Kamu pernah denger gak kalo mata itu jendela hati??? Mata itu cerminan hati kita loh, mata itu selalu jujur menatap, mata itu enggak pernah bohong. Dia selalu jujur tanpa berkata. Mata penuh rahasia hati, seperti matamu yang indah itu yang menampakkan lugunya dirimu.
Mata adalah jendela hati, sekaligus jendela dunia. Hampir semua keindahan dunia, yang sulit terucap dalam kata-kata dapat di bahasakan secara ringkas oleh mata.
Hmm banyak banget loh kata-kata yang dikaitkan dengan mata untuk merujuk pada keindahan, kasih sayang, cinta, semangat hidup, kebencian sekaligus gombalan..hhahaha
Misalnya kaya “Kamu adalah cahaya mata-ku” kata lain untuk seseorang yang disayangi yang memberikan semangat hidup. “Cendera mata” memberikan sesuatu wujud perhatian, kasih sayang dan empati. Demikian pula ada kata lainnya, yaitu “Mata hati” untuk menunjukkan kepekaan perasaan, “Matahari” sebagai salah satu “sebab” adanya kehidupan.
Sejumlah isyarat mata dalam kontak mata ketika berbicara itu penting. Terlalu sedikit kontak mata dilakukan, bisa menyebabkan seseorang merasa diabaikan dan enggak dihargai. Di beberapa tempat tingkat kontak mata yang tinggi menyebabkan rasa malu. Disini aku sering melihat orang-orang memejamkan matanya untuk meningkatkan konsentrasi untuk mendengar secara serius yang mungkin akan dianggap enggak sopan sama sekali dalam budaya Eropa atau Amerika.
Dari buku yang pernah aku baca tapi lupa namanya, secara gender perempuan umumnya melakukan kontak mata lebih lama dibandingkan dengan laki-laki loh. Karena perempuan itu memiliki kecenderungan menampakkan emosi dibanding laki-laki. Sebagian wanita senang mencari umpan balik positif dibandingkan dengan laki-laki. Dan meminta persetujuan untuk meyakinkan dirinya sendiri dengan sebuah pertanyaan.
Mata juga bisa berbicara loh, memberi sejumlah paket isyarat kepada orang dan mengirimkan sinyal perasaan. Apakah kita akan percaya, ada orang mengatakan bahagia sementara dalam saat bersamaan ia menangis tersedu-sedu??? Begitu pun sebaliknya... Dan apakah kita akan percaya bahwa ia sangat mencintai kita sementara tatapannya tajam menusuk???
Orang jatuh cinta, dapat diketahui dari pandangannya. Pupilnya membesar, matanya seakan bercahaya namun kemudian terutama perempuan bisa tersipu malu, menundukkan pandangan atau sesaat mengalihkan pandangan. Salah tingkah.
Terus kalo laki-laki atau perempuan terangsang melihat sesuatu, maka pupil akan membesar. Dan pembesaran pupil juga dapat memberi petunjuk ketertarikan, minat dan emosi yang ada didalam hati. Namun kalo reaksi orang itu negatif, pupil biasanya ukurannya mengecil.
Pandangan mata bisa memberikan petunjuk kedekatan secara psikologis. Tatapan mata kasih sayang seorang ibu kepada anaknya bisa sangat lembut. Demikian juga tatapan suami-istri yang saling mencinta, tatapannya hangat dan syahdu. Pandangan mata mereka lebih kerap diselingi dengan sentuhan yang meningkatkan kedekatan psikologis, dan membangkitkan atmosfir rasa aman dan damai dalam keluarga.
Sejumlah petunjuk kebohongan pun dapat dilihat dari matanya. Orang yang berbohong cendrung, bola matanya sering melihat keatas. Ia berbicara lebih lambat dan membuat banyak kesalahan dalam berbicara. Pembohong sering menggunakan sedikit kata-kata dan itu pun enggakak mendalam. Pembohong berhenti lebih lama sebelum menjawab pertanyaan. Beberapa gerak gerik yang menunjukkan kebohongan adalah menutup mulut (tangan dimulut dan ibu jari dipipi), memegang hidung dan ngucek-ngucek mata.
Karena mata adalah sejumlah paket isyarat non verbal yang sangat besar dampaknya untuk orang lain. Karena itu kita perlu menjaganya agar tatapan mata kita enggak sampai menyakiti perasaan orang maupun menggagalkan rezeki yang semestinya kita peroleh.
Pada saat bertemu dan bersalaman dengan orang lain sementara mata kita melihat kemana-mana, tentu akan sangat melukai dan menimbulkan perasaan enggak dihargai bagi lawan bicara. Memandangnya dengan menunjukkan ketertarikan atau pura-pura tertarik akan mempertinggi mutu kita dihadapan orang. Ketika kita memperlakukan orang lain efeknya seperti bumerang, yang akan terlempar kembali ke pelontarnya.
Pandangan mata yang tajam sebaiknya dihindari, karena melahirkan ketidaknyamanan. Memandang dengan cara yang soft akan lebih mencairkan suasana dan membuat urat syaraf lebih rileks, sehingga lebih mudah untuk bertutur dan bernegosiasi.
Mata adalah jendela jiwa yang akan merekam secara visual seluruh kehidupan yang nampak yang akan dikirim ke pikiran dan kalbu kita. Dan kita tak akan mampu sungguh-sungguh mengelola komunikasi mata kita sebelum membersihkan mata hati. Saat mata hati enggak digunakan ia bagai manusia yang bermata tetapi enggak melihat. Oleh karenanya, mengapa kita senang menikmati keindahan mata hati orang yang terefleksi dalam kehidupan nyata. Kita nyaman di dalamnya. Sangat berbeda jika kita bergaul dengan yang bermata indah tetapi buta mata hatinya.
Mata secara fisik enggak berarti dihadapan Tuhan dan semesta kala manusia enggak menggunakan mata hatinya. Karena itu, Qur’an membuat kalimat metafor yang sangat indah untuk melukiskannya. “ Bukan mata yang sebenarnya buta, tetapi hati yang ada di dalam dada”.
Ketika seluruh kata-kata mencoba mendustakan seluruh isi hatinya, maka lihatlah matanya, Karena mata enggak pernah bisa berdusta..
Komentar
Posting Komentar