Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Rindu Ini Membunuh Gue

 Menurut lo, apakah sepi dan rindu itu adalah dua bersaudara yang enggak bisa dipisahkan??? Biasanya sih, sepi dan rindu itu datang sendiri-sendiri karena mereka punya jadwal yang hampir selalu bentrok dengan satu sama lain. Namun satu kali, entah gimana ceritanya, gue dikunjungi mereka berdua sekaligus. Kalian semua mau tau apa rasanya dikunjungi sepi dan rindu secara bersamaan???  Tertekan dan sedih, gitulah rasanya. Remuk redam rasanya tulang ini, berasa kaya hendak hancur aja seluruh tubuh ini kalo bukan ditopang oleh keinginan yang menyala untuk melihat hari esok. Terbakar udah semua asa dan impian gue, enggak ada lagi kata yang sanggup menjelaskan raung keinginan yang yang tumbuh dalam dada buat hengkang pergi dari dunia ini. Namun apa daya, jiwa ini enggak setuju dengan apa yang gue inginkan. Ia selalu setia dengan dua sahabatnya, yaitu sepi dan rindu. Sepi adalah kutukan. Dia aadalah sekecil rasa yang sering datang karena memang tidak ada begitu banyak pekerjaan lain yang harus

Kenapa Rindu???

  Kadang gue suka bertanya sama diri gue sendiri, kenapa sih gue merindukan seseorang yang menyakiti diri gue??? Pernah baca penjelasan psikologis buat masalah ini , dan cukup simpel sih menurut gue. Saat gue berfikir itu semua, jadi malah gue juga bisa mengetahui alasan pasti mengapa sih gue merindukan "Dia" seseorang yang udah menyakiti gue. Saat gue udah paham kenapa demikian, semua itu akan membantu gue untuk sembuh lebih baik. Jadi sebetulnya sih alasan paling mendasar mengapa kita/khususnya gue pribadi merindukan seseorang atau sesuatu adalah karena hal itu membuat diri gue sendiri merasa baik saat mengingatnya. Otak kita kan sebenernya berfungsi dengan cara yang sangat berbeda dan rumit dari yang mungkin kita semua asumsikan. Tugasnya adalah membuat kita bisa tetap merasa aman dan bahagia pada momen khusus ini itu. Cuma itu yang dilakukannya. Sekarang lo mungkin berpikir kan bagaimana hal itu membantu kita dengan mengingatkan kita pada orang yang telah mengacaukan kita

Jatuh Cinta Online, Tapi Sakitnya Nyata

 Terlibat dan jatuh cinta dengan seseorang secara online sebelum bertemu mereka secara langsung dapat sering banget terjadi.  Dan gue mengalami ini.  Sebenernya emang ada perbedaan besar antara memiliki hubungan emosional karena adanya rasa cinta yang tiba-tiba muncul begitu aja atau karena terpaku pada penampilan paras cantik/ganteng seseorang sendirian. Jatuh cinta adalah perasaan yang jauh lebih dalam daripada sekedar melihat fisik penampilan seseorang karena nafsu.  Contohnya saat gue bertemu dengan seseorang saat online, dan gue merasa kita saling mengenal melalui pesan atau percakapan melalui telepon. Kadang-kadang itu terjadi & hal-hal yang membuat adanya rasa "klik" ketika kita enggak pernah menduganya. Jadi pada saat itu gue sering mengobrol dengan gadis ini, dan gue merasa tampaknya gue enggak memiliki perasaan apapun pada gadis ini sebelum gue mulai menyadarinya.  Gue sering memikirkan orang ini.  Seringkali dan dalam situasi ini, ada jarak antara dua orang yan

Jangan Sampai Salah Bertahan

 Enggak perlu mengubah apa pun, cukup jadilah diri sendiri dan keluarlah, bicaralah dengan siapapun sampai kita bisa bertemu orang baru atau mengembangkan persahabatan yang udah ada. Yang perlu kita lakuin terkadang adalah berbicara dan mengambil risiko. Setelah mencoba menempatkan diri kita di luar sana, gue rasa kita mungkin mendapatkan beberapa jawaban iya / enggak, tetapi seenggaknya kita udah mencoba untuk berusaha. Kita bisa dan pasti akan bertemu seseorang yang akan membuat hati kita tertuju pada sebuah "SEMANGAT!!!" Tapi, jangan pernah meragukan diri kita sendiri dan cobalah untuk terus bertahan, dan hiduplah... Saat hidup kita akan bertemu orang-orang baik/jahat dan kemudian akan banyak orang yang tertarik atau menjauh dari kita! Semua itu tergantung pada bagaimana kita memperlakukan mereka.  Jangan sampai salah melepas orang baik, dan membiarkannya malah pergi. Bila sudah terlanjur mencoba pergi, coba kejarlah. Berilah pelukan hangat, meminta maaflah atas kesalahan

Menjadi Manusia

 Bagaimana gue bisa melupakan seseorang yang sama sekali enggak gue kenal???  Kadang gue berfikir kalo kenal aja enggak, harusnya dengan mudah gue bisa ngelupain siapapun orang itu. Tapi ini enggak.  Selalu berusaha buat berhenti berpikir, dan mencoba mengakhiri masalah yang gue punya. Siapa gue? Mengapa gue disini? Mengapa gue menderita? Apakah gue benar-benar menderita???  Kadang gue juga tersadar kalo gue "cuma" Seorang individu yang cuma digerakkan oleh otak, yang dengan berbagai pandangan raga ini disebut dengan diri, ego, pikiran, atau "inilah diri gue". Segala yang tercipta pada diri gue ini terletak dipusat pikiran egois gue sendiri. Bagi kebanyakan dari kita semua, "aku" adalah hal pertama yang muncul di benak kita ketika kita memikirkan tentang siapa sih diri kita. "Aku" mewakili gagasan tentang diri kita masing-masing, yang berada di antara telinga dan proyektor perekam yang ada dibelakang mata dan "mengemudikan" tubuh ini. &

Bisikan (Dia Enggak Nyata)

 Entahlah, diri gue yang lain tiba-tiba berbisik. Gustiii, ayo Terima kenyataan. Dengan menerima kenyataan kalo lo sebenernya sama sekali enggak mengenal orang ini, dan orang yang lo pikir kalo lo kenal sebenarnya enggak ada kecuali cuma dikepala lo aja gustiiiii. Misalnya nih, kalo lo jatuh cinta dengan seorang Taylor Swift... Orang yang lo lihat itu cuma wajah publiknya aja. Itu dia. Itu aja yang lo lihat gus.. Lo enggak akan melihat mereka dengan "rambut tergerai" Secara nyata. Lo enggak  akan ngelihat dia tanpa riasan. Lo enggak akan melihatnya saat dia sekedar bersantai dengan dirinya sendiri atau teman-temannya, atau saat dia lagi nonton Netflix film kesukaannya. Atau sekedar melihat saat dia lagi menikmati makanan favoritnya. Lo itu enggak benar-benar mengenal dia sama sekali, selain beberapa hal-hal kecil yang semua orang belum tentu tau tentang dirinya dan betapa terpenjaranya dia dengan dirinya sendiri. Cuma itu aja yg lo tau, ya. Cuma itu.  Dia bukan orang yang nya

Berhenti Berbicara

 He stops talking to you..  He doesnt stop missing you!  He doesnt stop thinking about you!!  Doesnt even stop praying for you...  He's just calming his own self~ Understanding what he really feels inside.  He wants to see if it's true love....  Or just another crush that he has :)  You never know the conflicts he's facing.  The tears he dyingly keeps from flowing..  But flow like a water fall at lonely night!!!  The questions he keeps answering differently....  But in dissatisfaction questioning their own answers~ The love that he feels undeniably Radiant.  But Unexplainably denied by YOU!!!  But, that's okay..  He is fine! 😁 He understand that in the end . .  What really matters,  if you happiness :) 

Akhirnya

 Terima kasih, dengan teduh telah menyapaku saat itu. Mendengarkan setiap kata yang aku ucapkan walaupun itu semua tidak cukup menenangkan mu. Terima kasih telah memberiku kesempatan menemani mu walau hanya sesaat.  Terima kasih telah  memberiku waktu untuk menemani saat kamu terjaga, sampai kamu dapat terlelap kembali.  Terima kasih telah ada, walaupun kamu memilih menghilang, lalu pergi meninggalkan.  Aku hanyalah orang asing yang tidak kamu kenali, yang berusaha mengetuk pintu hatimu namun kamu tidak mengharapkan itu semua. Aku.. Yang kamu anggap hanyalah sekumpulan lelaki yang sama, yang kamu buang, yang kamu tidak harapkan keberadaannya.  Aku adalah salah satu dari ratusan orang yang kamu block dari daftar kontak ponselmu. Setidak penting itukah aku bagimu???  Apakah terlalu hina bagimu jika aku tertarik padamu????  Tenang aku hanya tertarik, tidak lancang untuk mendekat atau mengejar. Aku tidak pernah mengganggu, aku tidak pernah menyakiti, aku tidak pernah berfikir jahat tentang