Langsung ke konten utama

Dunia Ini Berisik

 Lo tau enggak?? Jalan yang akan dilalui untuk menjadi nyaman dengan diri lo sendiri itu adalah jalan yang nyatanya sulit buat ditempuh. Sekedar menyadari dan mengakui kenyataan ini aja enggak akan membuahkan hasil apa-apa, kecuali kalo lo mempertanyakan lebih jauh kenapa kenyataannya malah kok kaya gini. Coba deh usaha buat luangin dua, atau lima menit buat mempertanyakannya kembali… Apakah lo udah sedikit mendapat gambaran mengapa menjadi diri sendiri itu susah dilakukan???? 


Coba liat sekeliling lo. Lingkungan seperti apa yang lo tinggali??? Coba liat TV, media sosial, dan orang-orang yang lo izinkan buat selalu berada di sekeliling lo. Perhatikan apa yang sering mereka lakuin buat membuat lo berpikir, percaya, atau bersikap seperti yang mereka anggap ideal. Mereka bilang kalo setiap orang punya standarnya sendiri-sendiri. Tapi, yaa emang lucunya, tetap aja semua orang selalu berusaha memberitahu satu sama lain tentang siapa dan harus menjadi seperti apa yang sesuai standar mereka.


Mereka bilang lo terlalu ini lob terlalu itu, jadi lo itu harus berubah. Mereka bilang lo kurang begini, jadi harus lebih daripada itu. Katanya lo enggak boleh pakai ini itu karena lo tipenya sesuai yang dia kehendaki. Semua orang kayaknya sih, berasa sok tau betul setiap orang lain harus bagaimana supaya lebih “baik” atau “ideal” di mata society. Tenggelam didalam kebisingan sosial seperti ini, siapa sih, dirimu yang sebenarnya?


Apakah lo benar-benar tau kelemahan-kelemahan dan kelebihan yang diri lo miliki??? Apa yang lo sukain dan enggak lo suka?? Apa yang menurut lo layak dan enggak layak???? 


Mengenali diri lo sendiri itu adalah bentuk dari kekuatan. Terus menerima diri lo adalah kekuatan yang lebih besar lagi. Lalu mencintai diri lo sendiri adalah kekuatan terbesar yang membuat lo enggak bisa digoyahkan orang lain. Jauh di dalam diri lo, lo itu sebenernya udah tahu siapa lo itu sebenarnya. Lo juga tau apa yang lo mau, apa yang lo inginkan. Enggak peduli seberapa enggak lazimnya, seberapa anehnya, seberapa nyentrik dan gilanya definisi lo atas diri lo sendiri, lo tau kalo inilah kebenaran. Inilah siapa diri lo yang sesungguhnya... 


Dalam lagunya yang berjudul Deep River Utada Hikaru menyanyikan sebaris kata-kata ini yang kalau diterjemahkan ke Bahasa Inggris:“We have been gifted with this sword that is our individuality”. Tidakkah lo itu berpikir kalo itu adalah sesuatu yang sangat indah??? Jangan buang pedang itu dulu karena itulah kekuatanmu... 


Yang bisa lo lakukan adalah, coba kecilin volume suara-suara yang berisik dikepala dan fikiran lo ituuu.. Belajarlah buat enggak mudah terganggu apalagi terpengaruh oleh suara orang lain yang enggak akan embantu lo menjadi diri lo yang sebenarnya. Karena ketika lo sedang menjalani hidup berdasarkan aturan-aturan ataupun idealisme orang lain lo malah akan kehilangan jati diri, dan disanalah lo itu akan kehilangan kekuatan lo. 


Kita semua udah diberkahi dan dibekali oleh keunikan kita masing-masing yang mana akan membawa kita menjadi the greatest version of ourselves. Kecilkan volume suara-suara yang berisik itu, maka semua jawaban lo akan datang pada lo sejelas dan sebening kristal. Meskipun begitu, jalan untuk menemukan kembali diri lo yang sesungguhnya memang adalah jalan yang sebenarnya sulit buat ditempuh. Because after all, this is a noisy world. Tetapi, jika lo malah ekan selalu ingat akan hal ini, mengakui dan berdamai dengan situasi ini, maka lo akan bisa menjadi diri sendiri dengan lebih leluasa, tanpa beban yang berarti.


It’s your beautiful you against the ugly world. And you know what’s amazing about all of this? Jika semua individu bisa belajar untuk menjadi diri mereka yang paling beautiful,


maka dunia ini pun cepat atau lambat akan dipenuhi oleh hal-hal yang indah saja.


So, jika lo itu masih bingung dan malah belom tahu bagaimana caranya menjadi diri sendiri di dunia yang berisik ini????? Telusuri dulu, siapa lo sebenarnya??? Siapa yang betul-betul menginginkan kamu ada dengan "Tulus"




Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya...

Akhirnya Dia Kembali Menyapa

 51. Sebagai rekan kerja, apa yg Anda lakukan?* a. Membantunya setelah menyelesaikan pekerjaan sendiri b. Menawarkan secara langsung bagian mana yang bisa dibantu c. Mengajak teman-teman lain untuk membantu pekerjaannya d. Memberikan semangat kepada dia 52. Orang tua saya sakit keras, akan tetapi di kantor pekerjaan tidak bisa ditinggalkan. Sikap  saya adalah* a. Tidak masuk kerja dan memberikan surat izin b. Bekerja ke kantor seperti biasa dan menghubungi orang tua setiap waktu dari tempat kerja c. Berusaha membereskan pekerjaan dan meminta izin kepada atasan jika memang itu  diperlukan d. Mengurus orang tua dan mengirimkan surat sakit dari dokter e. Datang ke kantor agak siangan dan menjelaskannya kepada atasan bahwa orang tua sakit 53. Berikut ini termasuk berkas yang sangat penting bagi jamaah haji diantaranya adalah,  KECUALI* a. Paspor b. Lembar Setoran  c. Pasphoto d. Lembar Setoran Lunas e. Surat Kabar 54. Ideologi dasar negara Indonesia dan menjadi land...

Sepi Tanpanya

 1. Saya berhasil mengatasi tantangan terutama karena saya ....* a. Mendapat bantuan dari teman b. Berani mencoba hal - hal yang tidak berisiko c. Berani mencoba dengan segala resiko d. Tidak putus asa dalam menghadapi keadaan 2. Kerja sama antarumat beragama dapat diwujudkan dengan … * a. Mempelajari keyakinan pemeluk agama lain. b. Ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain. c. Mengamati cara pemeluk agama lain beribadah. d. Ikut membantu memperbaiki rumah pemeluk agama lain. 3. Dari sekian pegawai di kantor, saya merasa beban tugas terberat ada pada saya ditambah  lagi dengan adanya deadline. Sikap saya... * a. Mengerjakan semua tugas sambil menggerutu dan marah-marah. b. Mengerjakan semua tugas setengah-setengah saja,yang penting sudah dianggap bertanggung  jawab c. Hanya mengerjakan pekerjaan yang saya senangi. d. Mengkonsumsi obat suplemen untuk mendongkrak tenaga saya dalam menyelesaikan semua  tugas. e. Mengerjakan semua tugas dengan senang hati dan berusah...