Akhir Sebuah Harapan, Kau Mematahkan Harapan Ku

Catatan 28 Novemberain ku..  Saat kamu mulai menjaga jarak beberapa hari yang lalu, aku langsung tersadar kalau kita enggak akan mungkin menjadi satu, kita berbeda bagaikan langit dan bumi, kita berbeda bagaikan utara dan selatan walaupun kita dibagian bumi yang sama.

Seandainya kamu tahu bahagiaku saat melihat dirimu tersenyum, sekalipun senyum itu bukan untukku dan bukan karenaku .

Andai kamu tahu, kamu adalah alasanku untuk tetap bertahan dan bahagia sampai pada hari ini. Hari dimana kamu mengaku bosan dengan kehadiranku.. :)

Aku tahu mungkin kini belum waktunya untuk kamu mengerti hadirnya aku dibelakangmu, Aku yang selalu berharap kamu menoleh kebelakang dan memeluk erat diriku sambil menggandengku disampingmu. Tapi itu semua selalu tentang harapan dan hanya hanyalah khayalanku yang entah akan terjadi atau enggak.

Aku hanyalah lelaki yang gak pernah berarti untuk dirimu, Dan kamu adalah wanita yang sangat luar biasa untukku.

Aku terlalu lelah mengejarmu yang terlalu cepat berlari meninggalkan aku, bahkan karena kamu terlalu asyik berlari tanpa sadar aku telah berhenti mengejarmu.

Hampir delapan bulan ini bukanlah waktu yang sangat singkat menurutku, Hampir delapan bulan lebihku habiskan hanya untuk melihatmu tersenyum dan menebar harap kepadaku. Hampir delapan bulan ku lalui sendirian sedangkan kamu entah berapa kali berganti pasangan dan jatuh cinta. .

Setinggi-tingginya harapanku untuk mendapatkan hati dan cintamu, sepertinya masih tinggi kenyataan yang harus aku terima bahwa kamu gak akan pernah mengganggapku ada, bahwa kamu gak menghargai keberadaanku, bahwa kamu gak pernah melihat ketulusan, rasa sayang aku dan penantianku.

Apakah kamu tau cantik??? Dapat bersamamu itulah yang ku harapkan dari awal aku belum mengenal kamu, tapi jika kamu memilih mencari yang lain yang lebih sempurna dan itu yang kamu harapkan aku RELA.

Kamu memang indah, manis, dan aku senang memanggilmu cantik.. Tapi percuma bukan semuanya itu, cintamu juga bukan untukku dan bukan milikku, kini aku hanya bisa mendoakan mu agar kamu tetap bahagia bersama cintamu kelak, kini aku hanya bisa mencintaimu tanpa ada balasan darimu, dan apakah kamu tau rasanya mencintai namun orang yang kita cintai mungkin akan mencintai orang lain ??? itu sangat menyakitkan. Apakah kamu tau Rasanya berjuang namun tak pernah dihargai, apalagi diperjuangkan juga??? Disaat menunggu tapi diabaikan ??? semua itu begitu sakit, sangaaat sakit...

Aku telah hanyut dalam harapan, impian dan angan kosongku. Sedikit kata darimu sudah membuat aku bahagia, Sedikit perhatian darimu sudah membuat aku sangat bahagia. Sedikit senyuman darimu sudah membuat aku berfikir kamu perduli kepadaku, sedikit kabar darimu sudah membuat aku terlena dan gak beranjak hentikan semuanya, Yaa, semua yang sedikit itu sudah membuat aku merasa bahagia, yang sedikit bahkan semu membuat aku bertahan dalam penantian panjang ini. Ada banyak harapan yang aku taruh di angan-anganku terhadap dirimu.

Aku gak berharap untuk ada dihatimu, untuk menjadi lelaki kesayanganmu, lelaki yang kamu cintai.. Aku hanya berharap kamu bahagia bersama priamu, aku hanya ingin bicara pada Allah untuk selalu berikan kebahagiaan untukmu tanpa perdulikan air mataku yang terjatuh karenamu pagi ini.

Aku terlalu erat memelukmu dengan doa dan kamu terlalu enggan untuk ku peluk, banyak pengorbanan yang ku lakukan untukmu dan kamu gak pernah sadar itu.

Bukan kamu yang salah tapi aku yang terlalu berharap, Aku hanya ingin Allah selalu memelukku dengan erat agar suatu saat nanti ketika Allah mempertemukan aku denganmu Aku mampu tersenyum lepas didepanmu..
Kita masih memiliki janji di kabisat tahun depan, aku berharap kamu belum memiliki kekasih, dan aku masih dapat memelukmu dengan erat.

Aku belajar mengikhlaskan apa yang tidak pernah ingin memperjuangkan dan diperjuangkan olehku, aku mengikhlaskan kamu malam ini dengan rasa sakit yang kembali berulang, dengan rasa kecewa yang terangat sangat. Aku merindukan kamu yang kamu. Aku ikhlaskan kamu, tapi jangan pernah ragu untuk menghubungiku saat kau membutuhkan orang yang paling tulus mencintai kamu. 

Aku harus rela melepaskanmu... 

To: PNH 

From: manusia yang gak pernah diharapkan