Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 1, 2021

Menjadi Dewasa Menyebalkan

 Enggak ada yang namanya "Dewasa" Menurut gue, dan kalo lo emang mencoba menjadi salah satunya, lo pada akhirnya akan menjadi orang yang paling sulit dipercaya dan paling enggak menyenangkan pada akhirnya hahaha 😆 Makannya stay young!!! Umur boleh matang, tapi jadilah selalu seperti anak-anak yang polos dan menyenangkan 🤣😆 Kalo lo menunggu saat ajaib ketika lo akhirnya akan ada pada masanya "Dewasa", yaa serahkanlah. Saat gue memasuki usia dewasa, gue bisa melihat itu enggak akan pernah terjadi. Gue enggak akan pernah mempelajari apa yang gue butuhkan buat bersandar untuk menjadi orang dewasa. Gue enggak akan pernah 100% percaya diri. Gue enggak akan pernah berhenti gagal… Orang-orang yang tampaknya memiliki semuanya, entah berpura-pura atau menjalani kehidupan yang sangat membosankan sehingga mereka enggak pernah menghadapi tantangan apa pun. Biar gue coba jelaskan disini bahwa gue adalah tipikal orang yang bertanggung jawab dan selalu berusaha untuk bertanggung

Gue Bukan Orang Aneh, Gue Belajar Tentang Gue

 Pernahkah lo berkata pada diri lo sendiri???  Gue muak mendengar mereka yang berada diposisi hidup yang lebih baik. Gue lelah mendengar kalo ini semua sebenernya terjadi karena suatu alasan. Duka cita yang gue alami selalu ditanggapi dengan kata-kata atau penilaian kosong mereka, jadi mengapa gue harus repot-repot bilang terus mengatakan semua yang sebenarnya kepada siapa pun???  Gue cuma sedikit berharap ada satu orang, hanya satu orang aja yang mau mendengarkan bagaimana perasaan gue yang sebenarnya. Lo itu enggak sendiri. Lo udah menemukan tempat dimana kesedihan lo itu diterima sepenuhnya, dan lo enggak akan mendengar satu dua kata hampa atau omong kosong belaka. Kalo lo seperti kebanyakan orang, pasti lo udah berhenti membicarakan kesedihan lo. Hanya ada begitu banyak kutipan inspiratif tentang kematian yang dapat lo terima dari teman, group-group, artikel, atau apapun sebelum lo malah memutuskan untuk diam aja. Masalahnya, rasa sakit, seperti cinta, membutuhkan ekspresi. Apakah