Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Gue Kesepian

"Orang-orang pasti kaget kalau tahu gue sebenarnya sangat kesepian," Kata terapis gue di salah satu sesi beberapa waktu lalu. Dia bener banget. Dari luar,  gue terlihat ramah dan betul-betul sangat mudah banget bergaul sama siapapun mau tua mau muda, mau laki-laki mau perempuan. Terkadang gue malah bisa ngobrol sama orang yang gue enggak kenal sama sekali pas nunggu kereta, duduk-duduk santai di cafe kadang, atau di organisasi yang gue ikutin sampai saat ini. Gue sangat suka berbincang dengan orang-orang baru yang baik, gatau suka banget ngobrol ama volunteer-volunteer yang suka berpartisipasi sama kegiatan sosial. Gue juga lumayan sering datang ke acara-acara amal, gue suka ke panti asuhan dari gue masih kuliah smester satu dan punya beberapa adik asuh. Enggak gue pungkiri, gue ngerasa sih, gue sendiri mikir gue punya pribadi menyenangkan sebenernya. Gue punya banyak stok anekdot dan gurauan garing yang bakal bikin orang terbahak-bahak karena malah garing gak lucu, tapi

Mentari Yang Tak Pernah Ingkar Untuk Datang

Hal yang gak mungkin kita bisa ingkari adalah kepastian bahwa mentari akan selalu kembali untuk beristirahat dan akan kembali esok hari, itu udah pasti. Sebelum mentari benar-benar pergi dia berpamitan kepada senja seakan senja mengerti jika mentari berjanji akan segera kembali. Angin sepoi-sepoi juga ikut mengiringi kepergian sang mentari seakan mempersilahkan mentari pergi tanpa menaruh sedikitpun keraguannya. Kicauan burung yang saling bersautan menghantarkan kepergian sang mentari dengan kicaun yang merdu mengucapkan terimakasih telah datang untuk menyinari hariku. Ombakpun saling bertegur sapa seolah mereka bercengkrama bahwa mentari akan segera kembali tepat pada waktunya. Kamu tau, mentari akan kembali tanpa berjanji kepada alam??? Ia benar-benar kembali tepat pada waktunya, enggak ada yang mengingtkannya untuk kembali tapi ia benar-benar kembali padawaktunya. Salahkah gue yang mengharapkan kamu kembali tepat pada waktunya seperti sang mentari??? Jika itu adalah hal yang

Sebuah Kado

Oke, beberapa hari ini gue pusing mikirin "Kado" Buat dia yang akan berulang tahun besok banget. Fikiran gue mati kutu setelah apa yang mau gue kadoin ternyata sama dengan apa yang mau diberikan kekasihnya, hoams.... Saat gue tau kado yang mau gue beli samaan, gue langsung text dia. Hah? Samaan? Baru juga mau pesen cuma karena terkendala alamat lengkap aja jadi di pending bentar niatnya mau kasih surprise tapi malah bener-bener gagal, sedih aku. Aku dari yang bener-bener semangat langsung down, hopeless parah mood rusak :(  "i am falling in love and broken heart at the same time...." Udah deh mati fikiran wkwk gatau harus ngasih kado apa lagi, Satu-satunya yang gue fikirin yaa itu kado yang udah gue masukin list juga, tapi kekasihnya malah udah pesenin dia dan udah dipaketin :( jleb langsung dunia tuh gelap wkwk lebay sih, tapi bener deh mood hancur seketika loh sore itu hoamzz, ternyata gue bisa cemburu lagi, gue berasa sakit hati hahhaa hati gue masih

Lembar Coretan Tentang Aku 1 (Aku Dan Olahraga)

Belakangan ini aktivitas aku semakin dituntut stamina yang berlebih. Terutama aktivitas diluar tempat kerja. Belum lagi pikiran-pikiran yang saling tumpang-tindih karena masalah cinta dan korona ini hahaha. Perlu kemampuan untuk menyelesaikannya satu persatu. Perlu KONSENTRASI dengan ini semua. Nah, untuk dapat fokus pada tiap masalah, diperlukan jiwa, akal, dan raga yang sehat. Dan masing-masing butuh latihan tersendiri loh. Jiwa dilatih dengan mendekatkan diri kepada Allah dalam bentuk beribadah, beramal, dan banyak mengingat Nya. Akal dilatih dengan membaca dan berpikir. Sedangkan raga dilatih dengan gaya hidup yang seimbang. Karena ketidak seimbangan hidup, beberapa bulan ini aku mengabaikan jadwal rutin berolahraga ku. Olahraga yang biasanya menjadi salah satu prioritas mingguan aku,  kini ku nomor sekiankan karena memang efek pademi ini juga sih, moto aku dari dulu sabtu minggu capek kerja yaa mending tidur dirumah atau kalaupun mau main yaa ke mall bareng

Kamu Yang Sempurna Dan Aku Yang Tahu Diri

Bukan siapa-siapa, Tapi.....(Ini adalah judul buku, yang aku gatau siapa penulisnya.. Oke aku gak mau review karena aku juga belum baca.. Aku hanya melihat sampul belakang buku itu yang isinya mungkin mengambarkan perasaanku pada seseorang saat ini. Kira-kira begini isinya: "Aku. Adalah aku yang bisa senyum-senyum hanya dengan melihat namamu di baris pemberitahuan ponselku. Aku yang sering mencemaskanmu, menunggu kabar darimu, merindukanmu, berharap, menyemogakanmu, cemburu, menduga-duga, kesal, kecewa, sayang, selalu ingat, dan takut kehilanganmu. Sungguh, ini di luar kendaliku. Namun, ini menyenangkan, walau menyesakkan. Berbicara tentangmu saja, aku bisa berkali-kali melakukannya, tanpa bosan. Walaupun, nyatanya, belum tentu ada aku di tiap-tiap harimu. Belum tentu juga kamu merasakan hal-hal serupa denganku. Belum tentu, kamu mencemaskanku, menunggu kabar dariku, merindukanku, berharap, menyemogakanku, cemburu, menduga-duga, kesal, kecewa, sayang, selalu ingat, dan takut