Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 31, 2020

Ketika Bahkan Kamu Sendiri Bukan Milik Ku

Enggak tau gimana aku memulainya, entah darimana. Segalanya terasa sulit, bahkan buat mengingatnya kembali setelah apa yang telah berlalu. Setelah kamu menunjukkan tentang bagaimana memandang sisi lain. Tentang bagaimana aku harus melihat segalanya, tentang bagaimana aku melihatmu. Tapi nyatanya pembuktian itu enggak pernah mudah loh. Seperti belajar, enggak pernah mudah. Seperti kamu yang gak pernah percaya kalau semua yang aku alami, aku jalani adalah sebuah pembuktianku kepada kamu. Ini sulit, apalagi tanpamu. Lalu kepada yang lain, seseorang yang seharusnya bisa menjadi lebih baik daripada dirimu, seseorang yang seharusnya belajar dari keberhasilan dan kesalahan. Aku mengatakan dalam hatiku, Aku ingin mencintaimu, tapi aku enggak ngerti bagaimana mencintai diriku sendiri loh. Aku ingin percaya padamu, tapi aku enggak mengerti bagaimana mempercayai diriku sendiri. Mungkin salah ku jika kamu percaya pada seseorang yang bahkan enggak mempercayai dirinya se

Gue Gak Boleh Merasa Kehilangan Karena Gue Belum Memiliki

“Gue enggak mau ngeliat sunset bersama kamu, karena di setiap sunset pasti selalu ada perpisahan kan??? " Emang kadang pertemuan selalu menjadi dilema. Karena setiap ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Lantas apakah kita harus merasa kehilangan???? Mungkin kamu udah tau tentang nasehat sang tukang parkir. Dia memiliki banyak mobil akan tetapi hanya untuk dititipkan. Enggak lama kemudian, mobil itu akan dibawa kembali oleh pemiliknya. Dan si tukang parkir diberikan tanggung jawab untuk menjaga mobil tersebut sebaik mungkin. Ya begitulah kehidupan. Apa yang kita miliki sebenarnya hanyalah titipan. Enggak ada yang akan bertahan lama. Dan tugas kita adalah menjaga titipan tersebut dan memperhatikannya sebaik mungkin. Termasuk soal hati yang seringkali menjadi ilusi. Apakah pada dasarnya kita pernah memiliki seseorang sehingga layak merasa kehilangan??? Walaupun kamu pernah punya hubungan, apalagi cuma hanya sebatas pacaran. Lantas jika putus, apakah layak merasa kehila

Dunia begitu kejam, Dan Kadang Gak Adil Jadi Kuatkanlah Dirimu

Sebelum kamu baca ini tulisan, kamu pasti udah baca judulnya dan udah bisa nebak kemana tulisan ini akan bermuara. Ya, kadang kita ngerasa hidup ini gak adil karena makhluk yang sama-sama hidup lainnya berbuat seenaknya tanpa mikirin perasaan kita. Misal, misalkan nih ya.. Cuma misalkan loh... Kamu suka banget sama sesuatu, kamu seriusin, kamu manja-manjain, kamu setia-setiain, tapi justru sesuatu itu menghianati kamu, Perih banget ga? ?? Gak sih yaa, biasa aja sebenernya karena aku udh biasa dikhianatin hahaha Kadang ke inget di dunia kampus hal itu "terkadang" Aku temui dulu, dan membuat banyak mahasiswa kaya aku tuh jadi galau. Makanya jargon "Galau Mahasiswa" sempet populer dulu hahaha.. Galau akademik, galau cinta, belum lagi galau karena homesick, galau ga punya duit, sementara film kesayangan terakhir diputer dibioskop dan pacar minta nonton mulu(okeh fix nnyari dobel kerja tambahan) , galau lebaran ga punya duit, dan masih banyak galau-galau lainnya.