Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Aku Tahu Kamu Lelah, Beristirahatlah Sejenak

Tengah pagi ini saat aku terlanjur terlelap kamu mengirim sebuah text yang bunyinya.. "Mass, kamu udah tidur? Aku semalem sedih keinget kamu masa.. " Seketika pagi mendung ini berubah menjadi pagi yang indah walaupun gelap dan langit tetap menangis dalam mendungnya tanpa hadirnya mentari... Haii cantik, berhentilah sejenak, aku tahu kamu lelah... Aku dapat melihat peluh bercucuran di keningmu walau enggak nampak.. Aku mampu mendengar napasmu yang mulai tersengal, mampu mendengar detak jantungmu yang berderu.. Aku mampu! Aku tau! Meski kamu menyembunyikannya...~ Berhentilah berlari walau sejenak.. Meski pundakku gak lapang, tapi aku yakin pundak ini masih kuat untuk menopangmu bersandar disana..  Bersandarlah.....  Seenggaknya kamu bisa melupakan sejenak apa yang sedang kamu kejar..  Tersenyumlah sekejap..  Cukup sekejap..  Senyum tulus dari hati tanpa pura-pura..  Setidaknya, itu akan membuatmu sedikit lebih baik..... Ya, walau hanya sedikit.. 

Untuk Kamu, Dari Aku Yang Takut Kehilangan

Senin 6 Januari 2020 pagi, hujan begitu lebatnya dan ingatanku langsung tertuju padamu. Seperti bisa aku mengawali pagiku dengan menyebut nama kamu didalam doa ku Putri Nurul Hikmah. Pagi ini Aku melihat senyum kamu yang sungguh manis, dengan jaket coklat yang tak asing bagiku. Hari ini memang begitu dingin bukan? Aku merasakan hal yang sama tentunya namun tak ada yang dapat aku peluk, gak ada kamu disini, gak ada seorangpun yang ingin aku peluk kecuali dirimu pagi ini.  Aku senang melihatmu pagi ini, sesenang itu hanya karena aku melihatmu saja. Sungguh Aku senang menemukanmu dan aku kembali merasakan jatuh cinta lagi. Dulu Aku selalu menikmati debar di dada serta wajah yang perlahan memerah saat menemukan namamu muncul di layar notifikasi handphone ku. Aku selalu menyukai kala kita berbincang lewat chat whatsaap, lewat telepon hingga berjam-jam, video call membicarakan banyak hal mulai dari mimpi-mimpiku kepadamu hingga lawakan-lawakan  receh kelas rendah dariku.  Aku ya

Karena Untuk Mensyukuri Bahagia, Aku Harus Terluka Dahulu

Pernah enggak kamu merasa hidupmu begitu menyedihkan dan mengecewakan???Merasa hidupmu enggak sebahagia orang lain atau teman-temanmu??? Sebelum kamu mengatakan hidupmu hancur dan berantakan serta jauh dari bahagia, coba deh untuk meresapi lagi apa yang telah kamu alami selama ini. Coba deh untuk lebih berlapang dada, sabar dan berpikir dengan hati maupun otak yang lebih terbuka. Percaya deh Allah gak akan pernah membuatmu terluka dan kecewa ketika kamu selalu merasa sabar, berlapang dada dan penuh penerimaan. Enggak perlu sedih karena kamu sedang terluka atau kecewa, itulah cara Allah mengingatkanmu agar senantiasa bersyukur saat bahagia. Terkadang, kita memang harus diberi nasehat dengan perasaan terluka agar saat bahagia, kita enggak menjadi pribadi yang angkuh, sombong dan egois... Percaya deh sama aku, selain kamu, masih ada banyakkk banget orang lain di luar sana yang merasa sangat terluka, kecewa dan sedih karena ujian yang mereka terima takarannya