Sebenarnya banyak banget orang yang palsu.
Banyak banget manusia-manusia palsu yang bertopeng. Manusia-manusia yang memalukan, karena gue dapat dengan jujur mengatakan bahwa gue tumbuh dengan cinta di hati gue untuk orang lain dan kalo gue dapat membantu siapa pun, gue pasti akan melakukannya tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
Sayangnya gue malah salah mengira kalo orang dengan senyuman yang baik, dan memiliki senyum indah itu pasti selalu baik dan jujur, tetapi nyatanya belakangan ini gue banyak mengetahui kalo ini hanyalah sebuah topeng dari orang-orang yang palsu. Kita hanya akan mengetahuinya ketika mereka melakukan sesuatu untuk membuktikannya kepada kita kalo dia lagi membutuhkan bantuan kecil(hanya ada saat mereka butuh aja) dan mereka membuat alasan untuk enggak balik membantu kalian saat kalian butuh(dan mereka pergi saat kalian membutuhkan mereka).
Gue memiliki "teman" yang telah gue kenal selama lebih dari 10 tahun mungkin dan ada beberapa dari mereka yang gue anggap "dia" palsu karena dia hanya mengirim pesan atau menelepon gue saat dia terjebak kegabutan, kesusahan, ada masalah, atau lagi duduk-duduk aja di bandara. Gue berusaha selalu mencoba mengabaikannya setelah berpikir pasti itu akan menyingkirkannya, tapi kemudian dia malah bertanya kepada gue, mengapa gue mengabaikannya????
Jadi gue biarkan dia terus menghubungi gue ketika dia bosan.
Saat tumbuh dewasa gue memiliki banyak teman baik yang akan gue jaga dengan baik, tetapi kebanyakan dari mereka menikah dan berhenti menghubungi gue. Teman-teman gue berhenti menghubungi gue sejak di sekolah ketika kami enggak punya tanggung jawab atau uang, itu menyenangkan tetapi di dunia nyata, dia adalah seorang gelandangan yang malas yang membenci pekerjaan dan terus meminta sejuta bantuan.
Sejujurnya gue udah menyerah pada orang dan yakin gue bergaul dengan mereka dalam lingkungan bisnis tetapi gue enggak akan pernah mempercayai mereka. Orang terakhir yang gue pikir adalah orang yang baik, adalah orang yang memiliki integritas. Gue memiliki alasan kuat untuk kagum dengannya karena dia dapat menarik perhatian gue kepadanyanya, dimana dia selalu membalas whatsaap, chatting dengan jawaban yang bagus dan gue pikir....wow orang hebat yang sangat membantu. Jadi pada suatu saat gue mendaftar ke seminar mereka dan di balik pintu tertutup dia mengatakan hal-hal buruk yang enggak boleh dia ucapkan saat siaran yang membuatnya tampak seperti orang yang sama sekali berbeda. Itulah bentuk kamuflase dirinya.
Ternyata setiap orang yang gue temui mempunyai topeng masing-masing. Siapakah yang palsu dan siapakah yang tulus????
Dia yang selalu memahami kekurangan gue dan tetap tinggal?
Atau dia yang datang disaat hanya membutuhkan gue aja????
Komentar
Posting Komentar