Langsung ke konten utama

BAB V (Penutup)

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis dari pengujian yang dilakukan dari beberapa metode adalah sebagai berikut:
Dari penelitian yang berpusat kepada responden dengan mengunakan metode uji Reliabilitas dapat disimpulkan bahwa semua Variabel dari variable dependent sampai independent adalah reliable.
Dari hasil pengujian hipotesis menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif dengan tingkat kekuatan cukup kuat antara variabel kepemimpinan, gaya kepemimpinan, stres karyawan, kedisiplinan, perilaku tegas, rasa percaya diri, Iklim Organisasi, kedewasaan.
Dari hasil pengujian hipotasis telah menyebutkan bahwa Terdapat hubungan positif dengan tingkat kekuatan kuat antara variabel kepemimpinan, gaya kepemimpinan, stres karyawan, kedisiplinan, perilaku tegas, rasa percaya diri, Iklim Organisasi, kedewasaan secara bersama-sama terhadap kinerja sangat kuat. Dalam suatu perusahaan produktifitas pegawai menjadi pusat perhatian dalam upayanya untuk meningkatkan kinerja kerja yang mempengaruhi efisiensi dan efektivitas perusahaan tersebut. Analisis yang lebih mengkonsetrasikan pada kinerja akan lebih memberikan penekanan pada factor-faktor yang mempengaruhi tingkat keproduktifitasan karyawan . Iklim organisasi, kedewasaan, kinerja, kepemimpinan, stress, budaya kerja pendelegasian wewenang, pengendalian dan pengarahan anak buah perlu merupakan faktor-faktor yang sangat penting demi menunjang kinerja kerja karyawan. Hal ini di lakukan agar tindakan perilaku sikap pegawai terarah pada pencapaian tujuan organisasi. Sehubungan dengan semua aspek penting pemberian motivasi kepada karyawan.

B. Saran
Hendaknya perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan lebih menitikberatkan pada motivasi karyawan, dari hasil tersebut diperoleh data bahwa karyawan memiliki motivasi yang tinggi pada pekerjaan yang mereka laksanakan, sehingga dengan perusahaan lebih memotivasi karyawannya misalnya dengan pemberian penghargaan/reward terhadap karyawan yang berprestasi atau kenaikan jabatan akan dapat meningkatkan kinerja karyawan yang lebih baik lagi.
Serta bagi penelitian selanjutnya perlu di tambah lagi variabel-variabel lain dan harus diperhatikan dalam penelitian ini. Penelitian-penelitian lebih lanjut, hendaknya menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, karena dengan semakin baik kinerja dari karyawan maka akan berpengaruh baik juga bagi perusahaan. Dengan demikian maka penelitian akan mendapatkan hasil yang lebih bagus lagi dari penelitian sebelumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN

TEMA: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DIDALAM PERUSAHAAN. Kata kunci : iklim organisasi, kedewasaan, kinerja, kepemimpinan, stress, budaya kerja. ANALISIS JURNAL TENTANG KINERJA KERJA KARYAWAN Jurnal 1 ( PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)) : Anak Agung Wiranata 2, Juli 2011 Kepemimpinan dalam perusahaan merupakan hal penting dalam sebuah era organisasi modern yang menghendaki adanya demokratisasi dalam pelaksanaan kerja dan kepemimpinan perusahaan. Akibat yang mungkin timbul dari adanya gaya kepemimpinan yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang akan membawa dampak kepada penurunan kinerja total perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dan stres karyawan.. Hipotesa kerja yaitu H0 = 0, kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Ha ≠ 0, kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja dan stress karyawan. Hasil pen

example adjective clause

Combine each of the following pairs of simple sentences into one complex sentence containing an adjective clause. 1. The theft was committed last night. The police has caught the man. 2. The French language is different from the Latin language. Latin was once spoken throughout Europe. 3. You are looking upset. Can you tell me the reason? 4. He had several plans for making money quickly. All of them have failed. 5. The landlord was proud of his strength. He despised the weakness of his tenants. 6. This is the village. I was born here. 7. You put the keys somewhere. Show me the place. 8. Paul was an old gentleman. He was my travelling companion. 9. A fox once met a crane. The fox had never seen a crane before. 10. The shop keeper keeps his money in a wooden case. This is the wooden case. Answers 1. The police has caught the man who committed the theft last night. 2. The French language is different from the Latin language which was once spoken throughout Europe. 3. Can you

Contoh Persaingan Etika Bisnis "Pepsi vs Coke" Yang Kurang Baik

Dua perusahaan cola kelas dunia Coca Cola dan Pepsi seakan tak pernah berhenti bertarung memperebutkan pasar di bisnis minuman ringan. Sejak dua merek tersebut ditahbiskan, masing-masing pada tahun 1886 dan 1903 antara keduanya sudah terjadi persaingan, saling sikut dan perang iklan, baik iklan cetak dan video. Mereka berambisi bisa meraih dominasi pasar minuman ringan berkarbonasi. Bisa dimaklumi kalau terkadang masalah etika sedikit terkesampingkan. Salah satu iklan pepsi pada tahun era 1980-an ada yang berjudul "Earth: Sometime in the Future". Di gambarkan seolah-olah kondisi bumi di masa depan. Ada seorang guru yang membawa murid-muridnya berjalan-jalan kesebuah situs arkeologi. Sambil berjalan-jalan, murid-murid tersebut inum pepsi. Disana mereka menemukan berbaga benda yang merupakan artifakdari masa lalu. Benda pertama adalah bola bisbol. Yang kedua adalah gitar. Nah, benda ketiga yang ditemukan tidak jelas bentuknya Karen asudah tertutup debu dan tanah. Sang guru l