Langsung ke konten utama

Kenapa Aku Harus Memaafkan Kamu?

 Kenapa kita harus memaafkan orang-orang jahat yang telah menyakiti kita???

Karena itu semua akan memberi kita kedamaian ketika kita mau mengambil jalan untuk memaafkan orang lain meskipun kita tahu dia sengaja menyakiti diri kita.

Gue pernah denger cerita dari temen gue yang berbeda keyakinan dengan gue, dia pernah bilang gini ke gue dan menurut gue ini bagus. 

Jadi suatu ketika seseorang bertanya kepada Sang Pencipta: "Siapa yang paling kamu sukai???"

Sang Pencipta terus menjawab: "Aku sangat menyukai orang-orang yang berada dalam posisi dapat membalas/menghukum orang lain tetapi dia lebih mengambil jalan memafkan dan mengampuni".


Okeh, gue baru aja memberikan pemikiran yang dalam banget tentang kutipan diatas dan buat gue kutipan itu yaa dalem banget sih. Yups, emang mudah banget menghukum orang lain dengan nafsu amarah tapi sangat sulit buat memaafkan seseorang, karena ia membutuhkan hati khusus dalam dirinya buat melakukan itu semua. Kalo kalian bisa mikir, coba deh apa yang kita dapatkan dengan menghukum seseorang? Entah kalian mendapatkan kepuasan dengan menghukumnya, atau orang lain malah memahami kesalahannya jika dia bersikap positif, tetapi dalam banyak kasus yang udh terjadi, hal itu enggak akan terjadi jarang banget. Kalo dia mengambil sikap negatif lagi, dia mencoba untuk lebih merepotkan kita semua dan "permainan ini" Enggak pernah berakhir. Kita akan terus membalas dan membalasnya. 

Apa yang terjadi kalo kita memaafkan kesalahan orang lain? Oke yang gue pikirin adalah kalo dia mungkin akan berubah kalo hal-hal buruk yang udah terjadi disadari dengan benar dan mengubah perilaku mereka terhadap kita yang merupakan hal wujud penyesalannya. Kalo mereka mengabaikan ampunan maaf dari kita juga sebetulnya sih yaa enggak ada salahnya juga buat kita. Tapi dia enggak tau diri! 

Sekarang gimana kalo orang lain melewatkan maaf dari kita dan mengulangi hal yang sama lagi dan lagi??? 

Kalo menurut gue yaudah, tinggalin.. Gausah kenal lagi, stop.. Beres kan??? Lupakan aja udah. Dia hidup tapi enggak kita anggap, gitu adalah hukuman paling menyakitkan hehe 😅

Orang kuat enggak pernah menghukum, hanya orang lemah yang melakukan itu semua karena orang kuat mengontrol emosinya dan fokus pada tujuan hidupnya.

Sekali lagi itu tergantung kita, semua adalah manusia normal dan kita semua membuat kesalahan dan kita perlu belajar dari setiap kesalahan yang udah kita perbuat.


Gue percaya pada hidup, dan gue sangat percaya pada kematian. 


Ketika semua orang senang dengan kita itu berarti kita telah membuat banyak kompromi dalam hidup kita dan jika kita bahagia dengan semua orang itu, berarti kita tahu bagaimana mengabaikan kesalahan orang lain. Tahu bagaimana berkompromi untuk orang lain (setidaknya orang yang kita cintai) agar tercipta sebuah kebahagiaan dan mencoba untuk mengabaikan kesalahan mereka untuk kebahagiaan kita sendiri. 


Ketika kita bisa memaafkan ratusan kesalahan diri kita sendiri, terus kenapa kita enggak bisa memaafkan orang lain atas kesalahan mereka???? 


Kehidupan dan hidup yang lebih baik hanya bisa dibangun dengan pengampunan, cinta, saling percaya, selalu membantu sesama dan saling mendukung.


Lalu kenapa kamu jahat dan pada akhirnya kita harus memaafkan??? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya...

jurnal perilaku konsumen (english)

European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3 Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Zain-Ul-Abideen (Corresponding Author) Department of Management Sciences, Abbasia Campus, The Islamia University of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. E-mail: zuabideen@gmail.com Salman Saleem Department of Business Administration, Federal Urdu University of Arts, Science & Technology, Islamabad, Pakistan. E-mail: salmankhan302@gmail.com Abstract Advertising is a form of communication intended to convince an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, information, or services etc. This paper investigates the relationship between independent variables which are environmental response and emotional response with attitudinal and behavioral aspect of consumer buying behavior, by tapping the respons...

Happy Birthday Penghianat, I hate You

 Hello kamu yang tepat pada hari ini tanggal 29 September 2021 berulang tahun yang ke 29 tahun, aku masih sama seperti dulu. Lelaki yang paling mencintai kamu sekaligus lelaki yang paling membencimu. Aku berusaha meyakinkan diriku untuk membencimu pada sisa-sisa 2014 milikku...  Ahh iya, selamat ulang tahun untuk kamu Ines...  Wanita yang paling ku banggakan pada masa itu, sekaligus wanita yang paling puas menyakiti diriku hingga aku mulai depresi dan menganggap semua wanita sama saja. Dari kamu aku mengenal cinta, darimu aku mengenal rasa sakit yang teramat karena di khianati.  Sesak rasanya, seakan ingin mati saja saat itu. Kamu telah membunuhku dengan sadarmu nes, walaupun aku masih bernafas. Aku telah mati, gugus telah mati. Yang ada hanya sisa-sisa kebencian dan penyesalan telah memberikan hatiku seutuhnya hanya untuk kamu pada saat itu.  Aku selalu mengingat tanggal 29 setiap bulan ini. Dan aku tidak pernah berhenti melupakannya penghianat sepertimu yang t...