Langsung ke konten utama

Ibu Penyapu Jalanan Yang Menginspirasi Aku

Pagi ini gue start sepedahan dari jam set. 7 pagi, dan gue gowes sendirian. Lumayan sih, tadi itu PP 4 jam+-. Ahh pagi itu cukup cerah, terik banget malah. Hmmh gatau kenapa gue jadi suka banget panas pagi hari, alasan kenapa kulit gue lebih gelap sih skrng dibanding kemarin-kemarin enggak sepucat waktu anxiety gue parah. Sepedahan merubah gaya hidup gue, sebenernya sih udh setahun terakhir ini gue getol sepedahan karena emang suka aja sih. Dimasa pandemi kaya gini, yang biasanya gue basket, renang atau futsalan sekarang malah sepedahan hahaha. Rekor terjauh gue adalah melewati 4 kota. Waktu itu start dari rumah (kota Bogor), Terus lewat Depok, masuk ke Jakarta Selatan, berakhir di Tangerang Banten +- PP itu 90km lebih lo. How crazy i am??? 


Oke skip yaa, next cerita hari ini gue ketemu ibu-ibu tangguh penyapu jalanan. 



Tadi sekitar 19-22 km dari rumah, gue lihat ibu-ibu penyapu jalanan lagi duduk dipinggir trotoar dekat gue berhenti istirahat. Kebetulan disana ada penjual soto padang langganan gue yg gatau kenapa kalau minum kopi susu disana gue gak pernah kembung. Gue sapa beliau, beliau pun dengan ramah menyapa gue kembali, "Sepedahan mas? Dari mana??? ".


"Dari Citayam bu..." Gue menjawab sambil gue tersenyum ke beliau..


Dari situlah gue memulai obrolan dengannya. Singkat cerita gue ajak beliau duduk untuk menemaniku sarapan pagi soto padang favorit gue, gue pesan 2 untuk gue dan beliau. Gue coba memulai obrolan dengan bertanya sedang apa beliau duduk dipinggir jalan sendiri?? Kata beliau, dia disana lagi nunggu jemputan untuk pulang kerumah masih lama katanya. Jadi sistem mereka itu didrop terus nanti setelah selesai mereka dijemput. Hmm, ibu ini orang yang kuat, beliau punya 4 orang anak yg pertama sudah lulus kuliah dan sudah bekerja, yg kedua baru masuk SMA, yg ketiga SMP dan yg kecil masih belum sekolah. Beliau cerita keadaan sehari-hari sampai akhirnya beliau jadi penyapu jalanan. Uhh, ibu ini benar-benar ibu yang kuat. Resiko kerja penyapu jalanan ternyata bukan gak beresiko, ternyata resikonya berat banget dan sangat berbahaya loh. Katanya dulu pernah ada teman beliau yang meninggal karena tertabrak. Aku tanya beliau apakah ibu gak takut dengan resiko kerja kaya gitu??? Dia jawab "Enggak mas, kalo gak begini mau dapet tambahan uang makan sama uang sekolah anak dari mana???"


Sambil makan soto padang dengan lahap ibu ini pun bilang ternyata, banyak banget orang-orang baik yang perhatian sama mereka kok. Kadang ada aja pengguna jalan yang pagi-pagi kasih sekedar sarapan roti atau sedikit uang buat beliau. Kata beliau "Banyak orang baik loh mas, coba semua orang itu bisa baik sama sesama, gak akan ada orang-orang kelaparan mas". 

Gue cuma senyum, sambil bilang.. " Nambah bu yaa soto nya?? " Gak disangka soto yang beliau makan sudah habis, beliau makan dengan lahap sekali. Sebenernya banyak banget hal yang tadi kita berdua bicarain, dari gimana caranya nya mensyukuri hidup, gimana tanggung jawab susahnya jadi orang tua, gimana pusingnya nyari sesuap nasi dan biaya untuk pendidikan anaknya, gimana caranya bahagia. Oh iyaa kata beliau cara bahagia itu cukup dengan mensyukuri apapun yang udh kita miliki, dan jangan pernah menuntut apa yang belum pernah kita miliki. Jangan pernah ragu sama kekuatan doa dan usaha. Katanya jangan pernah lihat orang dari penampilan aja yaa mas, doa orang itu gak memandang siapa yang berdoa loh tapi keikhlasan pendoanya. Ibu ini suka banget senyum, gue lihat dahi dan bajunya penuh dengan keringat dengan sesekali beliau mengelap dengan tisu dimeja. 


Mas makasih banyak yaa semoga mas dibalas dengan rezeki yang lebih-lebih lagi. Gue pun mengaminkan doa ibu ini. Gue sebenarnya malas ketika dia bertanya gue udh nikah atau belum, itu pertanyaan yg malesin sebenarnya hahaha :D Gue jawab belum, karena gue masih takut dikecewakan wkwkwk:v Tapi emang itu sih alasannya. Gue bilang gue mau memperbaiki diri dulu bu, biar nanti dapet orang yang bisa bawa gue juga dalam kebaikan. Dia malah bercanda gak menanggapi sinis, dia bilang kalo jodoh gue nanti pasti beruntung punya suami kaya gue hahaha asli ini gue nyengirrr bukan gede rasa atau gimana, tapi kenapa dia bisa bilang gitu?? Gue nanya dong, "Kenapa bu kok ibu bisa bilang gitu???"

Beliau cuma senyum sambil bilang, "Aura kamu bagus mas, jangan lupa bersyukur sama apa yang udah hadir dihidup kamu. Tenang masalah jodoh ibu yakin kamu nanti bakalan dapet wanita yang sama baiknya sama kamu. Jangan pernah berhenti berbuat kebaikan sama siapapun yaa?! "


Terus ibu ini nanya lagi usia kamu berapa mas sekarang? Aku jawab beberapa hari lagi sekian bu.. Dia bilang, gak papa usia bukan patokan buat menikah. Jangan takut buat memulai hubungan sama orang, kalau ada yang baik jangan lama-lama jangan memandang fisik karena fisik itu semua, cari yang baik hatinya. Kalo hatinya baik pasti kamu akan bahagia dunia akhirat. Cari yang sayang bukan cuma sama kamu, tapi smaa keluarga kamu juga. Jangan pernah memandang orang dari harta, fisik sama penampilannya aja. Ibu yakin ada perempuan yang diam-diam suka bahkan sayang sama kamu kok. 


Duhh denger ibu tadi ngomong gitu gue kaya disamber petir siang bolong wkwk kok kaya diliat masa depannya yaa? Selama ini gue belajar istiqomah, jaga hati sama perasaan gue sendiri karena jujur aja sejujur-jujurnya gue takut banget sakit hati sama cewek. Bukan karena gue gak suka cewek loh yaa!!! Gue suka kok sm cewek, gue malah sayang sama satu orang saat ini. Tapi yaa gitu, gue cuma diem aja sih emang gak ada usahanya juga. Masih percaya takdir itu udah ditentukan, gue saat ini jemput takdir gue dengan doa. Gue selalu percaya kekuatan doa loh, kalo Allah berkehendak mau sejauh apapun jodoh gue, mau hati dia dimiliki siapa pun saat ini dia akan jadi jodoh gue, itu takdir kan? :D 


Pokoknya tadi ngobrol banyak banget, panjang lebar.. Mungkin 30 menit atau 40 menit kita makan berdua duduk bareng satu meja, gimana gak romantis kan pagi ini? Duduk smaa ibu-ibu empat anak yang kuat banget hehehe :D cuma mau bilang, ibu ini beliau sweet banget, mau banting tulang untuk keluarganya :) 


Oh iyaa penutup tulisan gue ini, gue cuma mau nulis kutipan kata dia yang ngena banget sama hati gue. Dia bilang gini... 


"Mas, mas bisa baik sama saya pagi ini.. Semoga rezeki mas lebih banyak lagi dari yang mas kasih ke saya, saya cuma bisa do'ain mas.. Jangan takut masalah jodoh sama pekerjaan, takutlah kalo mas udah gak bisa berbuat baik sama orang lain berarti hati nurani mas udah tertutup. Selalu bersyukur mas punya hati yang tulus sama siapapun".


"Terus kalo mas bisa berbuat baik sama saya kaya gini, jangan pernah putus disaya mas.. Semoga mas bisa selalu berbuat baik sama siapapun yang mas temuin"


Hati aku terenyuh mendengar ini, terus kepikiran sampe sekarang... 


Okeh, gitu aja sih seneng banget ketemu dan sharing sama ibu-ibu tadi yang gak gue kenal sama sekali padahal. 


*Tom🍅t*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN

TEMA: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DIDALAM PERUSAHAAN. Kata kunci : iklim organisasi, kedewasaan, kinerja, kepemimpinan, stress, budaya kerja. ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN Jurnal 1 ( PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)) : Anak Agung Wiranata 2, Juli 2011 Kepemimpinan dalam perusahaan merupakan hal penting dalam sebuah era organisasi modern yang menghendaki adanya demokratisasi dalam pelaksanaan kerja dan kepemimpinan perusahaan. Akibat yang mungkin timbul dari adanya gaya kepemimpinan yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang akan membawa dampak kepada penurunan kinerja total perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dan stres karyawan.. Hipotesa kerja yaitu H0 = 0, kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Ha ≠ 0, kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Hasil pen

jurnal perilaku konsumen (english)

European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3 Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Zain-Ul-Abideen (Corresponding Author) Department of Management Sciences, Abbasia Campus, The Islamia University of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. E-mail: zuabideen@gmail.com Salman Saleem Department of Business Administration, Federal Urdu University of Arts, Science & Technology, Islamabad, Pakistan. E-mail: salmankhan302@gmail.com Abstract Advertising is a form of communication intended to convince an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, information, or services etc. This paper investigates the relationship between independent variables which are environmental response and emotional response with attitudinal and behavioral aspect of consumer buying behavior, by tapping the respons

example adjective clause

Combine each of the following pairs of simple sentences into one complex sentence containing an adjective clause. 1. The theft was committed last night. The police has caught the man. 2. The French language is different from the Latin language. Latin was once spoken throughout Europe. 3. You are looking upset. Can you tell me the reason? 4. He had several plans for making money quickly. All of them have failed. 5. The landlord was proud of his strength. He despised the weakness of his tenants. 6. This is the village. I was born here. 7. You put the keys somewhere. Show me the place. 8. Paul was an old gentleman. He was my travelling companion. 9. A fox once met a crane. The fox had never seen a crane before. 10. The shop keeper keeps his money in a wooden case. This is the wooden case. Answers 1. The police has caught the man who committed the theft last night. 2. The French language is different from the Latin language which was once spoken throughout Europe. 3. Can you