Langsung ke konten utama

Pengalihan Saat Anxiety Datang

 Pengalihan adalah salah satu topik favorit gue karena menurut gue itu menjelaskan banyak hal tentang apa yang akan kita lakukan. Gue banyak menulis tentang berbagai macam cara pengalihan saat fikiran kita sedang kacau atau anxiety kita sedang datang menghampiri kita dan udah ghe share di group-group whatsaap dan sangat gue anjurkan untuk kalian baca. 

Bahasan kali ini gue mau ngebahas gimana pengalihan kita terhadap rasa sedih yang kadang tiba-tiba kita alami. Ketika kita berbicara tentang pengalihan dalam kesedihan, kita biasanya mengacu pada penghindaran berdasarkan pengalaman.

Pengalihan eksperiensial adalah upaya untuk memblokir, mengurangi, atau mengubah pikiran, emosi, atau sensasi tubuh yang enggak menyenangkan. Ini adalah pengalaman internal yang dianggap menyakitkan atau mengancam dan mungkin termasuk ketakutan kehilangan kendali, dipermalukan, atau cedera fisik dan pikiran dan perasaan termasuk rasa malu, bersalah, putus asa, enggak berarti, perpisahan, isolasi, tertipu, dibohongi bertahun-tahun, rasa penasaran yang tinggi tentang kebenaran, kecewa, dll.

Sekarang gue mengatakan dua persepsi yang terjadi pada diri kita saat anxiety itu datang, 

Yaitu perasaan yang menyakitkan diri atau mengancam diri. Persepsi ini sering kali subjektif dan apa yang dianggap mengancam bagi seseorang mungkin tampak sama sekali sangat enggak rasional bagi yang lain.

Seseorang mungkin menghindar dalam kesedihan karena mereka enggak suka mengalami perasaan yang menyakitkan. Timbulnya gelombang kesedihan terkadang dapat diprediksi tetapi seringkali enggak dan setiap gelombang baru membawa serta lautan pikiran, pengingat, sensasi, dan kenangan yang enggak menyenangkan.  

Banyak yang mengalami emosi jenis dan intensitas ini untuk pertama kalinya dan sebagai tanggapan, mereka mungkin menunjukkan reaksi fisik, perilaku, dan emosional yang sangat aneh dan enggak mereka sukai. Ini mungkin benar terutama bagi mereka yang belum mengembangkan seperangkat keterampilan memecah masalah yang andal. Meskipun kesedihan selalu enggak menyenangkan dan tidak nyaman, bagi beberapa orang ada aspek yang sebenarnya tampak mengancam dan persepsi ini dapat mengarah pada upaya untuk mengontrol atau menghindari perasaan dan reaksi yang menakutkan.

Jadi, ketika kita membuang atau menyimpan jauh-jauh agar tidak terlihat benda yang mengingatkan kita pada suatu kejadian negatif atau masalalu yang kelam dengan pasangan kalian contohnya, itu mungkin sebagai upaya untuk menghindari pengingat. Kalo kalian menolak untuk membicarakan tentang mantan/kekasih kalian yang telah mengkhianati kalian atau menyakiti kalian, atau membuat diri kalian menjadi negatif, mungkin itu adalah upaya untuk menghindari kenangan tersebut. Dalam kesedihan, pengalihan sering kali dianggap sebagai kurangnya kepedulian, padahal sebenarnya itu berasal dari kepedulian yang intens.

Pengalihan adalah inti dari penanganan yang paling negatif. Penanganan negatif terdiri dari hal-hal seperti penggunaan narkoba, obat penenang, tetap sibuk beraktivitas, dan isolasi dari dunia luar(menutup diri pada dunia)  pada dasarnya apa pun yang dapat kita lakukan untuk mematikan rasa, melupakan, dan meminimalkan paparan kita terhadap pemicu kesedihan.

Saat itu terjadi rasa sepi pasti akan datang, namun trauma kita akan masalalu akan berkurang. Kita dapat melanjutkan hidup setelahnya.

Rasa cemas yang berlebihan itu sangat mempengaruhi kehidupan kita. Untuk itu pengalihan-pengalihan positif sangat diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Anxiety Disorder butuh pendampingan khusus oleh orang yang memahami untuk saling memahami satu sama lain. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemacetan bukan budaya yang harus di lestarikan

Kemacetan Bukan Sebuah Budaya yang Harus di Lestarikan Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah kemacetan sebenarnya merupakan masalah sosial budaya di dalam masyarakat. Perlu dipahami bahwa budaya adalah suatu hal menjadi ciri dalam masyarakat, menjadi sebuah pandangan dalam masyarakat, menjadikan sebuah alasan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dianggap sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada dan dianggap mampu memberikan nilai lebih apabila dilakukan oleh pelakunya. Sebuah budaya tercipta melalui sebuah pola yang biasa dilakukan dalam masyarakat. Pola tersebut secara alami akan menjadi sebuah tatanan dalam masyarakat. Seseorang yang hidup di dalam masyarakat akan nyaman apabila mereka mampu hidup sesuai dengan tatanan yang telah ada tersebut. Mereka justru akan merasa malu apabila berada di luar atau berbeda dengan tatanan yang telah ada. Namun, tidak semua tatanan yang telah ada tersebut mampu memberikan efek yang positif apabila terus dilakukan dan di ikuti oleh masya...

Akhirnya Dia Kembali Menyapa

 51. Sebagai rekan kerja, apa yg Anda lakukan?* a. Membantunya setelah menyelesaikan pekerjaan sendiri b. Menawarkan secara langsung bagian mana yang bisa dibantu c. Mengajak teman-teman lain untuk membantu pekerjaannya d. Memberikan semangat kepada dia 52. Orang tua saya sakit keras, akan tetapi di kantor pekerjaan tidak bisa ditinggalkan. Sikap  saya adalah* a. Tidak masuk kerja dan memberikan surat izin b. Bekerja ke kantor seperti biasa dan menghubungi orang tua setiap waktu dari tempat kerja c. Berusaha membereskan pekerjaan dan meminta izin kepada atasan jika memang itu  diperlukan d. Mengurus orang tua dan mengirimkan surat sakit dari dokter e. Datang ke kantor agak siangan dan menjelaskannya kepada atasan bahwa orang tua sakit 53. Berikut ini termasuk berkas yang sangat penting bagi jamaah haji diantaranya adalah,  KECUALI* a. Paspor b. Lembar Setoran  c. Pasphoto d. Lembar Setoran Lunas e. Surat Kabar 54. Ideologi dasar negara Indonesia dan menjadi land...

Sepi Tanpanya

 1. Saya berhasil mengatasi tantangan terutama karena saya ....* a. Mendapat bantuan dari teman b. Berani mencoba hal - hal yang tidak berisiko c. Berani mencoba dengan segala resiko d. Tidak putus asa dalam menghadapi keadaan 2. Kerja sama antarumat beragama dapat diwujudkan dengan … * a. Mempelajari keyakinan pemeluk agama lain. b. Ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain. c. Mengamati cara pemeluk agama lain beribadah. d. Ikut membantu memperbaiki rumah pemeluk agama lain. 3. Dari sekian pegawai di kantor, saya merasa beban tugas terberat ada pada saya ditambah  lagi dengan adanya deadline. Sikap saya... * a. Mengerjakan semua tugas sambil menggerutu dan marah-marah. b. Mengerjakan semua tugas setengah-setengah saja,yang penting sudah dianggap bertanggung  jawab c. Hanya mengerjakan pekerjaan yang saya senangi. d. Mengkonsumsi obat suplemen untuk mendongkrak tenaga saya dalam menyelesaikan semua  tugas. e. Mengerjakan semua tugas dengan senang hati dan berusah...