Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 8, 2014

TUGAS ke 3 (Bahasa Inggris 2)

1.       Library a)         Should I shuld regisrate before I enter the library b)         Shouldn’t They shouldn't   pay to enter the library c)         Can We can   discuss in the library everyday d)        Can’t I   can ’ t   visit in the library at night 2.       Museum a)         Should to enter the museum , I should   pay b)         Shouldn’t in museum   shouldn’t   come in group c)         Can          we can earn many information at museum d)        Can’t we cant bring any food to the museum 3.       Park a)         Should we should keep the clean of the park b)         Shouldn’t every person shouldn’t sorrow in the park c)         Can they can play in the park freely     d)        Can’t they   can’t play football in the park 4.       Restaurant a)         Should We should pay them for the damage which occurs in restaurant b)         Shouldn’t He shouldn’t be smoking in the restaurant c)  

TUGAS V (Bahasa Inggris 2)

Teori nilai uang Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan banyaknya teori uang yang disampaikan oleh beberapa ahli. Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis. Teori uang statis Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. Yang termasuk teori uang statis adalah: Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak. Teori Konvensi (Perjanjia

TUGAS IV (Bahasa Inggris 2)

Jenis – Jenis Uang Sekarang setelah mengerti sejarah uang, kita belajar mengenai jenis jenis uang. Ada berapa banyak sih uang di negara kita? mari kita simak. Jenis-jenis uang Uang rupiah Uang   yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut sebagai common money) dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek. Menurut bahan pembuatannya Dinar dan Dirham, dua contoh mata uang logam. Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam

TULISAN III (Bahasa Inggris 2)

TULISAN   III Tujuan Manajemen Kinerja: Adapun tujuan dari manajemen kinerja adalah (Williams, 1998; Armstrong & Baron, 2005; Wibisono, 2006): 1. Mengatur kinerja organisasi dengan lebih terstruktur dan terorganisir. 2. Mengetahui seberapa efektif dan efisien suatu kinerja organisasi. 3. Membantu penentukan keputusan organisasi yang berkaitan dengan kinerja organisasi, kinerja tiap bagian dalam organisasi, dan kinerja individual. 4. Meningkatkan kemampuan organisasi secara keseluruhan dengan perbaikan berkesinambungan. 5. Mendorong karyawan agar bekerja sesuai prosedur, dengan semangat, dan produktif sehingga hasil kerja optimal. Manajemen kinerja yang efektif akan memberikan beberapa hasil, diantaranya adalah: - Tujuan yang jelas bagi organisasi dan proses yang benar untuk mengidentifikasi, mengembangkan, mengukur, dan membahas tujuan. - Integrasi antara tujuan secara luas yang dibuat oleh manajemen senior dengan tujuan masing-masing pekerja. - Kejelasan yang l

TULISAN II (Bahasa Inggris 2)

TULISAN   II Tahapan Manajemen Kinerja: Tahapan Manajemen Kinerja Menurut Williams (1998), terdapat empat tahapan utama dalam pelaksanaan manajemen kinerja. Tahapan ini menjadi suatu siklus manajemen kinerja yang saling berhubungan dan menyokong satu dengan yang lain. 1. Tahap pertama: directing/planning. Tahap pertama merupakan tahap identifikasi perilaku kerja dan dasar/basis pengukuran kinerja. Kemudian, dilakukan pengarahan konkret terhadap perilaku kerja dan perencanaan terhadap target yang akan dicapai, kapan dicapai, dan bantuan yang akan dibutuhkan. Indikator-indikator target juga didefinisikan di tahap ini. Menurut Khera (1998), penentuan target/goal akan efektif bila mengadopsi SMART. SMART merupakan singkatan dari Spesific, Measureable, Achievable, Realistic, dan Timebound (dalam Ilyas, 2006, p. 28). Sebuah target harus jelas apa yang akan dicapai dan bagaimana mencapainya (spesific), terukur keberhasilannya (measureable) dan orang lain dapat memahami/melihat kebe