Langsung ke konten utama

Lelah Berjuang Sendiri

 Jujur, sebetulnya gue mau bertahan. Sungguh. Dan lo juga selalu meminta gue agar tetap bertahan sekalipun itu menyakitkan buat gue. Tapi lo lupa satu hal... Sekuat-kuatnya niat seseorang buat bertahan, ada waktunya dia lelah terus kemudian mengalah. 


Lo selalu meminta gue buat bertahan apapun yang terjadi, namun apadaya sifat lo yang selalu membuat gue capek. Gue lelah. Gue lelah buat mempertahankan apa yang kita rasakan. Kita dulu pernah berjanji buat enggak menyerah saat salah satu dari kita terabaikan. Kita berdua sama-sama pernah berjanji buat selalu berjuang biar semua yang udah kita lewati bersama enggak berlalu begitu aja.


Tapi lo selalu egois dan maunya ingin menang sendiri. Lo selalu meremehkan semua rindu-rindu yang gue rasakan. Gue bahagia saat lo bilang kalo gue lelaki yang berbeda dari laki-laki lain yang pernah lo temuin. Lo bilang gue mampu bener-bener mampu mengerti lo sepenuhnya. Tapi lo enggak pernah tau kalo, Jadi kaya gitu itu enggak pernah gampang. Ada banyak perasaan kangen yang selalu gue korbankan. Ada beberapa rasa yang harus gue  biarin tetap ada didalam dada. Semuanya itu gue lakuin biar lo tetap selalu merasa nyaman atas kehadiran gue. 


Tapi lo selalu malah jadi seenaknya. Lo memperlakukan gue seolah-olah gue baik-baik aja tanpa kehadiran diri lo. Lo lupa kalo gue juga  seorang manusia yang kadang juga ada saatnya gue mau dimengerti. Ada saatnya gue betul-betul mau lo ada disini menemani gue yang mungkin hatinya juga sedang kacau. Mendengarkan  segala keluh gue, mendengar kan segala permintaan gue, mengobati segala rindu gue yang selalu gue pendam ini. 


Lo tau kalo gue selalu mencari lo saat lo menghilang berjam-jam, berhari-hari sampai berbulan-bulan lamanya. Beberapa kali gue coba kirimkan beberapa pesan-pesan singkat yang menyiratkan kalo gue bener-bener kangen lo. Tapi saat gue sengaja menghilang, lo enggak mencari gue kaya gue yang selalu mencari lo hahhaa ironi 🤣🤣🤣


Enggak ada rentetan pesan dari lo saat gue menghilang beberapa saat. Lo tau enggak??? Sejujurnya gue selalu mengharapkan adanya rentetan pesan singkat yang lo kirimkan yang menyatakan bahwa lo merindukan gue juga! Tapi sialnya, Itu cuma sebuah angan-angan yang enggak mampu terealisasikan. Apa lo sadar kalo saat itu gue bener-bener begitu kecewa terhadap lo??? 

Kayaknya lo emang baik-baik aja tanpa ada gue. Apa lo enggak merindukan  gue??? Apa hadirnya gue bukan lagi butuh lo??? 


Terus buat apa gue masih aja terus mengharapkan lo???? 


Lo cuma meminta gue buat terus bertahan. Tapi enggak pernah bener-bener memperbaiki sikap lo. Yang membuat gue enggak sanggup lagi mempertahankan apa yang udah kita impikan. 

Lo bilang kota harus selalu saling mempertahankan. Tapi apakah lo sadar kalo cuma gue disini yang selalu berusaha mempertahankan. 

Maaf, gue lelah. Dan memutuskan buat menyerah. Bukan karena gue udah siap buat kehilangan. Namun karena gue udah gak sanggup lagi berjuang sendirian. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya...

Akhirnya Dia Kembali Menyapa

 51. Sebagai rekan kerja, apa yg Anda lakukan?* a. Membantunya setelah menyelesaikan pekerjaan sendiri b. Menawarkan secara langsung bagian mana yang bisa dibantu c. Mengajak teman-teman lain untuk membantu pekerjaannya d. Memberikan semangat kepada dia 52. Orang tua saya sakit keras, akan tetapi di kantor pekerjaan tidak bisa ditinggalkan. Sikap  saya adalah* a. Tidak masuk kerja dan memberikan surat izin b. Bekerja ke kantor seperti biasa dan menghubungi orang tua setiap waktu dari tempat kerja c. Berusaha membereskan pekerjaan dan meminta izin kepada atasan jika memang itu  diperlukan d. Mengurus orang tua dan mengirimkan surat sakit dari dokter e. Datang ke kantor agak siangan dan menjelaskannya kepada atasan bahwa orang tua sakit 53. Berikut ini termasuk berkas yang sangat penting bagi jamaah haji diantaranya adalah,  KECUALI* a. Paspor b. Lembar Setoran  c. Pasphoto d. Lembar Setoran Lunas e. Surat Kabar 54. Ideologi dasar negara Indonesia dan menjadi land...

Sepi Tanpanya

 1. Saya berhasil mengatasi tantangan terutama karena saya ....* a. Mendapat bantuan dari teman b. Berani mencoba hal - hal yang tidak berisiko c. Berani mencoba dengan segala resiko d. Tidak putus asa dalam menghadapi keadaan 2. Kerja sama antarumat beragama dapat diwujudkan dengan … * a. Mempelajari keyakinan pemeluk agama lain. b. Ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain. c. Mengamati cara pemeluk agama lain beribadah. d. Ikut membantu memperbaiki rumah pemeluk agama lain. 3. Dari sekian pegawai di kantor, saya merasa beban tugas terberat ada pada saya ditambah  lagi dengan adanya deadline. Sikap saya... * a. Mengerjakan semua tugas sambil menggerutu dan marah-marah. b. Mengerjakan semua tugas setengah-setengah saja,yang penting sudah dianggap bertanggung  jawab c. Hanya mengerjakan pekerjaan yang saya senangi. d. Mengkonsumsi obat suplemen untuk mendongkrak tenaga saya dalam menyelesaikan semua  tugas. e. Mengerjakan semua tugas dengan senang hati dan berusah...