Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Memaafkan Diri Sendiri

 Gue selalu bertanya-tanya, dititik mana gue bisa bilang kalo gue udah mengenal diri gue sendiri dengan baik??? Pertanyaan kaya gini sebenernya sungguh menggelitik gue banget, sebab nyatanya, hampir setiap hari, selalu ada aja hal yang membuat gue kaya “dipaksa” buat berkenalan lebih dalam dengan diri gue sendiri lagi, lagi, dan lagi. Fakta ini malah ngebuat gue sendiri heran sama orang-orang yang ngerasa udah mengenal gue dengan baik, terutama kalo itu mereka katakan hanya dengan berbekal pengalaman dan ingatan dari satu atau dua kali pertemuan.. Hah, gimana bisa????  Kata orang, siapa diri kita yang sebenarnya adalah yang kita temui dan ketahui saat kita lagi sendirian, yaitu saat-saat dimana kita terlepas dari keramaian, prestasi dan pencapaian, apa kata orang, juga apapun yang lainnya yang terbiasa diketahui dunia luar. Enggak akan kita temuin sebenar-benar diri pada kedangkalan-kedangkalan semacam itu, sebab katanya, yang sebenarnya selalu ada pada kedalaman-kedalaman, yang boleh

Lebaran Yatim

 Banyak banget hal positif yang gue dapet di kunjungan panti hari ini. Udah sebulan lebih gue gak kunjungan rutin ke panti, enggak ketemu adek-adek yang senyumnya itu bisa bikin tenang jiwa. Udah lama juga enggak bercanda, gak ngisengin ade-ade yang tingkahnya masih polos dan apa adanya. Tadi pagi seneng rasanya ketika mereka menyambut kedatangan gue bersama beberapa teman gue kesana.   "Mas gustiiiii datenggg woiii..", kata salah satu ade panti dengan semangatnya.  Duhh.. Kalo udah gini senengnya tuh gak ada 2nya, gue bener-bener ngerasa bahagia saat mereka mengingat gue. Ngerasa dianggap ada dan dinanti kehadirannya itu rasanya gimana gitu. Oiya, sebenernya gue udah janjian sama bapak dan ibu pengelolaan panti. Kalau hari ini aku dan beberapa teman akan datang kesana, sebelumnya kita udah janjian untuk bareng-bareng sekedar makan-makan bersama disana mengingat hari ini adalah lebaran ade-ade yatim. Kebetulan juga tanggal 18 Agustus kemarin aku berulang tahun, jadi aku me

Gue Lelah

Coba aja lelah ini malah mengalahkan gue.. Enggak banyak yang tau kalo gue lagi berjuang dalam lelah. Enggak gue ceritakan ini pada ibu bapak, enggak pula gue mengabarkannya pada kotak-kotak persegi empat foto di sosial media. Dalam pikiran gue, biar aja gue ngelakuin semuanya di jalan sunyi, siapa tau nanti ibu bapak bisa langsung menikmati kabar gembiranya, dan teman-teman gue mencicip seraup hikmahnya aja. Entah gimana, guebsemacam enggak rela kalo jalan sunyi gue ini menjadi riuh oleh banyak pertanyaan, harapan, atau juga komentar-komentar dari orang lain, yang bahkan enggak sepenuhnya memahami apa yang lagi gue perjuangkan. Atau, apa mungkin sebenernya gue belum siap buat menceritakannya??? Ah, gue enggak tau hahhaa. Mungkin, nanti gue akan benar-benar menceritakannya pada orang yang sepenuhnya gue percaya. Kamu misalnya, sahabat sejiwa, semakna, dan semoga juga sesyurga... Aamiin :D Di jalan sunyi ini, banyak dinamika udah terjadi. Gue menjadi paham bahwa kata lelah dan segala

Kayaknya Gue Sakit

 Maaf kalo kamu bosan membaca setiap cerita yang udah gue tulis. Maaf jika kamu bosan menyimak cerita gue dan selalu dapat menebak isi didalamnya. Gue cuma berusaha mengurai perasaan gue lewat cerita-cerita itu. Gue cuma berusaha meringankan pikiran-pikiran yang berteriak teriak. Gue tau, mungkin itu semua sangat membosankan, Mungkin itu semua sangat kekanak-kanakan untuk menuliskan semua perasaan yang dirasa. Tapi gimana lagi????  Rasanya itu cara ternyaman gue buat mengobati sakit yang dirasain diri sendiri.  Mengobati????Ya, sepertinya gue sedang sakit...  Semua yang gue tuliskan disini adalah bagian dari sakit gue. Kalo enggak salah gue pernah menuliskan tentang 'kehilangan', tentang 'Aku' dan tentang siapa-siapa aja yang udah ngebuat gue jadi kaya gini. Memang enggak jelas gue ceritain semuanya. Gue enggak menyebutkan semua nama disana. Tapi jika kalian semua resapi, gue melukiskan banyak banget banget kesakitan, kekhawatiran, ketakutan dan duka mendalam di sana. I

Untuk Diriku Yang Saat Ini Sedang Lelah

Hey, untuk diriku sendiri yang mungkin sedang lelah ditertawai kehidupan dunia.. Berterima kasihlah kepada Allah karena hari ini kamu masih dalam sebuah proses mencari dan menuju kebahagiaan. Berarti tandanya, Allah masih belum selesai membentuk kamu gusttt. Saat aku menghadapi berbagai proses, aku sangat sering merasa enggak kuat karena aku selalu memakai cara manusia, bukan cara Allah. Ada berapa banyak proses yang dulu aku rasa terlalu sulit dan mustahil untuk aku lewati sendirian.. Sekarang malah udah lewat juga sih..  Proses itu pasti lewat kok, namun yang terpenting adalah aku mau belajar dari proses itu. Melewati proses itu mudah kok, namun pakai respon yang manakah aku kemarin??? Pakai yang benar atau yang salah??? Untuk lari dari proses pun bisa-bisa aja kok. Tapi lari enggak pernah nyelesain apa-apa. Lari hanya menunda. Mungkin dengan lari, aku akan menjumpai jalan yang jauh lebih gampang untuk dilewati. Tapi aku enggak akan pernah sampai garis akhir. Aku ngerasa lelah berl

Level Tertinggi Mencintai Adalah Merelakan Dia Bahagia Bersama Orang Lain

Level tertinggi bullshit adalah judul kalimat diatas. Oke next... Aku lanjutkan 4 hours again  masih dimobil......  Dan sekarang jam 21.42 tanggal 24 Agustus aku baru bisa lanjutin postingannya.. Im feel so tired!!!  Judul tulisan ini adalah hal terbullshit yang pernah aku baca, aku lihat, dan aku tulis.  Karena orang-orang munafik lah yang pura-pura mengikhlaskan orang yang "Dicintainya". Termasuk aku, yep.. Aku salah satu orang munafik itu.  Saat aku berfikir dalam hidup ini siapa sih yang enggak mempunyai masalah? Aku, kamu, mereka, dia... Meskipun kita menginginkan hidup ini berjalan baik-baik aja, mulus dan tanpa masalah, toh kenyataannya jalan hidup seseorang enggak akan pernah ada yang tahu kan?? Sekalipun pribadi itu sendiri. Sekalipun itu kamu, aku. Seorang peramal sekalipun, enggak akan pernah bisa akurat melihat garis kehidupan seseorang. Kaya peristiwa kehilangan, merupakan sesuatu yang pasti, meski enggak ada satupun yang menginginkannya terjadi. Entah kemarin, h

Dia Yang Masih Kutunggu Kabarnya

Se perti itu.  Dia tersenyum, tapi senyuman itu enggak sampai ke matanya, bahkan ditemani banyak laki-laki yang merayunya di chatting message nya, yang dia pilih untuk menemani kesepiannya...  Mengapa???  Aku enggak pernah tau, dan aku benar-benar enggak ingin menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan dirinya jujur aja.  Tapi otakku kini malah terus asik memikirkan pertanyaan itu. Mengapa dia lebih memilih untuk menghindariku??? Apa karena dia enggak ingin membiarkan aku masuk???  Terus kenapa dia enggak ingin aku masuk masuk kedalam kehidupannya??? Aku menyadari aku tidak tampan, aku belum baik, aku sudah tua mungkin, perbedaan umur kita terlalu jauh??? Yaa itu semua benar.. Harusnya ku sadar diri...  Aku masih berfikir terkadang mungkin karena dia adalah gadis pemalu, dan terkadang karena dia yakin akan keunggulan dirinya sendiri. Dia smart, cantik, harinya baik, polos, penuh kejujuran, dan hatinya begitu tulus dan murni...  Tapi itu bukan satu-satunya alasan yang aku pahami dari diri

Perasaan Saat Anxiety

 Aku mengerti punya sakit Anxiety Disorder itu kaya hidup tapi kamu kena prank mulu. Di bawah alam sadar kamu ngerasain kalo,... Sebentar lagi mati nih, detak jantung cepat bangettt, duh sesak nafas nih, lemas banget nih, ihhh kaya ada diperahu goyang-hoyang kliyengan, perut keram enggak nyaman, kepala sakit berat banget nih, belum lagi mindset fikiran yang apa-apa rasanya salah dan kepingin buat marah dan teriak, rasanya kaya mau mati tapi ada aja deh, ehh tapi engga mati hari itu juga kok sampe sekarang yaa kan??? Sensasi kaya sakit jantung, sakit kuning, asma  di cek ke dokter "semua baik-baik aja kok". Prank aja kita terus, kamu aku prank aja terus terus dgn sensasi Lo tyyy erd.... Dulu aku juga sama takut liat macet, tempat rame banget, terus ruangan sempit, gak bisa banget denger kabar buruk.. Apalagi berita kematian, behhh..  Yang paling ngeri ini...  Lambaian makanan enak kaya ngolok2 manggil-manggil nyuruh untuk kita memakannya duhhh..  Kopi dengan semua janji dan ke

08 18 28

Semalam, 28 tahun yang lalu, aku pertama kalinya menghirup udara di bumi. Malam ini, dihari yang sama, seorang malaikat tak bersayap mengenalkanku pada hal yang disebut manusia, kehidupan. Allahumma baarikli fi 'umri. Selamat berkurang umur, untuk diriku sendiri 🙃

Tujuan Hidup

Saya adalah salah satunya, orang yang tidak memiliki tujuan hidup..  Saya berusia 27 tahun hari ini, dan akan menjadi 28 tahun dalam beberapa jam ke depan. Tetapi saya tahu, usia tidak akan berarti banyak, berapapun usia saya, saya akan tetap tidak memilikinya. Saya tidak memiliki impian; saya tidak ingin menjadi kaya, tidak ingin menikah dan membangun keluarga yang sempurna, tidak ingin pergi kemanapun juga, tidak memiliki pekerjaan impian yang spesifik jenisnya. Saya sering berpikir; MENGAPA SAYA HARUS REPOT-REPOT MELAKUKAN HAL-HAL JIKA PADA AKHIRNYA SAYA AKAN MATI DAN MELUPAKAN SEMUANYA? Dan saat itulah saya menemukan ini: Di suatu tempat, ada orang-orang yang rela berpanas-panasan hanya untuk mengemis makanan dari orang-orang. Ada para pengungsi yang berjuang sekuat tenaga untuk bertahan di tanah orang. Ada orang-orang yang rela membunuh agar ia tidak dibunuh terlebih dahulu. Semua itu dilakukan hanya agar mereka bisa hidup sedikit lebih lama, Jika hidup ini tidak berarti, mengapa

Takdir Yang Tertulis

Takdir, telah tertulis.... Satu kata yang mengubah cara pandang kaka terhadap dunia..  Seperti, enggak lagi peduli seberapa keras kamu mencoba, seberapa lelah kamu berusaha.. Kalo bukan itu yang tertulis, maka semua yang serta merta kamu harapkan bisa jadi enggak akan pernah terjadi de.. Takdir enggak pernah ditulis oleh tangan manusia, sebab kalo kaya demikian, maka pastilah hasil yang akan kamu dapatkan akan selalu sebanding dengan usaha yang kamu keluarkan. Tetapi, pada akhirnya kamu pasti tahu, dan ngerasain ini semua. Kadang hasil usaha yang kamu dapat kadang malah menyelinap dan menikam kamu dengan pisau tajam bernama kegagalan. Kamu kii dan kaka, kita, dia mereka, kita semua...., bisa gagal...  Sebab itulah yang udah tertulis . Satu-satunya yang enggak pernah tertulis adalah akan kamu bawa kemana apa yang telah tertulis itu???? Menangis, meraung, menyalahkan semesta, atau juga bisa tertawa, bersuka, merayakan dengan semua kegilaan yang sebenarnya bukan diri kamu disepanjang mala

Besok Pengumuman SBMPTN, Semoga Kamu Lulus Kii

 Akhir penantian panjang kamu akan segera berakhir, besok pengumuman SBMPTN. Kaka harap apapun keputusannya nanti kamu bisa ikhlas dan menerima dengan lapang dada yaa kii. Kaka percaya semua keputusan yang ada itu yang terbaik kok, dan kaka yakin kamu pasti lulus dongggg :) hihihi Gak ada kata yang mau kaka tulis panjang-panjang buat kamu malam ini. Yang jelas kaka akan berdoa untuk semua yang terbaik untuk kamu. Semoga besok tanggal 14 Agustus 2020, kamu mendapat pengumuman bahwa kamu lulus. Aamiin Kaka mau liat senyum bahagia kamu besok :)  Walaupun kaka gak tau gimana kabar kamu hari ini, but.. " I hope you always happy R,, " Gimana pun caranya, kamu harus bahagia deee..  Kaka mau liat kamu bahagia, udah itu cukup~  :)  Semangatttttttt kikiiii~

Titik

Gimana rasanya menemukan titik pembentuk garis lintas kebahagiaan sih??? Terus gimana rasanya menemukan titik yang mereka sebut-sebut sebagai alasan untuk pulang??? Dulu aku enggak pernah tau. Bahkan gak pernah terpikir untuk memintanya. Sekarang aku menemukan titik itu. Titik itu berporos pada sorot mata indah kamu yang penuh rasa kosong, sepi, sunyi, ada rasa yang tertahan, rasa yang terpenjara. Titik itu telah melahirkan banyak senyuman palsu yang kamu jaga dalam diam. Sorot mata itu nanti yang akan menyebrangkan aku dari kota kenangan ini ke kota ketenangan disana. Titik itu juga yang akan menghapus jejak-jejak kehilangan dan menumbuhkan kembali rona-rona merah luka pada hati yang kosong ini. Aku rindu titik itu. Haruskah aku menciptakan taktik agar kamu melirik???? Aku selalu berbisik dalam doa, agar setiap pandanganmu melahirkan cara untuk membuatku berulang-ulang jatuh cinta. Sebanyak apapun tanggal-tanggal yang tersilang lewat dalam pandang, aku enggak ingin suatu hari nanti te

Perjalanan Anxiety Disorder Ku

Ini adalah sebuah pesan yang aku tulis di group Support gerd and anxiety.. Jadi aku copas aja yaa tulisan aku di note dan yang udah aku share di group barusan... Kira-kira bunyi pesanku barusan seperti ini, eh tapi ini sedikit panjang gak papa yaa hahaha :v check this out!!! Mohon maaf izin berbagi pengalaman selama saya menjadi penderita sakit lambung dan anxietas tinggi dan gimana saya melewati itu semua.. Tapi curhatan saya agak panjang jadi kalo males baca tulisan panjang gausah dibaca, diskip aja yaaa hahaha Saya sakit lambung udah dari 2014 pertengahan atau akhir gitu lupa, malah kayanya awal deh pas pengajuan makalah untuk skripsi, intinya sakit ini berawal karena stres tugas kuliah dan masalah percintaan anak muda dulu wkwkw Saya juga punya trauma masa kecil yang sampai sekarang masih terngiang2 difikiran saya dan gak pernah ada orang yang tau sama sekali dan gak saya publish smaa siapapun.  Dulu mungkin gerd saya enggak separah mas, tapi pernah down banget  sampai dirawat lebi

Mimpi dan Harapan

 Hmm..., Ternyata cinta itu misterius tapi begitu lucu juga sih, sehingga kadang gue bisa ketawa dalam tangis atau menangis dalam tawa. "AKU CINTA KAMU!!!" Tiga kata yang ingin kaka ucap kala bertemu dengan kamu nanti, dan pada akhirnya hanya berakhir di bibir tanpa pernah terucap dan saat itu gue benar-benar ingin ketawa sekaligus nangis hahaha Menertawakan diri gue sendiri yang terlalu cemen untuk jujur dan menangisi kamu karena mungkin sedang ada banyak laki-laki lain yang juga mengusahakan kamu. Pada akhirnya semua itu cuma terucap lewat tulisan-tulisan gue ini, sungguh gue akan malu sekali kalo kamu tau dan membaca ini, tapi gue juga berharap juga sih untuk itu. Tanpa harus lelah sekarang gue berkata di depan kamu, lewat tulisan ini udah terwakili. Andaikan aja kalo cinta bisa direncanakan, mungkin gue akan memilih untuk jatuh cinta kepada Taylor Swift kalo enggak Dua Lipa yang cantik banget, atau mungkin juga ke Dian Sastro yang udah gak muda lagi tapi kecantikannya awe

Ibu Penyapu Jalanan Yang Menginspirasi Aku

Pagi ini gue start sepedahan dari jam set. 7 pagi, dan gue gowes sendirian. Lumayan sih, tadi itu PP 4 jam+-. Ahh pagi itu cukup cerah, terik banget malah. Hmmh gatau kenapa gue jadi suka banget panas pagi hari, alasan kenapa kulit gue lebih gelap sih skrng dibanding kemarin-kemarin enggak sepucat waktu anxiety gue parah. Sepedahan merubah gaya hidup gue, sebenernya sih udh setahun terakhir ini gue getol sepedahan karena emang suka aja sih. Dimasa pandemi kaya gini, yang biasanya gue basket, renang atau futsalan sekarang malah sepedahan hahaha. Rekor terjauh gue adalah melewati 4 kota. Waktu itu start dari rumah (kota Bogor), Terus lewat Depok, masuk ke Jakarta Selatan, berakhir di Tangerang Banten +- PP itu 90km lebih lo. How crazy i am???  Oke skip yaa, next cerita hari ini gue ketemu ibu-ibu tangguh penyapu jalanan.  Tadi sekitar 19-22 km dari rumah, gue lihat ibu-ibu penyapu jalanan lagi duduk dipinggir trotoar dekat gue berhenti istirahat. Kebetulan disana ada penjual soto padang

Sebuah Doa Untuk Istriku Dimasa Depan

 Teruntuk kamu istriku dimasa depan yang entah aku tidak pernah tahu siapa. Yang mungkin hati dan cintanya saat ini masih dimiliki seseorang yang bukan aku. Aku harap kita saling lelah mencari hingga akhirnya kita dipersatukan kelak. Mari saling memantaskan diri menjadi jiwa yang lebih baik.  Saat ini mungkin aku enggak segagah ayah kamu, enggak punya wibawa seperti beliau. Namun untuk kamu, aku berjuang dalam doa. Berjuang untuk menjadi lelaki berpendirian, agar mampu memimpin, atas pagi dan malammu. Kamu juga memang bukan wanita satu-satunya, tapi hanya kepadamu lah aku ingin menyatu.  Lewat doa di setiap sepertiga malamku, aku selalu mendoakan kamu agar kamu lekas kembali untuk segera ku imami dan kamu berdiri dibelakangku menjadi makmum untuk mengaminkan setiap doaku.  Tiap keraguanmu akan kujawab, dan aku juga siap bertanggung jawab. Padamu kudapati warna-warna yang ku ingin kamu melengkapinya dalam hidupku, dan tidak kutemukan itu pada perempuan lain.  Sungguh ku akui ini kepada

Mata Enggak Bisa Berdusta

Kamu pernah denger gak kalo mata itu jendela hati??? Mata itu cerminan hati kita loh, mata itu selalu jujur menatap, mata itu enggak pernah bohong. Dia selalu jujur tanpa berkata. Mata penuh rahasia hati, seperti matamu yang indah itu yang menampakkan lugunya dirimu. Mata adalah jendela hati, sekaligus jendela dunia. Hampir semua keindahan dunia, yang sulit terucap dalam kata-kata dapat di bahasakan secara ringkas oleh mata. Hmm banyak banget loh kata-kata yang dikaitkan dengan mata untuk merujuk pada keindahan, kasih sayang, cinta, semangat hidup, kebencian sekaligus gombalan..hhahaha Misalnya kaya “Kamu adalah cahaya mata-ku” kata lain untuk seseorang yang disayangi yang memberikan semangat hidup. “Cendera mata” memberikan sesuatu wujud perhatian, kasih sayang dan empati. Demikian pula ada kata lainnya, yaitu “Mata hati” untuk menunjukkan kepekaan perasaan, “Matahari” sebagai salah satu “sebab” adanya kehidupan. Sejumlah isyarat mata dalam kontak mata ketika b