07 Agustus adalah hari lahirnya seorang malaikat yang mungkin akan memberikan cahaya dan pelukan hangat bagi manusia biasa yang merindukannya. Nyatanya malaikat itu pergi dan menjadi acuh pergi kesurganya. Dia tidak memberikan pelukan hangat, dia tidak memberikan cahaya terangnya. Dia pergi begitu saja meninggalkan bayangan gelap yang menghalangi pandangan seseorang.
Pandangan anak itu menjadi gelap-gelap dan semakin gelap. Saat mata tidak dapat melihat, bisikan-bisikan itu muncul. Dalam kegelapan suara itu menuntun masuk menyelami dunia yang menjadi semakin gelap. Tidak ada sakit lagi, yang ada hanya perasaan aneh yang membakar rasa sakit. Semua rasa hilang, dan hanya meninggalkan satu rasa.
Anak yang kehilangan perasaannya kemudian mencari jalannya sendiri, dia mulai belajar memulai. Anak itu belajar memahami manusia lain, anak itu mulai tertawa, tersenyum, ceria, tidak menunjukkan tangis sama sekali kepada siapapun, anak itu membawa keceriaan bagi siapapun yang melihatnya. Anak itu memutuskan menjadi malaikat bagi orang lain yang memerlukan pelukan hangat.
Lantas bagaimana anak itu dapat menyiksamu. Beri kehangatan jika jiwanya telah kosong???
Anak itu menjadi malaikat merah yang memiliki topeng senyum yang sangat indah, dan keceriaan yang membuat malaikat lainnya iri kepadanya. Lantas bagaimana anak kecil yang jiwanya kosong, kini dianugerahi menjadi seorang malaikat yang memiliki jiwa merah yang kosong ini dapat mendapatkan kebahagiaan nya???
Topeng senyuman yang begitu tulus menjadi tameng kuat yang tidak bisa ditembus siapaun, dia membagikan keceriaan dan kebahagiaan kepada manusia-manusia lain. Sementara jiwa dan hatinya kosong.
Merah menjadi malaikat yang baik, sebelum ia tersadar bahwa bukan tugasnya menyelamatkan banyak jiwa yang tidak ingin diselamatkan.
Bisikan-bisikan malaikat lain bermunculan ingin menendang anak itu agar penderitaannya bertambah. Bagaimana bisa seorang malaikat merah yang baik hati disakiti??? Padahal ia tidak pernah menyakiti???
Ternyata benar, malaikat tidak selalu baik. Banyak malaikat yang iri dengan anugerah malaikat merah ini. Walau ia hanya memakai topeng senyum yang tulus, namun ternyata ia menjadi lemah karena sifatnya itu telah mengisi kekosongan hati yang telah ditinggalkannya.
Tapi, kemerahannya terus berubah menjadi hitam karena manusia manusia yang ditolongnya terlalu munafik untuk ditolong. Mereka menyakitinya.
Sang anak yang telah menjadi malaikat merah pun menangis dengan sedu.. Ia menumpahkan air mata yang tidak lagi putih, namun menghitam..
Matanya yang sayur polos kini berubah menjadi tatapan yang menakutkan, begitu tajam, begitu ingin membalas. Rasa benci memberikan sensasi yang berbeda pada jiwanya. Ia mejadi lebih kuat, tanpa kelemahan. Senyum palsunya kini berubah menjadi senyum penuh percaya diri dan perasaan semangat untuk membalas.
Bagaimana jiwa yang kosong dapat menolong mahluk lain???
Bukankah mahluk ini justru perlu ditolong? Lantas siapa yang bersedia menolong?
Tidak ada, tidak akan pernah ada!!!
Anak kecil yang berubah menjadi malaikat merah baik hati kini berubah menjadi seuatu yang hitam... Dia begitu kuat, tak terkalahkan, kejam, tanpa punya rasa sakit.
Merah atau Hitam????
Komentar
Posting Komentar