Langsung ke konten utama

Ketika Orang Bertanya Tentang Rasa

 "Gusssst, gimana sih rasanya jadi orang baik???” tanya temen gue beberapa waktu lalu. Sebuah pertaanya yang sulit gue jawab, sebab otak gue malah mendeteksi kaya pertanyaan aneh yang gak akrab dengan pertanyaan manapun yang pernah gue terima dan menetap diingatan gue sebelumnya. Belum sempat terjawab, pertanyaan yang lain dari seseorang yang lain juga datang, 

“Gustiii, apa sih yang ngebuat kamu selalu telaten bertanya kabar pada banyak orang????” 


Pertanyaan kedua ini, juga sama aja susahnya dengan pertanyaan pertama loh. Bukan karena gue enggak punya jawaban, tapi yaa karena gue terlalu takut buat kembali mengingat apa-apa yang pernah gue jadikan alasan. Tapi kali ini, mungkin baiknya gue katakan, sebab gue juga mau tuntas memaafkan.


Hmm, lo pernah naik roller coaster, gak? Pernah kan??? Terus gimana rasanya?? 


Buat orang yang enggak suka ketinggian kaya gue, permainan itu sangat menegangkan menakutkan malah, jadi terpaksa deh harus berhadapan dengan angin kencang, berteriak enggak karuan, dan berpegangan pada sesuatu yang terkadang gue juga enggak yakin bisa menyelamatkan. Alih-alih meredakan dan menghilangkan kepenatan gue, yang terjadi pada gue selepasnya adalah yang sebaliknya, gue tau kok, ada orang-orang yang memang menikmati dan bahkan mencari permainan ini buat meredakan banyak perasaan. Cuma, sorry nih yaa.. Jujur aja gue bukanlah salah satunya.. Hahaha :D gue sebenarnya lebih suka segala sesuatu yang tenang dan menenangkan, enggak terlalu bising di tengah keramaian. Tapi, gimana pun, ada satu kenyataan yang nyatanya enggak pernah bisa gue hindari, bahwa hidup enggak ubahnya adalah roller coaster itu sendiri, yang naik, turun, dan perjalanan meliuk-liuk enggak akan bisa gue hindari.


“Nikmatin aja udah!!! Entar juga selesai.”


Itu sih yang sering gue dengar dari orang-orang. Kalimat yang singkat, tapi gue butuh waktu yang enggak singkat buat mencerna terus kemudian mengaminkannya. Me-nik-ma-ti, semua nyatanya enggak semudah mengucapkannya. Se-le-sai, itu pun ternyata enggak selalu menjadi kata yang menenangkan, soalnya perasaan pangkal dari semua itu tuh sangat jauh, ujungnya juga malah belom keliatan. Dalam gerak roller coaster hidup yang kencang itu, seringkali yang menjadi keinginan gue adalah turun, berlepas, dan melarikan diri dari semuanya. Tapi, seluruh laju dan pergerakannya masih sangat kenceng bangetttt dan gue juga tau kalo melompat tentu bukanlah pilihan kan? Hahaha 🤣


Kamu tahu apa yang membuat gue malah seringkali ngerasa lebih tertekan dari ini???

GUE NGERASA BERJUANG SENDIRIAN.

Orang-orang yang gue harapkan datang dan ada buat menguatkan malah pergi dan menghilang... Hahaha, klasik! 


Mungkin, mereka mikir gue baik-baik aja karena sejujurnya gue emang gak pandai mengumbar keluhan. Tapi, apakah sesempit itu waktu yang mereka punya buat sekedar bertanya kabar??? Kalo pun gue memberanikan diri buat buka pembicaraan, apakah sesempit itu pula waktu yang mereka punya untuk sekedar melayangkan balasan??? Sadar akan semua ini, suatu hari gue pernah loh coba menarik semuanya pada diri gue sendiri sampe gue juga berdoa.. Kalo kelak peran gue bertambah, fase hidup gue berubah, dan waktu gue terasa semakin sempit karena pertambahan amanah, gue selalu berharap semoga Allah masih memampukan gue buat sempat menyapa hati-hati terdalam yang dimiliki orang-orang yang gue sayang, atau untuk sekedar menemani mereka curhat menceracau seraya melebur lelah dan kepenatan kehidupan mereka. 


Di masa-masa sulit, seringkali gue juga berharap orang-orang terbaik gue datang. Meski mungkin gue terkadang enggak sesiap itu untuk berbagi cerita, tapi paling enggak, melihat mereka ada adalah perasaan nyaman yang gak akan tergantikan. Ketika yang terjadi adalah yang sebaliknya, gue mulai meraba-raba pikiran rasional di dalam kepala, gue bilang sama diri gue sendiri, 

“Saat sendirian, inilah sebenar-benar rasa berjuang gusttt... Jangan lelah!!!”


Maha Baik Allah, enggak dibiarkan Nya gue untuk menyerah dan menghilang. Meski sering tertatih dan terbata-bata, gue masih tetap diingatkan Nya lewat apa aja bahwa Dia lah satu-satuNya yang enggak pernah sibuk mendengar dan menjawab pinta seorang hamba. Termasuk dari mereka yang hilang dan enggak datang, gue mencoba mengaamiini sebuah nasehat istimewa, bahwa boleh jadi gue sekarang malah sedang dihadapkan pada situasi berharga dimana Dia lah yang akan turun langsung menolong dan menyelesaikan semuanya.


Kamu tahu gak??? Kalo roller coaster ini amat menarik buat gue. Gue seringkali mengira ini semua akan selesai dengan cepat, tapi ternyata cuma melandai dan kemudian melaju kembali dengan kencang dan semakin kencang. 


Subhanallah, Maha Suci Allah yang memperjalankan dan mempergulirkan semuanya. Terkadang, situasi seperti ini begitu menghimpit sampe gue merasa enggak mengerti dengan diri gue sendiri. Suatu waktu, gue begitu rindu pada pertemuan dan bincang-bincang singkat. Tapi di waktu yang lain, gue juga sebenarnya cukup tau kalo tempat gue pulang, bergantung, dan mengatakan apapun yang gue rasakan hanyalah Dia yang bisa gue temui kapan aja tanpa harus menunggu waktu yang tepat di sepertiga malam tiba... Bukan manusia, Dia lah Sang Pencipta.


Entahlah, gue cuma bisa memeluk semua perjalanan rasa ini sebagai sebuah jejak demi jejak pembelajaran yang gue yakini pasti akan menumbuhkan suatu perasaan yang hebat.


Ah, barangkali ini emang salah gue, berharap kepada manusia dengan terlalu.. Barangkali ini juga salah gue, yang terlalu ingin meminjam waktu dan bersandar dibahu seseorang. Malam ini, sebab sayangnya gue pada diri gue, gue putuskan untuk memaafkan. Iya, gue memaafkan diri gue sendiri yang sempat keliru, salah.. 


Terus gue maafkan siapapun yang hilang, pergi, atau berlalu. Semoga ini menjadi langkah terbaik gue untuk kemudian menerima pertolongan dan penyelesaian dari Allah, meski lewat apapun yang kini belum gue tau. :) 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN

TEMA: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DIDALAM PERUSAHAAN. Kata kunci : iklim organisasi, kedewasaan, kinerja, kepemimpinan, stress, budaya kerja. ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN Jurnal 1 ( PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)) : Anak Agung Wiranata 2, Juli 2011 Kepemimpinan dalam perusahaan merupakan hal penting dalam sebuah era organisasi modern yang menghendaki adanya demokratisasi dalam pelaksanaan kerja dan kepemimpinan perusahaan. Akibat yang mungkin timbul dari adanya gaya kepemimpinan yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang akan membawa dampak kepada penurunan kinerja total perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dan stres karyawan.. Hipotesa kerja yaitu H0 = 0, kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Ha ≠ 0, kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Hasil pen

jurnal perilaku konsumen (english)

European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3 Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Zain-Ul-Abideen (Corresponding Author) Department of Management Sciences, Abbasia Campus, The Islamia University of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. E-mail: zuabideen@gmail.com Salman Saleem Department of Business Administration, Federal Urdu University of Arts, Science & Technology, Islamabad, Pakistan. E-mail: salmankhan302@gmail.com Abstract Advertising is a form of communication intended to convince an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, information, or services etc. This paper investigates the relationship between independent variables which are environmental response and emotional response with attitudinal and behavioral aspect of consumer buying behavior, by tapping the respons

example adjective clause

Combine each of the following pairs of simple sentences into one complex sentence containing an adjective clause. 1. The theft was committed last night. The police has caught the man. 2. The French language is different from the Latin language. Latin was once spoken throughout Europe. 3. You are looking upset. Can you tell me the reason? 4. He had several plans for making money quickly. All of them have failed. 5. The landlord was proud of his strength. He despised the weakness of his tenants. 6. This is the village. I was born here. 7. You put the keys somewhere. Show me the place. 8. Paul was an old gentleman. He was my travelling companion. 9. A fox once met a crane. The fox had never seen a crane before. 10. The shop keeper keeps his money in a wooden case. This is the wooden case. Answers 1. The police has caught the man who committed the theft last night. 2. The French language is different from the Latin language which was once spoken throughout Europe. 3. Can you