiraukan, mungkin dia juga senang menikmati kesendiriannya seperti gue ini hahaha *skip

Gue sumpal telinga kiri dan kanan dengan headset hitam, gue setel music-music kesukaan gue. Malam ini mungkin gue menyetel beberapa album Sheila on 7, seperti lagu yang sedang gue putar ini "Radio" Salah satu lagu favorit dong.
Okeh, gue melanjutkan tulisan gue ini. Entah telah berapa lama gue menjadi gemar menulis kaya gini. Buat gue menulis itu adalah bentuk ekspresi melepaskan semua unek-unek yang ada dihati dan fikiran gue ini. Kenapa gue menulis di blog?? Karena mungkin blog gue ini enggak ada yang membaca, jadi yaudah gue bisa enjoy aja nulis tanpa ada yang tahu setiap isi hati dan fikiran ini hahaha :D
Buat gue menulis merupakan sesuatu yang mengkomunikasikan secara sistematis apa yang ada didalam pikiran dan dituangkan untuk menghasilkan sebuah karya atau tulisan yang dapat dibaca dan informasinya dapat ditangkap. Menulis berarti apa yang dituliskan merupakan ekspresi diri kepada orang lain atas apa yang dipikirkan, dilihat, diamati, diteliti, dirasakan dan merupakan pengetahuan, gagasan, artikel, esai, cerita dan memberi manfaat serta motivasi mau untuk diri sendiri maupun orang lain. Menulis bentuk ekspresi dari setiap rasa yang dituangkan melalui tulisan kata perkata. Haseek kan? Hahaha

Gue juga cukup suka membaca loh, namun gue memilih-milih, gue enggak suka banget  buku pelajaran yang kamu hahaha :D
Buat gue membaca itu merupakan suatu proses dimana memerlukan pancaindera penglihatan dan kemampuan otak buat merefleksi apa yang dilihat. Membaca berarti memaknai tulisan-tulisan dan memaknai pengetahuan dari ketidaktahuan.

Saat membaca rasanya kurang afdol kan kalo kita enggak sambil mendengarkan musik favorit kita??? Kaya yang gue lakuin sekarang, pas gue buka headset ini sumpah berisik banget, jadi gue putusin buat naikin volume headset gue wkwk
Sebenernya gue mau menghindari music tapi belom bisa, mungkin nanti. Duh, gue emang manusia yang munafik sedih kan?? Gak tau deh gak ngerti juga sih, tapi buat gue musik adalah suatu keindahan seni yang terajut dari komponen-komponen nada dan irama yang bermelodi yang terangkai dan tersusun oleh karya seni manusia. Mendengar musik berarti suatu proses dimana memerlukan pancaindra pendengaran yang menggugah dari keindahan nada.

Begitu kompleks buat gue untuk hubungan antara menulis dan membaca. Membaca menjadi bagian penting dalam aktivitas menulis buat gue. Mungkin tanpa membaca gue akan sulit untuk menulis. Tanpa membaca enggak akan ada bahan untuk dituliskan, tanpa membaca susah membuat tulisan yang akan gue hasilkan. Disini juga mood dan inspirasi diperlukan loh.

Udah sangat jelas juga dari beberapa buku tentang menulis yang udah gue baca, bahwa sangat jelas keterkaitan menulis dan membaca terlihat nyata. Gue sadar dengan ungkapan yang gue baca, lupa tapi penulisnya. Kira-kira gini bunyinya. "Apa yang saya sampaikan kali ini adalah soal pentingnya membaca, kalau ada penulis yang mengaku bisa produktif tanpa membaca sama sekali saya kira ada dua kemungkinan pertama ia memang mencapai tahap ‘manusia guru’ makhluk langka yang dapat dikatakan sakti mandraguna. Kedua dia berbohong dan mungkin lebih masuk akal”.

Dalam ungkapan itu gue cukup tersentuh ternyata sangat penting buat gue yang memiliki impian sebagai penulis(duluuu banget) buat membudayakan budaya membaca. Cukup memotivasi juga sih kalo penulis-penulis ternama ternyata merupakan pembaca yang berlebihan dan suka banget membaca diatas rata-rata, karena penulis yang baik memerlukan banyak membaca dan membaca.

Bagaimana dengan gue??? sungguh jelas gue akan berusaha selalu membudayakan budaya membaca dan membaca karena menulis adalah bagian dari gue saat ini dan menjadi seorang penulis buat diri gue sendiri adalah impian gue. Gue masih rajin membaca khususnya membaca manga dan novel-novel kesukaan gue hahhaa :v

Katanya(gatau kata siapa) untuk membangun kebiasaan menulis harus diimbangi dengan kebiasaan membaca. Dimana pada masyarakat di Negara-negara maju menjadikan aktivitas membaca itu adalah bagian kebudayaan yang diperhatikan dalam hidup sehari-hari. Jepang yang merupakan salah satu Negara maju, membaca merupakan pekerjaan yang dilakukan terus-menerus tanpa henti. 
"Reading is thinking and reading as reasoning",
membaca adalah berpikir dan membaca sebagai alasan. Proses membacanya itu sebenarnya enggak ubahnya dengan proses ketika seseorang sedang berpikir dan bernalar loh.

Menulis merupakan sebuah kreatifitas untuk peradaban yang enggak akan hilang. Sebagai manusia yang ingin perubahan maka gue selalu membiasakan menulis walaupun receh banget, kadang cuma curhatan-curhatan gak penting. Banyak orang besar sangat percaya dan meyakini penemuan tulisan benar-benar membentuk awal perubahan loh. Menulis adalah mengukir peradaban. Kontribusi menulis menjadikan manusia makin hari makin belajar. Maka terjadilah peradaban manusia.

Menurut gue sebenernya menulis dan membaca adalah suatu kegiatan yang dapat memajukan Negara. Oleh sebab itu, gue jadikan menulis dan membaca sebagai kebiasaan gue ini. Dan gue akan menulis apa yang gue lihat dan yang gue dapat dari buku-buku bacaan. Terus membaca apa aja sebagai peningkatan kontribusi menulis gue.

Cukup jelas dan sangat perlu dibudayakan antara menulis dan membaca. Selanjutkan gue berpikir untuk kaitan antara menulis dan musik walaupun gak ada hubungannya mungkin hahaha. Buat gue musik yang gue dengarkan saat menulis itu membuat rileks, bahkan kadang saat menulis itu meningkatkan mood banget.

Jadi yang saat ini gue lakukan adalahmenulis, membaca dan mendengarkan musik. Bagi gue ketiga hal ini bila dilakukan dan saling mengisi maka akan terbentuk sesuatu yang nyaman dan menyenangkan, aku rileks dan santai.

Menulis sangat menyenangkan, membuat gue termotivasi dan melukuhkan stress. Membaca buat gue memacuku untuk selalu termotivasi walaupun budaya membaca baru gue budayakan pada diri gue sih tp gue yakin membaca juga hal yang menyenangkan, mendengarkan musik juga suatu hal yang menyenangkan dan memotivasi.

Gue sering banget nulis sambil mendengarkan musik, sungguh ini termasuk kombinasi yang menyenangkan. Ini juga menjadi cara gue untuk menulis agar bisa tenang. Menulis sambil mendengarkan musik merupakan suatu kombinasiku untuk mengatasi keramaian, dan menenangkan serta memacu kesenangan untuk menghasilkan tulisan.

Hmm atau yang sering banget gue lakuin, gue sering mendengarkan musik untuk menghasilkan mood yang bagus. Terkadang pula bagi gue sih ketika ide belum muncul dan suasana hati masih kurang untuk menulis maka mendengarkan musik adalah suatu cara membangkitkan selera untuk menulis, dan untuk menenangkan agar memiliki suasana hati yang nyaman dalam menulis.


Selain gue yang sering menulis sambil mendengarkan musik, gue juga seringmembaca sambil mendengarkan musik. Membaca sambil mendengarkan musik memiliki efek yang hampir sama dengan menulis sambil mendengarkan musik yaitu menenangkan dan menyenangkan.

Ehh, ini coklat panas gue udh abis ternyata, pesen Thai Tea duluuu yaaa~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya

jurnal perilaku konsumen (english)

European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3 Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Zain-Ul-Abideen (Corresponding Author) Department of Management Sciences, Abbasia Campus, The Islamia University of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. E-mail: zuabideen@gmail.com Salman Saleem Department of Business Administration, Federal Urdu University of Arts, Science & Technology, Islamabad, Pakistan. E-mail: salmankhan302@gmail.com Abstract Advertising is a form of communication intended to convince an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, information, or services etc. This paper investigates the relationship between independent variables which are environmental response and emotional response with attitudinal and behavioral aspect of consumer buying behavior, by tapping the respons

Rindu Membantu Jamaah Haji Berangkat Ketanah Suci

 Ini adalah momen sebelum covid 19 datang, ketika inilah pekerjaanku sehari-hari. Memeriksa, mengecek, mengevaluasi semua yg berhubungan dengan passport dan segala persyaratan-persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh setiap jama'ah yang akan berangkat ke tanah Suci. Setelah passport yang telah dicek dan lolos pengecekan selanjutnya saya kirimkan ke kedutaan Arab Saudi untuk divisa. Kira-kira beginilah momen sehari-hari saat intensitas passport dan dokumen lainnya sedang padat-padatnya Aku merindukan momen seperti ini.  Corona cepatlah berlalu agar setiap jama'ah yang ingin berangkat haji segera disegerakan aamiin 😔