Langsung ke konten utama

Saat Aku Mengingat

 

Aku mau bercerita sedikit tentang kita, mungkin enggak akan banyak, karena waktu yang kita luangkan buat saling mengenal juga cukup singkat banget, dan aku juga malah belom sempat mengabadikan moment-moment tentang kita berdua karena emang aku terlalu asyik menikmatinya hingga lupa mencatatnya... Apakah kamu menikmati saat-saat kita saling menguatkan???


Hey kamu yang jauh disana, gimana kabar kamu hari ini??? Aku selalu berdoa dan berharap semoga Allah selalu menjaga dan memberikan karunia-Nya selalu untuk setiap langkah-langkah kamu. Emang aneh rasanya sih, apalagi saat semua itu terlintas pertanyaanpertanyaan-pertantaan yang masih aku fikirkan sampai saat ini tentang kamu dalam benak ku. Beberapa bulan lalu enggak sehari pun kita lewati tanpa saling berkomunikasi, yaa kadang kita banyak bertukar cerita hingga larut malam malah sampai lagi dini hari, atau cuma sekedar menanyakan kesibukan masing-masing. Apa kamu ingat pertama kali kita berkenalan??? Di group support G&anxiety dimana aku menjadi admin, dan tiba-tiba kamu memberiku pesan chat pribadi sampai kita sering berkomunikasi?? Sejujurnya, emang itu bukan kali pertama aku terikat akan eloknya senyum mu, namun di group aku yang sering bersikap dingin dan kaku tersebut, saat itu aku coba untuk memberanikan diri untuk menanyakan siapa kah dirimu. Sempat kecewa rasanya karena hanya emoticon senyuman indah itu yang kamu berikan untuk membalas pertanyaan ku. Jangan kan berkesempatan buat menikmati lembutnya jabatan tangan mu, untuk mengatakan satu kata saja kepada ku karena kita ternyata berbeda domisili yang cukup jauh jaraknya. Tapi pada saat itu tanpa memperdulikan suasana group yang sangat ramai, aku beberapa kali sempat berusaha menggoda kamu. Hampir berulang kali kamu hanya melontarkan senyuman padaku, eh sering sih kamu lebih senang meskipun atau hanya memberikan emoticon senyum aja kalo aku sedang menggoda, padahal saat menggoda itu aku ingin mencurahkan isi hatiku, kalau aku mencintai kamu.. Enggak peduli apa makna yang tersingkap dibalik senyuman itu, yang jelas bagiku itu adalah dorongan agar aku bisa mengenal kamu lebih dalam.


Setelah kita saling bertegur sapa di group, sejujurnya aku susah memberanikan diri buat menghubungi kamu. Aku ketik, aku hapus, ku ketik dan aku hapus lagi agar pesan yang aku kirim tertulis dengan sopan, agar mendapat respon yang baik dari kamu. Enggak diduga-duga ternyata sebelum kaka mengirimi kamu pesan ternyata kamu malah udah mengirimkan lebih dulu pesan pribadi yang muncul di layar hp jadul ini, sebuah pesan dari kamu. Rasanya... Ragu, takut, senang bergumul menjadi satu, hanya karena hasrat ingin mengirimi kamu pesan chat, ehh malah kamu chat duluan jadi aku sangat antusias sekali membuka pesan dari kamu. Sepenting itu kah kamu untukku??? Sampai pesan dari mu aja dapat mengatur emosi ku. Aku juga enggak tau sih yang jelas hati, tangan dan mataku terasa bergetar ketika hendak membuka nya. Aku buka pesan itu dan muncul beberapa kalimat bernuansa ramah dari kamu, sungguh senang rasanya kamu membalas pesan aku dengan ramah, padahal cara ku berkenalan dengan mu tadi sangat tidak etis.

satu hingga dua jam waktu berlalu  saat kita saling berbalas pesan, kering rasanya mulut ini, terbuka lebar, sebagai bentuk ekspresi bahagia melihat pesanp-pesan mu, dan hari itu pun berlalu dengan ucapan selamat malam dari mu.

waktu terus berjalan beriringan di samping kita. Tawa, canda, sampai terkadang cerita masalalu galau pun tak luput mengisi cerita kita. semakin dalam kita saling mengenal, semakin dalam pula lah kekaguman kaka pada kamu kii. sedikit mengutip sepenggal kalimat dari tulisan mahasiswa hebat di negeri ini "Kamu adalah keindahan yang enggak dapat aku lukiskan. Kesopananmu, kecerdasanmu,  karaktermu, dan kesederhanaan sikapmu yang senantiasa membedakan dirimu dengan yang lain."

Kini semuanya udah berlalu, entah sejak kapan kita berpikir untuk enggak saling berkomunikasi kamu yang memilih menghindari ku. Sebenernya sih emang enggak perlu dipermasalah kan siapa yang mengakhirinya, dan enggak perlu juga diulang, toh kalaupun diulang belum tentu seindah yang kemarin. Meskipun saat ini senyum kamu itu bukan untuk aku lagi, semoga senyuman itu tetap abadi. Senang sempat mengenal kamu R

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya...

jurnal perilaku konsumen (english)

European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3 Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Zain-Ul-Abideen (Corresponding Author) Department of Management Sciences, Abbasia Campus, The Islamia University of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. E-mail: zuabideen@gmail.com Salman Saleem Department of Business Administration, Federal Urdu University of Arts, Science & Technology, Islamabad, Pakistan. E-mail: salmankhan302@gmail.com Abstract Advertising is a form of communication intended to convince an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, information, or services etc. This paper investigates the relationship between independent variables which are environmental response and emotional response with attitudinal and behavioral aspect of consumer buying behavior, by tapping the respons...

Happy Birthday Penghianat, I hate You

 Hello kamu yang tepat pada hari ini tanggal 29 September 2021 berulang tahun yang ke 29 tahun, aku masih sama seperti dulu. Lelaki yang paling mencintai kamu sekaligus lelaki yang paling membencimu. Aku berusaha meyakinkan diriku untuk membencimu pada sisa-sisa 2014 milikku...  Ahh iya, selamat ulang tahun untuk kamu Ines...  Wanita yang paling ku banggakan pada masa itu, sekaligus wanita yang paling puas menyakiti diriku hingga aku mulai depresi dan menganggap semua wanita sama saja. Dari kamu aku mengenal cinta, darimu aku mengenal rasa sakit yang teramat karena di khianati.  Sesak rasanya, seakan ingin mati saja saat itu. Kamu telah membunuhku dengan sadarmu nes, walaupun aku masih bernafas. Aku telah mati, gugus telah mati. Yang ada hanya sisa-sisa kebencian dan penyesalan telah memberikan hatiku seutuhnya hanya untuk kamu pada saat itu.  Aku selalu mengingat tanggal 29 setiap bulan ini. Dan aku tidak pernah berhenti melupakannya penghianat sepertimu yang t...