Langsung ke konten utama
1.1  Latar belakang
Kinerja Karyawan
Kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja
dengan standar yang ditetapkan. Dengan demikian kinerja
memfokuskan pada hasil kerjanya. Menurut Robbins kinerja
adalah akumulasi hasil akhir semua proses dan kegiatan kerja organisasi.
Kinerja merupakan perilaku manusia dalam suatu organisasi yang
memenuhi standar perilaku yang ditetapkan untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
Menurut Mangkunegara kinerja adalah hasil kerja baik
secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan. Kinerja
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adanya efektivitas keseimbangan
antara pekerjaan dan lingkungan yang berada di dekatnya dan meliputi
individu, sumber daya, kejelasan kerja dan umpan balik. Kinerja karyawan
merupakan kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan, kinerja
pada dasarnya hasil kerja seseorang karyawan selama periode tertentu. Kinerja
merupakan derajat penyelesaian tugas yang menyertai pekerjaan seseorang.
Kinerja adalah yang merefleksikan seberapa baik seseorang individu
memenuhi permintaan pekerjaan. Jadi secara tidak langsung faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh sekali terhadap mkinerja perusahaan. Dengan meningkatkan kinerja karyawan maka perusahaan akan menjadi lebih baik lagi. Perusahaan sebaiknya melakukan hal-hal yang membuat perusahaan menjadi berkembang dan lebih eksis lagi dari sebelumnya.

1.2  Batasan masalah
           Penulisan ini terbatas kepada beberapa organisasi saja yaitu : Studi Kasus : CV. Mertanadi , KOPERASI KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB) , PT GRAHA TUNGKI ARSITEKTIKA
1.3  Tujuan
     Tujuan penulisan ilmiah ini adalah untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja seorang karyawan sehingga dapat ditentukan metode yang paling tepat, guna membantu perusahaan agar menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
1.4  Metode penelitian
  Dalam memperoleh informasi dan mendapatkan data yang diinginkan. Penulis menggunakan beberapa tahap :
Tahap 1, Mencari jurnal yang sesuai dengan tema yang diinginkan
Tahap 2, Membandingkan jurnal-jurnal yang ada
Tahap 3, Menulis hal yang telah diperbandingkan dari jurnal-jurnal tersebut.

1.5  Sistematika penulisan
    Untuk memudahkan pemahaman terhadap masalah yang akan dibahas, berikut kami tampilkan sistematika penulisannya :
BAB 1 PENDAHULUAN, menjelaskan secara singkat mengenai Latar belakang, Batasan masalah, Tujuan, Metode penelitian, Sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI, menjelaskan secara singkat mengenai landasan-landasan teori mengenai Kompensasi dan tinjauan segala hal yang berhubungan dengan masalah yang akan di bahas.
BAB 3 ANALISA PEMBAHASAN, menjelaskan tentang implementasi metode yang tepat  setelah mempelajari landasan teori.
BAB 4  PENUTUP, berisi kesimpulan dari hal yang di bahas pada teori diatas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN

TEMA: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DIDALAM PERUSAHAAN. Kata kunci : iklim organisasi, kedewasaan, kinerja, kepemimpinan, stress, budaya kerja. ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN Jurnal 1 ( PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)) : Anak Agung Wiranata 2, Juli 2011 Kepemimpinan dalam perusahaan merupakan hal penting dalam sebuah era organisasi modern yang menghendaki adanya demokratisasi dalam pelaksanaan kerja dan kepemimpinan perusahaan. Akibat yang mungkin timbul dari adanya gaya kepemimpinan yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang akan membawa dampak kepada penurunan kinerja total perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dan stres karyawan.. Hipotesa kerja yaitu H0 = 0, kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Ha ≠ 0, kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Hasil pen

example adjective clause

Combine each of the following pairs of simple sentences into one complex sentence containing an adjective clause. 1. The theft was committed last night. The police has caught the man. 2. The French language is different from the Latin language. Latin was once spoken throughout Europe. 3. You are looking upset. Can you tell me the reason? 4. He had several plans for making money quickly. All of them have failed. 5. The landlord was proud of his strength. He despised the weakness of his tenants. 6. This is the village. I was born here. 7. You put the keys somewhere. Show me the place. 8. Paul was an old gentleman. He was my travelling companion. 9. A fox once met a crane. The fox had never seen a crane before. 10. The shop keeper keeps his money in a wooden case. This is the wooden case. Answers 1. The police has caught the man who committed the theft last night. 2. The French language is different from the Latin language which was once spoken throughout Europe. 3. Can you

Contoh Persaingan Etika Bisnis "Pepsi vs Coke" Yang Kurang Baik

Dua perusahaan cola kelas dunia Coca Cola dan Pepsi seakan tak pernah berhenti bertarung memperebutkan pasar di bisnis minuman ringan. Sejak dua merek tersebut ditahbiskan, masing-masing pada tahun 1886 dan 1903 antara keduanya sudah terjadi persaingan, saling sikut dan perang iklan, baik iklan cetak dan video. Mereka berambisi bisa meraih dominasi pasar minuman ringan berkarbonasi. Bisa dimaklumi kalau terkadang masalah etika sedikit terkesampingkan. Salah satu iklan pepsi pada tahun era 1980-an ada yang berjudul "Earth: Sometime in the Future". Di gambarkan seolah-olah kondisi bumi di masa depan. Ada seorang guru yang membawa murid-muridnya berjalan-jalan kesebuah situs arkeologi. Sambil berjalan-jalan, murid-murid tersebut inum pepsi. Disana mereka menemukan berbaga benda yang merupakan artifakdari masa lalu. Benda pertama adalah bola bisbol. Yang kedua adalah gitar. Nah, benda ketiga yang ditemukan tidak jelas bentuknya Karen asudah tertutup debu dan tanah. Sang guru l