Langsung ke konten utama

Manusia Penuh Topeng Kepalsuan

 Sebenarnya banyak banget orang yang palsu. 

Banyak banget manusia-manusia palsu yang bertopeng. Manusia-manusia yang memalukan, karena gue dapat dengan jujur ​​mengatakan bahwa gue tumbuh dengan cinta di hati gue untuk orang lain dan kalo gue dapat membantu siapa pun, gue pasti akan melakukannya tanpa mengharapkan imbalan apa pun. 

Sayangnya gue malah salah mengira kalo orang dengan senyuman yang baik, dan memiliki senyum indah itu pasti selalu baik dan jujur, tetapi nyatanya belakangan ini gue banyak mengetahui kalo ini hanyalah sebuah topeng dari orang-orang yang palsu. Kita hanya akan mengetahuinya ketika mereka melakukan sesuatu untuk membuktikannya kepada kita kalo dia lagi membutuhkan bantuan kecil(hanya ada saat mereka butuh aja) dan mereka membuat alasan untuk enggak balik membantu kalian saat kalian butuh(dan mereka pergi saat kalian membutuhkan mereka). 

Gue memiliki "teman" yang telah gue kenal selama lebih dari 10 tahun mungkin dan ada beberapa dari mereka yang gue anggap "dia" palsu karena dia hanya mengirim pesan atau menelepon gue saat dia terjebak kegabutan, kesusahan, ada masalah, atau lagi duduk-duduk aja di bandara. Gue berusaha selalu mencoba mengabaikannya setelah berpikir pasti itu akan menyingkirkannya, tapi kemudian dia malah bertanya kepada gue, mengapa gue mengabaikannya???? 

Jadi gue biarkan dia terus menghubungi gue ketika dia bosan. 

Saat tumbuh dewasa gue memiliki banyak teman baik yang akan gue jaga dengan baik, tetapi kebanyakan dari mereka menikah dan berhenti menghubungi gue. Teman-teman gue berhenti menghubungi gue sejak di sekolah ketika kami enggak punya tanggung jawab atau uang, itu menyenangkan tetapi di dunia nyata, dia adalah seorang gelandangan yang malas yang membenci pekerjaan dan terus meminta sejuta bantuan.

Sejujurnya gue udah menyerah pada orang dan yakin gue bergaul dengan mereka dalam lingkungan bisnis tetapi gue enggak akan pernah mempercayai mereka. Orang terakhir yang gue pikir adalah orang yang baik, adalah orang yang memiliki integritas. Gue memiliki alasan kuat untuk kagum dengannya karena dia dapat menarik perhatian gue kepadanyanya, dimana dia selalu membalas whatsaap, chatting dengan jawaban yang bagus dan gue pikir....wow orang hebat yang sangat membantu. Jadi pada suatu saat gue mendaftar ke seminar mereka dan di balik pintu tertutup dia mengatakan hal-hal buruk yang enggak boleh dia ucapkan saat siaran yang membuatnya tampak seperti orang yang sama sekali berbeda. Itulah bentuk kamuflase dirinya. 


Ternyata setiap orang yang gue temui mempunyai topeng masing-masing. Siapakah yang palsu dan siapakah yang tulus???? 


Dia yang selalu memahami kekurangan gue dan tetap tinggal? 


Atau dia yang datang disaat hanya membutuhkan gue aja???? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN

TEMA: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DIDALAM PERUSAHAAN. Kata kunci : iklim organisasi, kedewasaan, kinerja, kepemimpinan, stress, budaya kerja. ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN Jurnal 1 ( PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)) : Anak Agung Wiranata 2, Juli 2011 Kepemimpinan dalam perusahaan merupakan hal penting dalam sebuah era organisasi modern yang menghendaki adanya demokratisasi dalam pelaksanaan kerja dan kepemimpinan perusahaan. Akibat yang mungkin timbul dari adanya gaya kepemimpinan yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang akan membawa dampak kepada penurunan kinerja total perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dan stres karyawan.. Hipotesa kerja yaitu H0 = 0, kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Ha ≠ 0, kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Hasil pen

jurnal perilaku konsumen (english)

European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3 Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Zain-Ul-Abideen (Corresponding Author) Department of Management Sciences, Abbasia Campus, The Islamia University of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. E-mail: zuabideen@gmail.com Salman Saleem Department of Business Administration, Federal Urdu University of Arts, Science & Technology, Islamabad, Pakistan. E-mail: salmankhan302@gmail.com Abstract Advertising is a form of communication intended to convince an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, information, or services etc. This paper investigates the relationship between independent variables which are environmental response and emotional response with attitudinal and behavioral aspect of consumer buying behavior, by tapping the respons

example adjective clause

Combine each of the following pairs of simple sentences into one complex sentence containing an adjective clause. 1. The theft was committed last night. The police has caught the man. 2. The French language is different from the Latin language. Latin was once spoken throughout Europe. 3. You are looking upset. Can you tell me the reason? 4. He had several plans for making money quickly. All of them have failed. 5. The landlord was proud of his strength. He despised the weakness of his tenants. 6. This is the village. I was born here. 7. You put the keys somewhere. Show me the place. 8. Paul was an old gentleman. He was my travelling companion. 9. A fox once met a crane. The fox had never seen a crane before. 10. The shop keeper keeps his money in a wooden case. This is the wooden case. Answers 1. The police has caught the man who committed the theft last night. 2. The French language is different from the Latin language which was once spoken throughout Europe. 3. Can you