Langsung ke konten utama

Tangismu, Menangislah

 Yeayy sore ini jam 16.00 wib hujan.. Gue seneng banget mencium bau tanah kering yang tersiram air hujan.. Yups, petrichor!!! Baunya candu buat gue..


Gatau apa yang kaka pikirkan tapi semalam kamu datang kedalam mimpi kaka loh kii 😅, mungkin kaka kangen banget sama kamu kali kii. Atau mungkin kaka masih selalu kepikiran dengan kamu, masih selalu khawatir dengan keadaan kamu. Semalam kaka terbangun sekitar jam 02.30, kaka langsung jalanin rutinitas kaka solat dan berdoa menyebut nama yang saat ini mungkin gak pernah peduli sama kaka 😁 its ok.. Penghargaan tertinggi untuk orang yang dicintai adalah selalu mendoakan dia walaupun kita gak diingat kan?? Bahkan saat orang yang kita do'akan itu enggak tau kalau kita mendoakannya 😊 

Gatau kenapa kaka masih sering memimpikan kamu kii, mungkin karena sorenya teman baik kaka datang kesini terus kita ngobrol panjang lebar tentang kaka yang malah jatuh cinta sama kamu hihihi. 

Oiya tulisan ini bukan tentang kamu kok kii hhehe mungkin kamu udah bosen dengernya kan?? Kaka cuma mau bercerita tentang temen kaka itu. Kaka kenal dia udah sejak bertahun-tahun yang lalu, sampe kaka tau gimana momentum demi momentum di kehidupannya berlalu. Sepanjang yang kaka tau, dia tuh adalah sosok perempuan terbaik. Sifatnya yang penyabar dan penuh keceriaan selalu menjadi warna yang khas yang ia torehkan pada dimana pun ia memijakkan raga... #aseeek


Namun, ada yang berbeda dari sinar mata dan raut wajahnya hari ini. Guratan-guratan pilu terlihat dari sana. Bahkan, dia malah bertanya satu pertanyaan yang enggak kaka kira bakal keluar dari mulutnya, 

“Di saat-saat kaya gini, gue boleh nangis, kan gustt? Menangis itu boleh, kan???”


Pertanyaan soal bolehkah kita menangis, bagi kaka malah mengherankan Tau kii, kenapa harus dipertanyakan coba??? Dulu malah, seorang teman yang lain bahkan pernah beilang, 

“Tapi gue adalah laki-laki gustt. Kata orang, gue enggak boleh menangis. Jika gue menangis, apa kata dunia entar???” 

Yaa kaka bingung dong. Apa yang salah dengan menangis??? Terus juga apa yang salah dengan seorang laki-laki yang menangis??? Bukankah tangis adalah bahasa perasaan yang boleh dibahasakan oleh siapa aja enggak peduli dia itu adalah laki-laki atau perempuan??? 


"Hmm, tunggu deh! Kenapa senyum lo kok berbeda??? Jangan-jangan, apa pertanyaan yang sama lagi ramai bermunculan di benak lo juga??? Okay, udah gue duga kok. Lo juga tau kan? Gue katakan sekali lagi, kalo tangis adalah bahasa perasaan yang boleh dibahasakan oleh siapa aja enggak peduli dia adalah laki-laki atau perempuan(titik). Enggak ada yang salah dengan menangis. Kita enggak perlu kok meminta maaf kepada siapapun karena kita menangis, enggak perlu juga minta maaf kepada diri kita sendiri. Apa yang salah???? Apa yang harus dimaafin???????Menangis itu boleh, bro? Sist!!!


Kalo tiba-tiba suatu ketika sesuatu yang enggak mudah itu terjadi lagi terus tangis itu masih jatuh, enggak perlulah kiranya lo itu menghakimi atau membenci diri lo sendiri begitu karenanya. 


Menangis itu boleh!!!


Enggak ada setetes pun darinya yang menjadikan lo rendah atau terlihat payah kok. Tapi, jangan banyak menangis di hadapan manusia, yaaa. Tangis lo itu, coba disimpan untuk lima waktu pertemuan-pertemuan dengan-Nya aja.. Hal yang selalu gue lakukan. Akan sangat sulit orang nemuin gue menangis karena hal-hal sepele, yaa padahal gue nangis juga cuma di atas sajadah gue. Saat gue sujud, saat gue ruku, saat gue berdoa bersimpuh. Coba lakuin itu deh, menangis saat lo sedang dekat dengan Allah. Itu lega loh~ , ☺


Kalo suatu ketika Allah mengambil dari lo apa-apa yang membuat lo itu bahagia terus tangis itu masih jatuh, enggak perlulah kiranya lo menyalahkan diri sendiri karenanya. Menangis bukan tanda enggak ada sabar, bukan juga tanda gagal bersabar. Sebab, enggak ada yang pernah mengatakan bahwa bersabar pada hentakan pertama itu mudah... Iyakan???

Selama hati lo masih berupaya, Allah pasti tau dan menyaksikan setiap upaya, sekecil apapun itu. Percaya deh... Tapi, jangan terlalu banyak mengumbar cerita pada manusia, yaa, kecuali pada Allah dan beberapa saudara seiman yang bisa lo percaya, yang bisa memberi lo ketenangan, yang bisa membimbing lo ke arah yang lebih baik lagi. 


Dan kalo suatu ketika rasanya seperti enggak ada keinginan lo yang dikabulkan oleh Allah, terus tangisan lo masih jatuh dan berderai-derai, enggak perlulah kiranya lo ngerasa diri lo itu kecil dan mengecil-ngecilkannya. Menangis bukan tanda kamu enggak menerima kehendak Allah kok, bahkan mungkin justru itu adalah upaya dari lo menerima ketetapan Nya. Gimanapun, cinta Allah beda, sayang Allah enggak sependek akal lo sebagai manusia. Sebab, Dia sedang menyiapkan hadiah terindah kalo kamu bersedia bersabar. Tapi, bagaimanapun, plisssssss jangan mengadu dan bersandar pada pundak-pundak yang salah, yaa... ☺


Bersabarlah jika hari ini Allah menyayangi lo lewat ujian kesedihan. Seberapa banyakpun tangis yang pernah jatuh, semoga percayamu kepada Nya enggak ikut meluruh luntur juga. Sebab Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui apa-apa yang enggak sanggup terkatakan. Semoga Allah ridho pada setiap upaya sabar, upaya tegar, dan upaya bertahan... 

Tangismu, menangislah.. Tapi jangan salah bersandar yaaa.. ~

Ayo tersenyum.. Dan, semangatttt 💪🧚‍♂️


Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya...

Akhirnya Dia Kembali Menyapa

 51. Sebagai rekan kerja, apa yg Anda lakukan?* a. Membantunya setelah menyelesaikan pekerjaan sendiri b. Menawarkan secara langsung bagian mana yang bisa dibantu c. Mengajak teman-teman lain untuk membantu pekerjaannya d. Memberikan semangat kepada dia 52. Orang tua saya sakit keras, akan tetapi di kantor pekerjaan tidak bisa ditinggalkan. Sikap  saya adalah* a. Tidak masuk kerja dan memberikan surat izin b. Bekerja ke kantor seperti biasa dan menghubungi orang tua setiap waktu dari tempat kerja c. Berusaha membereskan pekerjaan dan meminta izin kepada atasan jika memang itu  diperlukan d. Mengurus orang tua dan mengirimkan surat sakit dari dokter e. Datang ke kantor agak siangan dan menjelaskannya kepada atasan bahwa orang tua sakit 53. Berikut ini termasuk berkas yang sangat penting bagi jamaah haji diantaranya adalah,  KECUALI* a. Paspor b. Lembar Setoran  c. Pasphoto d. Lembar Setoran Lunas e. Surat Kabar 54. Ideologi dasar negara Indonesia dan menjadi land...

Sepi Tanpanya

 1. Saya berhasil mengatasi tantangan terutama karena saya ....* a. Mendapat bantuan dari teman b. Berani mencoba hal - hal yang tidak berisiko c. Berani mencoba dengan segala resiko d. Tidak putus asa dalam menghadapi keadaan 2. Kerja sama antarumat beragama dapat diwujudkan dengan … * a. Mempelajari keyakinan pemeluk agama lain. b. Ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain. c. Mengamati cara pemeluk agama lain beribadah. d. Ikut membantu memperbaiki rumah pemeluk agama lain. 3. Dari sekian pegawai di kantor, saya merasa beban tugas terberat ada pada saya ditambah  lagi dengan adanya deadline. Sikap saya... * a. Mengerjakan semua tugas sambil menggerutu dan marah-marah. b. Mengerjakan semua tugas setengah-setengah saja,yang penting sudah dianggap bertanggung  jawab c. Hanya mengerjakan pekerjaan yang saya senangi. d. Mengkonsumsi obat suplemen untuk mendongkrak tenaga saya dalam menyelesaikan semua  tugas. e. Mengerjakan semua tugas dengan senang hati dan berusah...