Apakah hidup kalian sudah bahagia??
Ataukah kalian hanya pura-pura bahagia dalam kepalsuan hidup kalian???
Apakah kalian penting bagi orang-orang sekitar?
Apakah Dunia membutuhkan kamu???
Siapakah yang paling banyak memeluk kamu???
Kebahagiaan?? Kebohongan??? Atau kesepian????
Gue akan berbicara tentang teman sejati yang selalu menemani gue di setiap gue menghembuskan nafas. Dia adalah kesedihan. Dia yang paling setia dibandingkan dengaan kebahagiaan. Dia sama seperti kebohongan, sama-sama buruknya. Kebohongan menipu, namun kesepian itu jujur.
Kesedihan bisa membuat kita merasa seperti gila. Tanggapan kita semua terhadap kesedihan akan sangat berbeda dari orang lain dan begitu juga berbagai perasaan yang kita alami sebagai tanggapan atas kehilangan tersebut. Berikut ini sebagian daftar emosi yang biasanya dikaitkan dengan kesedihan menurut gue:
shock, mati rasa, sedih, putus asa, kesepian, isolasi, kesulitan berkonsentrasi, kelupaan, mudah tersinggung, marah, nafsu makan meningkat atau menurun, kelelahan atau sulit tidur, rasa bersalah, penyesalan, depresi, kecemasan, menangis, sakit kepala, kelemahan, sakit, nyeri, kerinduan, kekhawatiran, frustrasi, pelepasan, isolasi, mempertanyakan iman, seperti hidup tapi jiwanya mati, merasa tidak pantas dilahirkan, merasa hidup tidak ada gunanya, merasa seperti orang asing padahal dalam satu keluarga, dan banyak lagi.
Seringkali, anggota keluarga menanggapi perasaan sedih yang berkaitan dengan anggota keluarga secara berbeda. Ketika setiap orang mengalami pengalaman emosional masing-masing, mungkin sulit untuk mencari cara untuk terhubung dan mendukung satu sama lain. Ketika seseorang yang kita cintai tiba-tiba marah, tertekan atau cemas, atau mati rasa, reaksi langsung kita pribadi mungkin berharap dia akan keluar dari situ. Sebaliknya, jika kita sendiri yang merasakan emosi tersebut, kita mungkin merasa lebih jauh dan terisolasi dari keluarga. Di dunia yang sempurna, orang akan memiliki kesabaran dan pengertian satu sama lain, tetapi terkadang ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Dan kesepian itu akan terus datang, datang dan memeluk kita hinga kita tidak sadar bahwa kita telah mati rasa.
Dan sendiri.
Hanya sendiri.
Dan akhirnya, MATI.
Komentar
Posting Komentar