Langsung ke konten utama

Di dalam referensi buku dan internet yang saya baca, pengertian dari perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak tujuan perencanaan. Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien. Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya. Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan. Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan. Selain keempat hal tersebut, sebagian besar studi menunjukan adanya hubungan antara perencanaan dengan kinerja perusahaan.
Maka dari itu, fungsi perencanaan akan sangat penting sekali untuk tewujudnya suatu tujuan yang diinginkan. Karena dengan perencanaan yang baik kita dapat mengontrol segala sesuatu yang dapat menimbulkan ketidak sinkronan dalam suatu sistem. Untuk itu setiap orang wajib memiliki rencana yang cukup matang untuk menjalankan hidupnya sehari-hari agar tidak mudah terjatuh.
Contoh dari perencanaan:
Contoh dari perencanaan bisa kita ambil dari apa yang akan saya lakukan, yaitu dalam pembuatan penulisan ilmiah. Kita harus telah mengetahui tema, topik apa yang akan kita ambil. Untuk kemudian kita bisa mengembangkan lagi dengan mencari sumber atau referensi-referensi yang ada. Setelah kita telah mendapatkan semuanya, kita hanya tinggal melakukan evaluasi-evaluasi apa yang masih kurang. Setalah itu kita mulai menyusul bab per bab dengan metode yang akan digunakan dalam penulisan. Dosen pembimbing saya berkata kalau kita boleh saja menggunakan jurnal yang telah dibuat oleh orang, namun kita harus mengingat ATM (Amati, tiru dan modifikasi). Hal ini yang sering dilupakan oleh para penulis yang hanya tinggal menyadur/copy paste dalam penulisaanya, hal tersebut menyalahi etika dalam suatu penulisan. Apabila karya ilmiah telah jadi dan tersusun rapih maka tidak ada salahnya untuk kita mengecek lagi dengan meminta dosen pembimbing kita untuk mengevaluasi apa yang telah kita tulis.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan
buku pengantar management gunadarma/perencanaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN

TEMA: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DIDALAM PERUSAHAAN. Kata kunci : iklim organisasi, kedewasaan, kinerja, kepemimpinan, stress, budaya kerja. ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN Jurnal 1 ( PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)) : Anak Agung Wiranata 2, Juli 2011 Kepemimpinan dalam perusahaan merupakan hal penting dalam sebuah era organisasi modern yang menghendaki adanya demokratisasi dalam pelaksanaan kerja dan kepemimpinan perusahaan. Akibat yang mungkin timbul dari adanya gaya kepemimpinan yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang akan membawa dampak kepada penurunan kinerja total perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dan stres karyawan.. Hipotesa kerja yaitu H0 = 0, kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Ha ≠ 0, kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Hasil pen

example adjective clause

Combine each of the following pairs of simple sentences into one complex sentence containing an adjective clause. 1. The theft was committed last night. The police has caught the man. 2. The French language is different from the Latin language. Latin was once spoken throughout Europe. 3. You are looking upset. Can you tell me the reason? 4. He had several plans for making money quickly. All of them have failed. 5. The landlord was proud of his strength. He despised the weakness of his tenants. 6. This is the village. I was born here. 7. You put the keys somewhere. Show me the place. 8. Paul was an old gentleman. He was my travelling companion. 9. A fox once met a crane. The fox had never seen a crane before. 10. The shop keeper keeps his money in a wooden case. This is the wooden case. Answers 1. The police has caught the man who committed the theft last night. 2. The French language is different from the Latin language which was once spoken throughout Europe. 3. Can you

Contoh Persaingan Etika Bisnis "Pepsi vs Coke" Yang Kurang Baik

Dua perusahaan cola kelas dunia Coca Cola dan Pepsi seakan tak pernah berhenti bertarung memperebutkan pasar di bisnis minuman ringan. Sejak dua merek tersebut ditahbiskan, masing-masing pada tahun 1886 dan 1903 antara keduanya sudah terjadi persaingan, saling sikut dan perang iklan, baik iklan cetak dan video. Mereka berambisi bisa meraih dominasi pasar minuman ringan berkarbonasi. Bisa dimaklumi kalau terkadang masalah etika sedikit terkesampingkan. Salah satu iklan pepsi pada tahun era 1980-an ada yang berjudul "Earth: Sometime in the Future". Di gambarkan seolah-olah kondisi bumi di masa depan. Ada seorang guru yang membawa murid-muridnya berjalan-jalan kesebuah situs arkeologi. Sambil berjalan-jalan, murid-murid tersebut inum pepsi. Disana mereka menemukan berbaga benda yang merupakan artifakdari masa lalu. Benda pertama adalah bola bisbol. Yang kedua adalah gitar. Nah, benda ketiga yang ditemukan tidak jelas bentuknya Karen asudah tertutup debu dan tanah. Sang guru l