Langsung ke konten utama

Jatuh Cinta Pada Gadis Yang Belum Pernah Diketemui

 Gue pernah denger salah satu kutipan dibuku, tapi gue lupa buku apa dan itu jadi kutipan favorit gue. Kira-kira gini bunyinya... 


"Setiap pengalaman dalam hidup kita, semua itu udah dirancang untuk mengajari kita sesuatu yang perlu kita ketahui dan jalani agar bisa maju dan bertahan."


Memutuskan suatu hubungan dengan orang yang kita sayangi contohnya, itu adalah salah satu proses tersulit yang harus dilalui. Dan sayangnya, itu enggak ada hubungannya sama sekali dengan kesiapan. Gue enggak akan pernah siap untuk sesuatu yang menyakitkan dan menyakitkan dalam hidup gue. Mengapa???? Karena itu sebagai contoh ketahanan diri gue sendiri. 


Sebagai manusia, kita semua cenderung menghindari rasa sakit sebanyak mungkin.


Namun, terkadang, ini enggak tergantung pada diri kita. Ada hal-hal dalam hidup yang enggak pernah bisa kita kendalikan. Contohnya saat gue dengan sukarela dapat memutuskan untuk memulai hubungan dengan pasangan, gebetan, atau siapapun tetapi gue enggak dapat mengontrol perkembangan dari suatu hubungan dan hasilnya.


Gue hanya bisa mengetahui dan mengendalikan perasaan gue sendiri. Enggak peduli berapa banyak usaha yang udah gue lakuin, gue enggak akan pernah bisa memaksa seseorang untuk membalas cinta gue. Ini adalah proses dua arah.


Apakah gue mencintainya??? Apakah gue ingin melihatnya bahagia?????? Terus bebaskan dia kalo memang itu keinginannya. Kalo semuanya benar, dia akan memahami kesalahannya dan kembali kepada gue. Tapi gue sendiri enggak boleh dan jangan menaruh harapan pada yang terakhir.


Inilah yang gue pelajari ketika situasi itu terjadi pada diri gue belum lama ini. Gue terkejut ketika tau kalo dia ingin menjauh dan ingin meninggalkan gue. Saat gue mencoba berpegang teguh padanya sebanyak yang gue bisa, gue sadari itu semua ternyata hanya memperburuk keadaan, keadaan dia dan diri serta hati gue sendiri yang begitu hancur. Gue putus asa karena dirinya. Faktanya, keputusasaan bukanlah perilaku yang menarik justru itu membuat anxiety gue kembali datang.


Akhirnya, gue menyadari enggak ada yang bisa gue lakukan di sana lagi, enggak bisa memaksa dia untuk bersama gue dan dia enggak akan bahagia jika dia bersama gue mungkin. Emang sangat menyakitkan banget, gue menderita dan menangis selama beberapa malam mengingat dia yang beberapa waktu lalu membuat gue teduh. Kemudian tiba-tiba, gue mulai  belajar mengatasinya dan mulai menikmati hidup lagi. Setelah sekitar dua bulan ini gue lost contact sama dia. Dia block semuanya tentang gue :)


Kadang gue bermimpi supaya dia menyadari bahwa dia melakukan kesalahan, dan aku berhayal agar dia ingin hidup bersama gue.


 Ternyata apa yang gue harapkan begitu lama, dan sepertinya akhirnya gak akan pernah menjadi kenyataan. Apakah gue sedang bermimpi??? Enggak kok, itu nyata. Gue enggak percaya itu terjadi pada diri gue.


Gue jatuh cinta sama orang yang belum gue temui sama sekali.. Gue jatuh cinta sama qq!!!😫 Kenapa gue harus jatuh cinta sama orang yang belum pernah gue temui sama sekali?!??!!!! Gue pikir itu cuma akan terjadi di buku atau film. Mungkin kali ini keberuntungan engga ada di pihak gue.


Dan kemudian mungkin gue akan tersadar. Gue enggak ingin bersamanya lagi. Gue enggak ingin menghidupkan kembali masa lalu yang pernah membuat gue sakit sekali lagi, itu trauma yang mendalam banget buat gue. Gue udah mempelajari pelajaran gue sebelumnya dan gue harus terus maju. Ketika gue memulai hubungan itu, gue penuh dengan ketakutan dan ketidakamanan akan kembali mencintai. Gue membuat banyak kesalahan dalam perjalanan dan kesulitan memahami perasaan gue sendiri, apalagi kalau harus membagikannya dengan orang lain.


Dia adalah orang yang berbeda dengan wanita yang pergi enam tahun sebelumnya, sementara gue mengalami begitu banyak hal yang membuat gue tumbuh dan menjadi orang yang berbeda, mungkin lebih baik dari sebelumnya. Dan semoga setelah sakit dan trauma ini hilang, gue udah siap bertemu orang lain.


Perpisahan itu diperlukan untuk mengajari gue sesuatu, untuk membantu gue agar bisa maju. Dan sampai hari ini, gue masih sangat bersyukur. Gue masih menjadi laki-laki ceria yang penuh syukur. 


Jika dia ingin memutuskan hubungan dengan gue, biarkan dia pergi. Fokus pada pemulihan diri gue sendiri walaupun gue gatau akan mampu atau enggak, semoga ada sesuatu yang bisa gue pelajari dari pengalaman ini yang akan menjadikan gue pribadi yang lebih baik. Masa depan cerah, nantikan!!!! 


Apakabar??? Gue berharap kamu selalu baik-baik aja disana, dan mendapatkan seseorang yang baik pula, serta bisa mengobati banyak luka dihati kamu itu. Semoga pria beruntung itu selalu dapat memberikan kenyamanan untuk kamu, kamu harus bahagia 😊😇



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN

TEMA: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DIDALAM PERUSAHAAN. Kata kunci : iklim organisasi, kedewasaan, kinerja, kepemimpinan, stress, budaya kerja. ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN Jurnal 1 ( PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)) : Anak Agung Wiranata 2, Juli 2011 Kepemimpinan dalam perusahaan merupakan hal penting dalam sebuah era organisasi modern yang menghendaki adanya demokratisasi dalam pelaksanaan kerja dan kepemimpinan perusahaan. Akibat yang mungkin timbul dari adanya gaya kepemimpinan yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang akan membawa dampak kepada penurunan kinerja total perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dan stres karyawan.. Hipotesa kerja yaitu H0 = 0, kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Ha ≠ 0, kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Hasil pen

jurnal perilaku konsumen (english)

European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3 Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Zain-Ul-Abideen (Corresponding Author) Department of Management Sciences, Abbasia Campus, The Islamia University of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. E-mail: zuabideen@gmail.com Salman Saleem Department of Business Administration, Federal Urdu University of Arts, Science & Technology, Islamabad, Pakistan. E-mail: salmankhan302@gmail.com Abstract Advertising is a form of communication intended to convince an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, information, or services etc. This paper investigates the relationship between independent variables which are environmental response and emotional response with attitudinal and behavioral aspect of consumer buying behavior, by tapping the respons

example adjective clause

Combine each of the following pairs of simple sentences into one complex sentence containing an adjective clause. 1. The theft was committed last night. The police has caught the man. 2. The French language is different from the Latin language. Latin was once spoken throughout Europe. 3. You are looking upset. Can you tell me the reason? 4. He had several plans for making money quickly. All of them have failed. 5. The landlord was proud of his strength. He despised the weakness of his tenants. 6. This is the village. I was born here. 7. You put the keys somewhere. Show me the place. 8. Paul was an old gentleman. He was my travelling companion. 9. A fox once met a crane. The fox had never seen a crane before. 10. The shop keeper keeps his money in a wooden case. This is the wooden case. Answers 1. The police has caught the man who committed the theft last night. 2. The French language is different from the Latin language which was once spoken throughout Europe. 3. Can you