Langsung ke konten utama

Aku Mati Terjatuh Dan Kamu Tetap Angkuh

 Terbangun kaget seperti mimpi yang nyata, aku terjatuh menangis melompati gedung tinggi sekali. Dalam mimpi aku melihat sosok dirimu duduk di ujung teras pembatas gedung berwarna biru muda. Kamu menangis begitu sedihnya, airmata kamu mengucur derasa tak terbendung. Kamu menangis tersedu-sedu seakan dunia ini telah hancur meninggalkan kamu kii. 


Pada akhirnya kaka berjalan menuju dirimu yang kosong, yang lelah, yang bingung kepada siapa kamu harus percaya sementara dunia ini selalu membohongi kamu. Kamu menjadi sosok yang tidak percaya semua orang, hatimu sakit begitu dalam hingga kamu enggak pernah tahu lagi apa rasanya benar-benar dicintai dengan tulus. Hatimu menjadi keras, hatimu tidak bisa lagi merasakan cinta yang tulus karena kamu ragu dengan semua manusia yang ada. Kaka tau, begitu banyak mata memandang kamu penuh perhatian. Begitu banyak orang yang menyukainya kamu, begitu banyak orang yang menginginkan kamu, dan begitu banyak orang meperhatikan kamu. Namun kamu tidak pernah mempercayai mereka!!! 


Aku.. Kaka... Kaka hanyalah salah satu dari sekian banyak orang yang mencintai kamu dengan tulus. Kaka hanya diam, menahan semua rasa yang muncul dengan sangat cepatnya. Karena perasaan cinta itu begitu saja tumbuh hingga sampai saat ini, kaka memendam sakit karena kamu yang begitu angkuh menyayat hatiku begitu dalam. 


Saat dalam mimpiku, kamu masih menangisi masalalu kamu dengan kekasih kamu itu, kekasih yang berusaha merusak diri kamu dengan caranya. Dengan berbagai macam teror yang membuat delusi fikiran kamu semakin kuat dan kamu begitu hancur karenanya. 


Didalam mimpi kaka barusan, kaka mencoba mendekati kamu secara perlahan, perlahan.. Hingga akhirnya kaka dapat menggengam satu tangan kamu dan satu tangan kamu yang lain berusaha menghapus air matamu sendiri. Kamu berkata "Ka, ngapain kaka kesini??? Pergi aja, aku gak butuh kaka!! Kaka cuma orang aneh yang jadi pengganggu hidup aku!!!! "

Mendengar kata-kata itu keluar dari mulut kamu walaupun itu hanya dalam mimpi kaka, itu betul-betul sakittttttt banget. Gak terasa mata ini berkaca hingga memerah menahan air mata yang ingin menyeruak keluar. 


Kaka memelukmu memaksa!!! 

Dan kamu tidak berontak sama sekali, hingga akhirnya kamu memeluk kaka erat dan menangis. Kita menangis bersama!!! 


Pelukan itu begitu hangat walau hanya dalam sebuah mimpi. Lubang hati yang kamu ciptakan seolah begitu sakit, lebih sakit dari sebelumnya tapi rasa sakit itu begitu nikmat untuk dirasakan. 


Kaka hanya dapat memelukmu dalam mimpi, bukan di kenyataan hidup yang sesungguhnya. Ini adalah sebuah ironi yang begitu menyakitkan, tapi aku bersyukur karenanya. 


Kaka menarik kamu mundur hingga kamu jauh dari teras dinding gedung itu, aku enggak melepaskan pelukan erat itu sampai pada saat kamu berkata dengan kasarnya kepadaku. "Aku enggak butuh kamu ka, kamu enggak pantes buatku!!! Pergi aja sana, mati aja sana ka!!! "


Kaka bergegas melepaskan pelukan itu, kaka menatap matamu yang penuh dengan kebencian kepada kaka. Lantas aku bertanya kepadamu kii... "Apa yang salah dengan kaka jatuh cinta sama kamu? Kaka sayang sama kamu?? Kaka mau perjuangin kamu tanpa kamu sadar kamu lagi diperjuangin.. Kaka mau selalu mendoakan kamu saat kamu sama sekali enggak memikirkan kaka. Kaka mau selalu melihat senyum kamu, walau itu udah enggak akan mungkin lagi. Kaka mau disisa umur kaka hidup bersama kamu. Kaka mau kamu merasakan rasa sayang yang enggak pernah tersampaikan secara langsung dari mulut kaka. Kakacuma mau lihat kamu tersenyum bahagia, dan kamu harus bahagia. Kaka selalu bilang begitu karena tujuan kaka memang hanya ingin membuat kamu bahagia, itu aja. Kaka mau mengisi hati kamu yang kosong hingga kaka bisa menghapus kesedihan kamu dimata dan senyum kamu. Udah. 


Kaka memeluk kamu dan berbisik kepada kamu. "Jangan, jangan pergi dulu de.. Dunia ini gak boleh kehilangan kamu sebelum kamu benar-benar bahagia dee!!! Biar aku aja, salah satu laki-laki yang mungkin kamu benci ini aja yang meninggalkan dunia ini duluan.. :)"


Pelukan erat dariku, itulah pelukan terakhir dan salam perpisahan dariku walau tanpa sempat kaka mengucapkan kata cinta kepada kamu kii. Kaka sadar cinta itu bukan hanya harus diucap, tapi harus dilakukan, dan dirasakan. Mungkin dengan mati, aku dapat melihat senyum bahagia di matamu yang indah itu. 


Kaka benciiiiiii kamu ridzky ial !!! 

Kaka membenci kamu dan mencintai kamu pada saat yang bersamaan. Ini begitu indah, ini begitu sakit. 


Aku melompat dari gedung tinggi yang bertingkat-tingkat dan akhirnya aku mati meninggalkan cinta yang enggak pernah kamu mau coba rasakan. 


Aku mati, kaka udah mati!!! Dan didalam hati ini membencimu sekaligus mencintai kamu. Saat aku tau ini adalah hari terakhirku, ingin rasanya aku memberikan dua pilihan kepadamu. Pilihan tentang cinta dan benci!!! 


Cintai aku atau benci aku?? 

Karena keduanya menguntungkanku!! Jika kamu mencintaiku, aku akan selalu ada dihatimu. Jika kamu membenciku, aku akan selalu ada difikiran kamu. Walaupun aku telah tidak ada didunia ini, di duniamu. Kaka hanya mati dalam berharap kamu masih mengingat kaka, dan sesekali tersenyum atau menangis mendoakan kaka. Dan kamu sadar kamu telah menyakiti orang yang begitu tulus mencintai kamu, hingga orang itu memilih pergi dan mati hatinya, jiwanya, raganya tapi tidak dengan rasa cintanya yang begitu tulus untuk kamu. 


Kaka selalu berusaha untuk mengatakan apa yang ingin kaka katakan, dan melakukan apa yang ingin kaka lakukan. Enggak ada diantara keduanya. Kaka tau saat menutup kebenaran tentang hati kaka, aku memutuskan untuk mencintai kamu. Dan konsekuensi dari itu semua hanya akan ada dua kemungkinan. Kamu akan mencintai kaka atau membenci kaka karena itu semua. Aku membencimu, lalu aku mencintaimu ... Lalu aku membencimu, lalu aku lebih mencintaimu. Terkadang kaka mencintaimu, terkadang kaka membencimu. Tapi saat kaka membenci kamu kii, itu karena benar-benar mencintai kamu. 



Mungkin tulisan ini bertele-tele, gak nyambung dan bullshit!!! Tapi saat ini mata kaka benar-benar berkaca-kaca mengingat kamu yang kebetulan hadir lewat mimpi buruk yang baik :) 


Kaka kangen kamu, kii


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN

TEMA: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DIDALAM PERUSAHAAN. Kata kunci : iklim organisasi, kedewasaan, kinerja, kepemimpinan, stress, budaya kerja. ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN Jurnal 1 ( PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)) : Anak Agung Wiranata 2, Juli 2011 Kepemimpinan dalam perusahaan merupakan hal penting dalam sebuah era organisasi modern yang menghendaki adanya demokratisasi dalam pelaksanaan kerja dan kepemimpinan perusahaan. Akibat yang mungkin timbul dari adanya gaya kepemimpinan yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang akan membawa dampak kepada penurunan kinerja total perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dan stres karyawan.. Hipotesa kerja yaitu H0 = 0, kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Ha ≠ 0, kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Hasil pen

jurnal perilaku konsumen (english)

European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3 Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Zain-Ul-Abideen (Corresponding Author) Department of Management Sciences, Abbasia Campus, The Islamia University of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. E-mail: zuabideen@gmail.com Salman Saleem Department of Business Administration, Federal Urdu University of Arts, Science & Technology, Islamabad, Pakistan. E-mail: salmankhan302@gmail.com Abstract Advertising is a form of communication intended to convince an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, information, or services etc. This paper investigates the relationship between independent variables which are environmental response and emotional response with attitudinal and behavioral aspect of consumer buying behavior, by tapping the respons

example adjective clause

Combine each of the following pairs of simple sentences into one complex sentence containing an adjective clause. 1. The theft was committed last night. The police has caught the man. 2. The French language is different from the Latin language. Latin was once spoken throughout Europe. 3. You are looking upset. Can you tell me the reason? 4. He had several plans for making money quickly. All of them have failed. 5. The landlord was proud of his strength. He despised the weakness of his tenants. 6. This is the village. I was born here. 7. You put the keys somewhere. Show me the place. 8. Paul was an old gentleman. He was my travelling companion. 9. A fox once met a crane. The fox had never seen a crane before. 10. The shop keeper keeps his money in a wooden case. This is the wooden case. Answers 1. The police has caught the man who committed the theft last night. 2. The French language is different from the Latin language which was once spoken throughout Europe. 3. Can you