Langsung ke konten utama

Memilih Rasa

 Gimana kalo gue membenci orang yang gue cintai pada waktu bersamaan saat gue betul-betul mencintai dia???


Kadang gue berfikir kalo kekuatan perasaan itu adalah kuncinya. Logika memberi tau diri gue kalo itu adalah emosi yang berlawanan tetapi sebenarnya enggak.


Saat gue udah meningkatkan status seseorang yang ada dihidup gue, tindakan mereka akan menjadi penting bagi gue pribadi dalam proporsi langsung dengan tingkat status yang gue berikan kepadanya.


Jadi, kalo gue enggak setuju dengan tindakan seseorang tetapi gue udah memberinya status tinggi di hidup gue , maka gue akan memiliki reaksi yang sangat kuat terhadap apa pun yang mereka lakukan. Gue secara sadar kemungkinan besar akan memberi label semua yang mereka lakukan apabila itu buruk, dan itu akan memengaruhi diri gue, terutama fikiran gue terhadapnya.


Kalo gue menyukainya maka yang terjadi adalah kebalikannya, mereka benar-benar enggak akan terlihat melakukan kesalahan dan ada makna positif yang tersembunyi bahkan pada banyak kesalahan mereka. Jadi terkesan kalo gue buta dengan setiap keburukan-keburukannya. 


Kalo gue merasa bahwa gue dan dia, kita berdua saling mencintai dan membenci seseorang pada saat yang sama, kemungkinan besar elemen koneksi tersebut adalah penyangkalan. Gue ingin banget menyukai mereka tetapi gue secara emosional enggak diarahkan oleh sistem kepercayaan, atau peristiwa, atau tekanan terhadap fikiran dan hati.


Itu bener-bener enggak sehat atau itu malah bisa benar-benar berkelanjutan terjadinya, dan pada saat gue memihak pada titik tertentu malah akan membebankan gue dari banyak stres. Jadi, apakah mereka brengsek, atau apakah mereka cukup pandai dalam apa yang mereka lakukan tetapi gue cuma membenci keangkuhan mereka, atau gue enggak ingin menjadi bagian dari "dia"


Apa pun alasannya, sekali lagi, memilih rasa akan membantu gue tidur lebih nyenyak.... 


Kecuali kalo gue emang mengacu pada gangguan kepribadian ambang, yang merupakan hal yang sama sekali berbeda, dan kabel otak yang berbeda.. Hahaha 🤣🤣😆

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya...

jurnal perilaku konsumen (english)

European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3 Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Zain-Ul-Abideen (Corresponding Author) Department of Management Sciences, Abbasia Campus, The Islamia University of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. E-mail: zuabideen@gmail.com Salman Saleem Department of Business Administration, Federal Urdu University of Arts, Science & Technology, Islamabad, Pakistan. E-mail: salmankhan302@gmail.com Abstract Advertising is a form of communication intended to convince an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, information, or services etc. This paper investigates the relationship between independent variables which are environmental response and emotional response with attitudinal and behavioral aspect of consumer buying behavior, by tapping the respons...

Happy Birthday Penghianat, I hate You

 Hello kamu yang tepat pada hari ini tanggal 29 September 2021 berulang tahun yang ke 29 tahun, aku masih sama seperti dulu. Lelaki yang paling mencintai kamu sekaligus lelaki yang paling membencimu. Aku berusaha meyakinkan diriku untuk membencimu pada sisa-sisa 2014 milikku...  Ahh iya, selamat ulang tahun untuk kamu Ines...  Wanita yang paling ku banggakan pada masa itu, sekaligus wanita yang paling puas menyakiti diriku hingga aku mulai depresi dan menganggap semua wanita sama saja. Dari kamu aku mengenal cinta, darimu aku mengenal rasa sakit yang teramat karena di khianati.  Sesak rasanya, seakan ingin mati saja saat itu. Kamu telah membunuhku dengan sadarmu nes, walaupun aku masih bernafas. Aku telah mati, gugus telah mati. Yang ada hanya sisa-sisa kebencian dan penyesalan telah memberikan hatiku seutuhnya hanya untuk kamu pada saat itu.  Aku selalu mengingat tanggal 29 setiap bulan ini. Dan aku tidak pernah berhenti melupakannya penghianat sepertimu yang t...